Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Halys pit viper (commons.wikimedia.org/Anne Laudisoit)

Intinya sih...

  • Kazakhstan adalah habitat berbagai jenis ular, termasuk yang beracun dan beragam ukuran serta coraknya.
  • Diadem snake merupakan spesies ular beracun paling banyak ditemukan di Kazakhstan, suka tinggal di daerah gurun, dan panjang tubuhnya bisa mencapai 180 sentimeter.
  • Spotted desert racer, Halys pit viper, dan blunt nosed viper juga menjadi spesies ular berbahaya lainnya di Kazakhstan dengan racun yang mematikan.

Kazakhstan menjadi habitat dari berbagai jenis hewan reptil, salah satunya ular. Di negara yang terletak di Asia Tengah ini, kamu dapat menemukan puluhan spesies ular dengan ukuran dan corak yang beranekaragam. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang sangat beracun. 

Racun dari ular-ular tersebut menjadi senjata andalan mereka ketika berburu mangsa. Penasaran, spesies ular berbahaya apa sajakah yang berhabitat di wilayah Kazakhstan. Berikut ini daftarnya!

1. Diadem snake

Diadem snake (commons.wikimedia.org/Kristof Zyskowski)

Diadem snake merupakan spesies ular beracun yang populasinya paling banyak ditemukan Kazakhstan. Dilansir laman Birdwatchinghq, meskipun racunnya bisa melumpuhkan hewan berukuran kecil namun tidak cukup kuat untuk membunuh manusia. Mereka suka tinggal di daerah gurun.

Spesies ular ini sering bersembunyi di bawah batu dan akar pohon untuk melindungi dirinya dari incaran hewan predator. Diadem snake dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai 180 sentimeter. Di samping itu, tubuhnya ditutupi oleh sisik berwarna krem dan terdapat banyak bintik-bintik berwarna gelap.

2. Spotted desert racer

Spotted desert racer (commons.wikimedia.org/Mohammad Amin Ghaffari)

Spotted desert racer dinobatkan sebagai spesies ular tercepat yang hidup di wilayah di Kazakhstan. Mereka termasuk spesies ular berukuran kecil dengan panjang antara 65 hingga 75 sentimeter. Dari ciri khas fisik, spotted desert racer memiliki tubuh ramping dan mata besar. 

Ular ini sangat pemalu dan akan meluncurkan dengan sangat cepat jika merasa terancam. Mereka bertahan hidup dengan berburu hewan berukuran kecil seperti burung, tikus, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, spotted desert racer juga rentan dimangsa oleh predator lainnya.

3. Halys pit viper

Halys pit viper (commons.wikimedia.org/Anne Laudisoit)

Halys pit viper memiliki banyak julukan di antaranya pallas’s pit viper dan asiatic pit viper. Habitatnya dapat ditemukan di daerah berbatu yang terdapat di lereng pegunungan dan perbukitan. Racun mereka sangat mematikan karena mampu merusak organ dalam tubuh.

Selain itu, bekas gigitan asiatic pit viper bisa mengakibatkan pendarahan dan infeksi yang serius. Oleh karena itu, korbannya harus mendapatkan pertolongan dengan segera. Mereka termasuk hewan diurnal yang aktif beraktivitas pada siang hari seperti mencari makanan dan bersosialisasi.

4. Blunt nosed viper

ilustrasi ular (commons.wikimedia.org/Benny Trapp)

Satu lagi spesies ular viper yang hidup di wilayah Kazakhstan yaitu blunt nosed viper. Dilansir dari laman Animalia, populasi mereka juga tersebar di beberapa negara di Asia seperti Kirgistan, Iran, dan Turkmenistan. Bisanya yang sangat kuat mampu membunuh manusia hanya dalam hitungan menit.

Saat berkembang biak, blunt nosed viper betina dapat mengeluarkan maksimal 25 telur. Setelah itu, telur-telur tersebut akan diinkubasi selama kurang lebih dua bulan. Memasuki musim dingin, blunt nosed viper akan melakukan ritual hibernasi. Ular ini mampu bertahan hidup hingga usia 13 tahun.

Efek mengerikan yang diakibatkan serangan keempat spesies ular di atas membuatmu harus selalu waspada. Terlebih lagi mereka sering membuat serangan secara mendadak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorIDTM