Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
puncak Gunung Broad Peak yang menjulang setinggi 8.051 mdpl
puncak Gunung Broad Peak yang menjulang setinggi 8.051 mdpl (commons.wikimedia.org/Flothias)

Intinya sih...

  • Gunung Broad Peak adalah gunung tertinggi ke-12 di dunia dengan ketinggian 8.051 mdpl.

  • Dipuncaki pertama kali pada tahun 1957 oleh tim ekspedisi Austria tanpa bantuan tabung oksigen dan porter ketinggian tinggi.

  • Nama Gunung Broad Peak dalam bahasa Inggris diperkenalkan oleh penjelajah Inggris Martin Conway pada tahun 1892 merujuk pada punggungan bukit ikonik yang lebar sepanjang sekitar 1,5 km pada bagian puncaknya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Broad Peak adalah salah satu gunung tertinggi di dunia. Dengan ketinggiannya yang menjulang setinggi 8.051 mdpl, gunung tersebut adalah gunung tertinggi ke-12 di dunia dan berada dalam jajaran kelompok 14 gunung dengan ketinggian di atas 8.000. mdpl atau yang lebih dikenal di kalangan para pendaki profesional sebagai "The fourteen of eight thousanders" yang tersebar di wilayah Pegunungan Himalaya dan Karakoram. Gunung Broad Peak sendiri terletak di wilayah pegunungan yang dikenal dengan nama Karakoram range.

Karakoram range adalah wilayah pegunungan di Asia Tengah yang terletak di perbatasan Pakistan, India, China hingga membentang ke Afghanistan dan Tajikistan, Broad Peak berada di wilayah perbatasan antara negara Pakistan dan China. Mungkin nama Gunung Broad Peak ini tak setenar Gunung Mount Everest (8.849 mdpl), K-2 (8.611 mdpl), Nanga Parbat (8.126 mdpl) atau pun Annapurna (8.091 mdpl), namun para pendaki profesional yang ingin mendapatkan predikat prestius sebagai pendaki seluruh "eight thousanders" harus memasukkan gunung ini ke dalam list pendakiannya dan memuncaki puncak tertingginya.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai gunung ikonik yang berada di wilayah Pegunungan Karakoram ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Dipuncaki pertama kali pada tahun 1957

Dilansir laman Guinness World Records, Broad Peak berhasil dipuncaki pertama kali pada tahun 1957 oleh tim ekspedisi pendakian Austria dengan anggota team sebagai berikut: Marcus Schmuck (leader), Fritz Wintersteller, Kurt Diemberger, dan Hermann Buhl. Sejumlah informasi menuliskan bahwa pendakian pertama yang mencapai puncak Broad Peak tersebut dilakukan oleh tim ekspedisi Austria tanpa bantuan tabung oksigen dan porter ketinggian tinggi (high-altitude porters). Rute pertama pendakian puncak tersebut menggunakan rute yang dikenal sebagai "west ridge route" yang juga disebut sebagai West Spur dan dikenal sebagai rute pendakian normal.

Banyak tim ekspedisi pendakian saat ini menggunakan sebagian besar rute tersebut ketika membawa klien-klien mereka menuju puncak Broad Peak. Jika pendakian pertama berlangsung di tahun 1957, pendakian pertama dalam musim dinginnya(winter ascend) baru berhasil dilakukan pada tahun 2013 oleh tim ekspedisi Polandia. Winter ascend selalu menjadi sebuah pride tersendiri bagi para pendaki profesional karena merupakan periode tersulit bagi sebuah gunung dengan ketinggian di atas 8.000 mdpl untuk didaki. Dalam winter ascend, kesulitan pendakian akan menjadi berkali lipat dengan suhu udara dan kecepatan angin wilayah Karakoram yang ekstrem. Gunung Broad Peak adalah gunung ke-12 dalam jajaran kelompok "The fourteen of eight thousanders" yang berhasil didaki dalam periode winternya.

2. Memiliki keterkaitan budaya dengan masyarakat lokal

puncak gunung tertinggi ke-2 dunia: K2 (tengah) dilihat dari wilayah Gunung Broad Peak (commons.wikimedia.org/Sallahuddin Shah)

Nama untuk Gunung Broad Peak dalam bahasa Inggris diperkenalkan oleh penjelajah Inggris Martin Conway pada tahun 1892 merujuk pada punggungan bukit ikonik yang lebar sepanjang sekitar 1,5 km pada bagian puncaknya. Menurut laman Library Project DIY, oleh penduduk lokal etnis Balti Gunung Broad Peak diberi nama Faichan Kangri. Etnis Balti adalah kelompok etnis Tibet yang merupakan penduduk asli wilayah Gilgit−Baltistan yang berada di bawah pemerintahan Pakistan. Secara harfiah jika diterjemahkan nama Faichan Kangri juga memiliki arti sebagai puncak yang lebar

Gunung Broad Peak, sebagaimana sejumlah gunung-gunung lain di wilayah Karakoram dan Himalaya dianggap sebagai gunung yang sakral dan memiliki signifikansi budaya mendalam bagi masyarakat lokal yang bermukim di kaki gunungnya. Masyarakat etnis Balti dikenal akan keramahannya yang menyambut para pendaki dengan penuh kehangatan. Mereka sering berbagi tradisi budaya seperti kuliner lokal dan cerita tentang leluhur mereka yang telah hidup di bawah bayang-bayang puncak gunung ini selama beberapa generasi. Melalui interaksi tersebut Broad Peak bukan hanya keajaiban alam saja tetapi merupakan jembatan antar berbagai budaya yang menumbuhkan rasa hormat terhadap alam dan kemanusiaan.

3. Memiliki sejumlah puncak

puncak Broad Peak Central (kiri depan) dengan latar belakang puncak tertinggi Gunung Broad Peak (commons.wikimedia.org/Rupert Pupkin)

Gunung Broad Peak diketahui memiliki sejumlah puncak di wilayah puncaknya. Tiga puncak memiliki ketinggian di atas 8.000 mdpl dan 2 puncak lainnya memiliki ketinggian di bawah 8.000 mdpl. Berikut adalah urutan nama 5 puncak, dan puncak terakhir adalah puncak tertingginya: Kharut Kangri (6.942 mdpl), Broad Peak North (7,490 mdpl), Broad Peak Central (8.011 mdpl), Rocky Summit (8,028 mdpl) dan puncak tertingginya: Broad Peak (8.051 mdpl).

Menurut laman Earthobservatory-Nasa terdapat beberapa diskusi dalam komunitas pendaki mengenai kelayakan puncak Broad Peak Central (8.011 mdpl) untuk diklasifikasikan sebagai puncak ke-15 dalam "eight thousanders" (saat ini secara resmi terdapat 14 puncak gunung yang masuk ke dalam kelompok "eight thousanders" ). Puncak-puncak di wilayah Karakoram hanya dianggap sebagai puncak gunung independen bila terdapat 500 m topographic prominence yang merupakan jarak vertikal yang memisahkan puncak gunung tersebut dari titik-titik tinggi di sekitarnya. Jika tidak, puncak-puncak tersebut dianggap sebagai puncak cabang dan bukan puncak independen. Berdasarkan citra satelit, puncak Broad Peak Central tak memenuhi persyaratan tersebut sehingga saat ini tak dianggap sebagai puncak independen.

4. Rumah bagi flora dan fauna eksotik

hewan langka seperti macan tutul salju (Panthera uncia) berhabitat di lereng Gunung Broad Peak (commons.wikimedia.org/Irbis1983)

Gunung Broad Peak merupakan rumah bagi sejumlah flora dan fauna yang langka dan eksotik. Menurut laman Armchair Mountaineer, meskipun wilayah dataran tinggi dan puncaknya tertutup es dan hanya sedikit flora yang bertahan hidup, namun di dalam Taman Nasional Karakoram Tengah yang luas dan menjadi bagian wilayah Broad peak terdapat lembah-lembah dengan vegetasi yang melimpah. Spesies dominan di lembah-lembah tersebut adalah cemara mengkudu (morinda spruce/Picea smithiana), pinus bhutan (Pinus wallichiana) dan Juniper Persia (Juniperus polycarpos). Selain itu ditemukan pula stroberi asli Himalaya (Fragaria Nubicola) dan anggrek merah muda yang langka.

Untuk faunanya, wilayah Gunung Broad Peak ini merupakan rumah sejumlah spesies eksotik seperti: domba Marco Polo (Ovis ammon polii), ibex Himalaya (Capra sibirica sakeen) yang merupakan satwa ikonik dan endemik Pegunungan Himalaya dan Karakoram. Terdapat pula satwa langka yang sangat sulit untuk ditemui di alam liar yaitu: macan tutul salju (Panthera uncia), kemudian ada lynx, serigala abu-abu, beruang coklat, beruang hitam Asia, rubah merah serta musang gunung. Populasi burung sedikit di tempat ini namun beberapa spesies bertahan hidup di tempat ini, seperti burung Monal Himalaya (Lophophorus impejanus) yang indah untuk pejantannya sehingga menjadi maskot Negara Nepal serta spesies burung nasar.

5. Salah satu gunung paling berbahaya di dunia untuk didaki

potret Gunung Broad Peak dan Gunung K2 dilihat dari puncak Gasherbrum II (commons.wikimedia.org/Syed Hasan Shabbar)

Menurut laman Himalayan-Masters, Broad Peak adalah salah satu gunung yang paling menantang di dunia karena tingkat bahayanya. Ia menduduki peringkat ke-10 di antara daftar gunung paling mematikan di dunia. Tingkat kematian atau fatality rate di gunung ini adalah 8,37%, sejak tahun 1975 hingga hari ini lebih dari 30 orang pendaki telah kehilangan nyawa di gunung ini. Ancaman maut Gunung Broad Peak berasal dari punggungan lerengnya yang lebar dan curam hingga ke puncaknya disertai dengan cuaca wilayah Karakoram yang ekstrem, longsoran salju(avalanche), jurang yang tersamar lapisan salju tipis (crevasse) dan runtuhan batu.

Lebih lanjut sebagaimana diinformasikan dalam laman Explorersweb, seringkali terjadi miskonsepsi atau salah pengertian tentang tingkat bahaya Gunung Broad Peak ini. Meskipun sering dianggap sebagai salah satu Gunung di dalam kelompok "eight thousanders" yang lebih mudah didaki dan lebih aman dibandingkan dengan Gunung K2 atau Nanga Parbat, namun fatality rate gunung ini menunjukkan realita yang berbeda, ada sekitar 8 kematian per 100 pendakian puncak yang berhasil.

Bagaimana apakah kamu tertarik untuk menjelajahi keindahan alam di Gunung Broad Peak ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team