Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kecoa Pisang Hijau, Serangga Tropis yang Bisa Terbang Lincah

Kecoa Pisang Hijau
Kecoa pisang hijau (commons.wikimedia.org/Francisco Farriols Sarabia)
Intinya sih...
  • Kecoa pisang hijau memiliki julukan "Kecoa Pisang" karena sering ditemukan di perkebunan pisang dan memiliki ukuran tubuh kecil dengan sayap transparan.
  • Berbeda dengan kecoa lain, kecoa pisang hijau tidak dianggap sebagai hama pengganggu dan lebih memilih hidup di habitat alami mereka di luar ruangan.
  • Kemampuan terbang yang lincah dimiliki oleh kecoa pisang hijau, baik jantan maupun betina, sehingga mereka aktif mencari makan pada malam hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kecoa sering kali bikin orang geli atau bahkan jijik, tapi siapa sangka ada jenis kecoa yang justru terlihat unik karena warnanya yang hijau segar. Kecoa pisang hijau, atau secara ilmiah dikenal dengan nama Panchlora nivea, memang tergolong serangga tropis yang jarang dibahas, tapi ternyata mereka punya kemampuan luar biasa, termasuk kemampuan terbang yang lincah dan gerakan yang cepat.

Meski namanya terdengar tak biasa, kecoa pisang hijau menyimpan fakta-fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Dari kebiasaan hidupnya hingga kemampuan adaptasinya di alam, serangga ini punya banyak hal mengejutkan yang bisa bikin kamu terpesona. Penasaran apa saja keunikan kecoa pisang hijau, yuk simak!

1. Punya julukan "Kecoa Pisang"

Kecoa Pisang Hijau
Kecoa pisang hijau (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Kecoa pisang hijau memiliki nama yang lebih menyenangkan daripada spesies kecoa lainnya. Serangga ini dijuluki "kecoa pisang" (Panchlora nivea) karena sering ditemukan di perkebunan pisang. Dilansir dari Texas Invasive Species Institute, nama ini sangat relevan dengan fakta bahwa kecoa pisang hijau dipercaya menyebar ke Amerika Serikat dari negara asalnya secara tidak sengaja melalui pengiriman buah pisang.

Selain namanya yang unik, kecoa pisang hijau juga punya ukuran tubuh yang relatif kecil dibandingkan kecoa pada umumnya. Panjang tubuhnya biasanya hanya sekitar 2–3 cm, dengan sayap transparan yang memberi kesan ringan dan elegan saat terbang. Tubuhnya yang mungil memudahkan mereka bergerak di sela-sela daun atau ranting tanaman, membuatnya sulit terlihat oleh predator alami di habitat tropisnya.

2. Bukan hama yang mengganggu

Kecoa Pisang Hijau
Kecoa pisang hijau (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Jauh berbeda dengan kerabatnya yang berwarna cokelat, kecoa pisang hijau memiliki reputasi yang sangat berbeda. Serangga ini tidak dianggap sebagai hama pengganggu. Spesies ini justru disebut "kecoa non-hama" karena mereka jarang sekali ditemukan di dalam rumah dan lebih memilih hidup di habitat alami mereka.

Mereka jauh lebih betah di luar ruangan, seperti di pepohonan, semak-semak, dan tumpukan daun. Makanan utama mereka pun bukanlah sisa makanan di dapur, melainkan serasah daun, kayu lapuk, atau bahan organik yang membusuk. Karena preferensi habitat dan makanan inilah, mereka tidak dianggap sebagai pembawa penyakit atau pengganggu yang merugikan manusia.

3. Kemampuan terbang yang lincah

Kecoa Pisang Hijau
Kecoa pisang hijau (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Saat membayangkan kecoa, yang terlintas di pikiran mungkin adalah serangga yang merayap cepat di lantai. Namun, kecoa pisang hijau memiliki kemampuan yang sangat berbeda, yaitu terbang dengan lincah. Dilansir laman Arrest a Pest, baik jantan maupun betina dari spesies ini memiliki sayap yang berkembang sempurna sehingga mereka dapat terbang dengan baik, bahkan melintasi pohon dan semak-semak di habitat tropis mereka.

Kemampuan ini juga menjelaskan mengapa mereka sering terlihat di malam hari. Sebagai hewan nokturnal yang aktif mencari makan, kecoa pisang hijau sangat tertarik pada cahaya. Hal inilah yang terkadang membuat mereka masuk ke area yang lebih terang, seperti di sekitar lampu teras atau jendela. Di siang hari, mereka cenderung bersembunyi di dedaunan ataupun daerah yang rindang.

4. Perubahan warna sepanjang hidup

Kecoa Pisang Hijau
Kecoa pisang hijau (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Kecoa pisang hijau atau Panchlora nivea mengalami perubahan warna yang cukup menarik sepanjang siklus hidupnya. Dilansir laman Spider Lover Pet Shop, nimfa atau tahap muda dari kecoa ini berwarna coklat dan tidak dapat terbang karena masih sering mengubur diri di substrat. Setelah dewasa, kecoa ini berubah menjadi hijau cerah dengan kemampuan terbang yang mulai aktif.

Perubahan warna ini merupakan bagian dari metamorfosis tidak sempurna yang dialami kecoa pisang hijau, di mana nimfa secara bertahap tumbuh dan mengembangkan sayapnya tanpa melewati tahap pupa. Warna hijau cerah pada kecoa dewasa tidak hanya berfungsi sebagai kamuflase alami di lingkungan tropis, tetapi juga memperlihatkan tingkat kematangan fisik serta kesiapan untuk melakukan reproduksi.

5. Kecoa pisang hijau sering dijadikan peliharaan

Kecoa Pisang Hijau
Kecoa pisang hijau (commons.wikimedia.org/Drigomf)

Siapa sangka, di balik stigma buruk yang melekat, kecoa pisang hijau justru sering dijadikan peliharaan. Penampilannya yang mencolok dengan warna hijau terang dan perilakunya yang tidak agresif membuatnya populer di kalangan pencinta serangga eksotis. Selain itu, mereka juga sering dipelihara sebagai pakan hidup (feeder insects) untuk reptil, amfibi, dan hewan peliharaan lain yang membutuhkan sumber protein.

Daya tarik mereka sebagai peliharaan juga didukung oleh perawatannya yang mudah. Kecoa pisang hijau tidak membutuhkan kandang yang rumit, tidak mengeluarkan bau yang menyengat, dan relatif bersih. Sifatnya yang jinak dan tidak suka menggigit membuat mereka aman untuk ditangani, membuktikan bahwa tidak semua kecoa layak mendapat stigma sebagai hama yang menjijikkan.

Kecoa pisang hijau membuktikan bahwa pandangan kita terhadap serangga sering terlalu sempit. Dengan warna memukau, kemampuan terbang, dan statusnya yang bukan hama, mungkin sudah saatnya kita melihat kecoa bukan hanya sebagai pengganggu, tapi sebagai bagian ekosistem yang memiliki pesonanya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us