4 Hewan dengan Struktur Mata Paling Unik dan Kompleks

Udang sentadu merupakan hewan yang memiliki sistem penglihatan paling kompleks sedunia, sebab matanya mampu melihat spektrum cahaya yang sangat luas. Tidak seperti manusia yang mungkin hanya memiliki tiga jenis sel kerucut untuk bisa mengenali warna, justru udang sentadu memiliki 12 hingga 16 jenis sel kerucut, bahkan termasuk untuk mendeteksi adanya cahaya ultraviolet dan polarisasi yang ada.

Setiap matanya dapat bergerak secara independen dan memiliki struktur yang dapat mendukung penglihatan trinocular pada setiap mata, sehingga satu mata saja dapat menilai kedalaman dan jarak. Kemampuan ini sangat membantu dalam mendukung proses perburuan, sebab udang sentadu pada umumnya akan menyerang mangsa dengan kecepatan dan presisi yang luar biasa.

Cumi-cumi raksasa memiliki mata terbesar di dunia hewan dengan diameter yang dapat mencapai hingga 30 cm. Ukuran luar biasa ini bukan hanya dinilai unik, namun sangat penting untuk membantunya bertahan hidup di tengah kegelapan laut yang gelap gulita.

Dengan mata sebesar itu, maka tidak heran apabila cumi-cumi raksasa mampu mendeteksi cahaya yang sangat minim, termasuk kilatan dari bioluminesensi hewan lain. Struktur retina mereka juga sangat peka terhadap setiap gerakan, sehingga memungkinkan hewan tersebut untuk mendeteksi keberadaan predator, seperti paus sperma dari jarak yang cukup jauh.

Kupu-kupu memiliki mata majemuk yang terdiri dari ribuan lensa kecil yang disebut sebagai ommatidia, sehingga memungkinkan mereka untuk dapat melihat lingkungan dengan detail yang luar biasa. Kupu-kupu mampu melihat warna-warna dari spektrum ultraviolet, sehingga menjadi sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.

Kemampuan ini sangat penting karena banyak bunga yang menunjukkan pola-pola khusus dalam sinar ultraviolet sebagai penanda bagi kupu-kupu untuk menentukan nektar yang ada. Selain itu, penglihatan warna mereka juga memiliki peran besar dalam memilih pasangan kawin dan menghindari predator yang ada.

Burung hantu memiliki mata besar yang menghadap ke depan, sehingga memberikan mereka penglihatan binokuler yang baik untuk memperkirakan jarak secara akurat ketika berburu retina. Mereka dipenuhi dengan sel batang yang sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga memungkinkan adanya penglihatan tajam di malam hari.

Uniknya mata burung hantu tidak bisa digerakkan ke kiri dan kanan, sehingga mereka hanya memutar seluruh kepala untuk mengubah arah pandang yang ada. Adaptasi ini didukung oleh struktur leher yang sangat fleksibel, sehingga memungkinkan rotasi kepala hingga 270 derajat.

Struktur mata hewan menyimpan banyak rahasia, termasuk cara mereka bertahan hidup dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan mengenal lebih dalam terkait cara hewan melihat dunia, maka kamu juga bisa mendapatkan banyak wawasan terkait keanekaragaman hayati dan potensi teknologi yang dapat ditiru dari dunia hewan. Dunia hewan ternyata selalu menyimpan banyak keajaiban!