Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ikan Barakuda
barakuda besar (commons.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)

Intinya sih...

  • Barakuda besar Sphyraena barracuda bisa mencapai 3 meter, berbahaya bagi manusia, dan hidup di perairan Indo-Pasifik dan Samudra Atlantik.

  • Barakuda mulut kuning Sphyraena viridensis tumbuh hingga 1.6 meter, hidup berkelompok, dan hanya bisa menyelam hingga kedalaman 30 meter.

  • Barakuda bergaris Sphyraena obtusata merupakan spesies kecil dengan panjang sekitar 55 centimeter, sering dipancing, dan kerap terlihat di perairan air payau dan muara sungai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Secara umum, penyebutan ikan barakuda merujuk pada ikan predator yang berasal dari famili Sphyraenidae. Barakuda merupakan ikan air laut yang badannya ramping, gerakannya sangat cepat, dan giginya setajam silet. Di laut, barakuda merupakan predator ganas, bahkan ia setara dengan ikan hiu. Lebih lanjut, barakuda juga dibagi menjadi beberapa genus dan salah satunya adalah genus Sphyraena.

Sebenarnya, ada puluhan spesies barakuda yang berasal dari genus Sphyraena. Tiap spesies juga unik karena punya ciri fisik, ukuran, penyebaran, dan kebiasaan yang berbeda. Nah, kali ini kita akan membahas lima spesies barakuda terunik dari genus Sphyraena. Ada yang besar, warnanya mencolok, bahkan ada yang berbahaya. Apa kamu penasaran? Maka dari itu, simak artikel ini dengan seksama.

1. Barakuda besar

barakuda besar (commons.wikimedia.org/Hatem Moushir)

Sphyraena barracuda atau barakuda besar merupakan salah satu spesies barakuda terbesar di dunia. Bayangkan saja, panjangnya bisa mencapai 3 meter dan bobot maksimalnya ada di angka 46 kilogram. Gak cuma besar, laman Animal Diversity Web juga menjelaskan kalau ikan ini cukup berbahaya. Sebab, ia sering menyerang dan menggigit manusia. Dalam hal ini, gigitannya bisa menyebabkan luka yang serius.

Barakuda besar bisa dijumpai di perairan Indo-Pasifik dan Samudra Atlantik. Biasanya, ia kerap terlihat di laut lepas, area karang, dan di perairan dengan kedalaman 0 - 110 meter. Barakuda besar merupakan predator penyergap. Jadi, saat berburu ia akan berdiam diri, mengendap-endap, dan menyerang mangsa dengan serangan secepat kilat.

2. Barakuda mulut kuning

barakuda mulut kuning (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Dilansir Animalia, Sphyraena viridensis atau barakuda mulut kuning mampu tumbuh hingga sepanjang 1.6 meter dan bobotnya mencapai 10 kilogram. Uniknya, penyebaran pasti ikan tak diketahui. Walau begitu, ia pernah ditemukan di beberapa wilayah, seperti Samudra Atlantik, Laut Adriatic, dan Laut Aegean. Hewan ini juga hidup berkelompok, bahkan satu kelompok bisa berisikan hingga 180 individu.

Sama seperti spesies lain, barakuda mulut kuning merupakan predator penyergap yang memiliki gerakan gesit dan sangat lincah di lautan. Uniknya, ia bukan penyelam andal dan hanya bisa menyelam hingga kedalaman 30 meter. Terkadang, ikan ini juga ditangkap oleh para nelayan. Lebih lanjut, penangkapan terhadap ikan ini pernah terdokumentasi di Turki dan Laut Mediterrania.

3. Barakuda bergaris

barakuda bergaris (inaturalist.org/Mark Rosenstein)

Dilansir Atlas of Living Australia, ikan dengan nama ilmiah Sphyraena obtusata ini merupakan spesies kecil dengan panjang sekitar 55 centimeter. Lebih lanjut, ia juga kerap dipancing, dijaring, dimakan, dan diperjuabelikan. Warnanya cukup unik di mana ikan ini punya tubuh berwarna kuning atau hijau kekuningan. Gak cuma itu, corak garis hitam di tubuhnya juga cukup mencolok. Biasanya, ikan barakuda sangat suka hidup di laut, khususnya laut lepas. Sangat berbeda, barakuda bergaris justru kerap terlihat di perairan air payau dan muara sungai.

4. Barakuda australia

barakuda australia (inaturalist.org/Jens Sommer-Knudsen)

Walau bernama barakuda australia, namun ikan dengan nama ilmiah Sphyraena novaehollandiae ini juga bisa ditemukan di tempat lain. Secara spesifik, penyebarannya mencakup Australia, Selandia Baru, dan Kiribibati. Sebenarnya, ada laporan kalau ikan sepanjang 1.1 meter ini bisa ditemukan di Jepang, Maldive, dan Afrika Selatan. Namun, hal tersebut belum terbukti secara resmi.

Dilansir Fishbase, barakuda australia sering terlihat di sungai dan area yang agak tertutup. Lebih lanjut, musim kawin hewan ini berlangsung pada bulan November hingga Februari. Sekali bertelur, ia mampu menghasilkan 375,000 butir telur. Gak cuma itu, usianya juga cukup panjang, yaitu mencapai 20 tahun. Terakhir, spesies ini menjadi komoditas pangan yang cukup populer di Australia.

5. Barakuda pasifik

barakuda pasifik (inaturalist.org/Jacob)

Seperti namanya, Sphyraena argentea atau barakuda pasifik bisa ditemukan di wilayah Samudra Pasifik. Dilansir iNaturalist, beberapa daerah seperti Baja California, Alaska, dan Panama jadi wilayah penyebaran alaminya. Sejatinya, ia bukan ikan yang suka menyelam, bahkan hewan ini hanya mampu menyelam hingga kedalaman 37 meter. Umumnya, ia lebih sering terlihat di laut lepas atau pesisir.

Di laut, ikan ini merupakan predator yang sangat agresif. Jika ada mangsa di depan mata, ia akan langsung menyambarnya dengan kecepatan yang tinggi. Mengandalkan gigi yang tajam, hewan sepanjang 1.2 meter ini bisa mencengkeram berbagai jenis ikan. Sayangnya, di masa lalu populasi ikan ini sempat menurun. Untungnya, berbagai upaya berhasil menstabilkan populasi hewan ini.

Keberagaman spesies Sphyraena membuktikan kalau barakuda merupakan ikan yang sangat eksotis. Ikan ini juga unik karena punya kecpatan berenang yang tinggi hingga ukuran yang cukup besar. Oleh sebab itu, barakuda bukanlah ikan yang bisa kamu remehkan. Sebaliknya, kita harus menjaga eksistensi barakuda, jangan ganggu ikan tersebut, dan lestarikan ekosistemnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team