Pada tanggal 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang melakukan serangan pendadakan besar-besaran dan mematikan terhadap armada angkatan laut (AL) Amerika Serikat (AS) di Pearl Harbor, Hawaii yang akhirnya mengawali Perang Dunia (PD) II di Pasifik. Segera setelah peristiwa tersebut pihak AS dan Inggris menyatakan perang terhadap Jepang di tanggal 8 Desember 1941. Serangan armada Jepang yang dipimpin oleh Laksamana senior Chuichi Nagumo atas perintah pimpinan tertinggi armada gabungan Kekaisaran Jepang Laksamana Isoroku Yamamoto tersebut sempat meruntuhkan moral militer AS karena dampak militer besar yang ditimbulkannya. Diperkirakan belasan kapal perang tenggelam atau rusak, ratusan pesawat hancur serta ribuan pelaut dan prajurit AS tewas dalam peristiwa tersebut.
Hanya berselang sekitar 4 bulan setelah peristiwa tersebut, pada tanggal 18 April 1942, militer AS melakukan serangan balasan pertama dalam sejarah yang langsung menyasar daratan dan kepulauan Jepang. Serangan balasan tersebut merupakan sebuah aksi heroik yang out of the box karena menggunakan armada pesawat pengebom yang diluncurkan dari sebuah kapal induk. Serangan balasan tersebut dipimpin oleh seorang perwira penerbang senior bernama Letnan Kolonel James Harold Doolittle. Aksi heroik yang dikenal dalam sejarah dengan nama "Doolittle Raid" ini disebut-sebut juga sebagai salah satu momen kunci keunggulan AS dalam Perang Pasifik tersebut.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai serangan pertama AS yang langsung menyasar daratan Jepang di era PD II ini? Simak 5 fakta menariknya berikut ini, yuk!