Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Varanus dumerilii (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Intinya sih...

  • Biawak merupakan kadal terbesar di dunia, dengan komodo menjadi spesies terbesarnya yang endemik Indonesia.
  • Mosasaurus memiliki kekerabatan dekat dengan biawak, termasuk memiliki struktur kerangka yang mirip.
  • Kadal dari genus Varanus punya banyak spesies dengan warna dan ukuran yang beragam, serta adaptsi unik sesuai habitatnya.

Genus Varanus atau yang akrab disebut sebagai biawak atau monitor lizard merupakan salah satu kadal paling terkenal di dunia. Biawak dapat hidup di berbagai tempat mulai dari gurun, pinggir pantai, hutan, pepohonan, sampai pegunungan.

Beberapa spesies juga punya warna yang sangat indah, seperti hijau, merah bahkan kebiruan. Karenanya kadal satu ini cukup populer sebagai peliharaan. Biawak juga merupakan salah satu dari segelintir jenis kadal yang berbisa, lho. Tak cuma itu, ternyata ada segudang hal unik dan menarik lain mengenai kadal satu ini. Simak artikel ini kalau kamu penasaran dan ingin mengulik lebih jauh tentang biawak!

1. Kadal terbesar di dunia

Varanus komodoensis (commons.wikimedia.org/Mark Dumont)

Jika buaya adalah reptil terbesar yang masih hidup, maka salah satu kadal dari genus Varanus menjadi kadal terbesar di dunia saat ini. Kadal tersebut punya nama ilmiah Varanus komodoensis atau biasa disebut komodo, biawak komodo atau komodo dragon. Dengan panjang maksimal mencapai 3,1 meter dan berat di angka 166 kg komodo membuat kadal-kadal lain terlihat sangat kecil.

Hewan satu ini juga merupakan hewan endemik Indonesia dan hanya bisa ditemukan di Kepulauan Nusa Tenggara. Saat ini habitatnya mencakup Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Gili Motang, dan Pulau Nusa Kode, jelas Komodo Survival Program. Punya ukuran raksasa tentunya membuat komodo memiliki nafsu makan yang besar juga. Ia adalah hewan yang akan memakan apapun mulai dari reptil, serangga, ikan, amfibi, mamalia, bahkan bangkai hewan. Kecepatan dan kekuatan giginya jadi senjata utama dalam berburu mangsa.

2. Berkerabat dengan Mosasaurus

Rekonstruksi fosil Mosasaurus (commons.wikimedia.org/Ghedoghedo)

Mosasaurus atau mosasauridae merupakan reptil laut yang hidup di bumi pada zaman Mesozoik. Reptil laut yang panjangnya mencapai 15 meter ini hidup berdampingan dengan hewan purba terkenal lainnya seperti dinosaurus dan pterosaurus. Jika kamu memperhatikan bentuk tubuh mosasaurus dengan teliti maka kamu akan tahu kalau ia punya tubuh yang mirip dengan kadal dari genus Varanus.

Dilansir Mindat, famili mosasauridae masuk ke dalam ordo squamata, ular dan biawak juga masuk dalam ordo ini. Karena hal tersebut mosasaurus punya kekerabatan yang dekat dengan dua jenis reptil tersebut khususnya biawak atau Varanus. Bahkan keduanya punya struktur kerangka yang mirip mulai dari bentuk tengkorak, bentuk ekor sampai bentuk badan. Kamu bisa membayangkan mosasaurus sebagai biawak raksasa yang punya sirip dan mampu berenang di air.

3. Merupakan kadal berbisa

Varanus salvator (commons.wikimedia.org/yeowatzup)

Tak cuma punya cakar yang dan gigi yang tajam, ternyata kadal dari genus Varanus juga berbisa, lho. Namun kamu tak perlu khawatir karena kebanyakan kadal dari genus ini punya bisa yang tidak berbahaya bagi manusia, terang National Parks. Biasanya gigitan dan cakarannya lebih berbahaya daripada bisanya. Walau begitu beberapa spesies seperti komodo (Varanus komodoensis) dan biawak bengal (Varanus bengalensis) punya bisa yang cukup berbahaya. Bisa kedua kadal tersebut mampu menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti ginjal dan kegagalan pembekuan darah pada luka. Jadi kamu harus tetap berhati-hati jika bertemu kadal satu ini.

4. Perenang dan pemanjat yang handal

Varanus doreanus (commons.wikimedia.org/Hectonichus)

Kadal satu ini dapat hidup dimana saja entah itu hutan dengan pepohonan lebat atau rawa-rawa yang dikelilingi danau dan sungai. Karenanya setiap spesies mengembangkan adaptasi yang unik. Beberapa spesies seperti biawak hijau (Varanus prasinus) adalah hewan arboreal yang sangat lihai memanjat pohon. Badan ramping dan tubuhnya yang berwarna hijau juga sangat cocok untuk berkamuflasme. Sementara itu spesies lain seperti biawak air asia (Varanus salvator) merupakan spesies yang mampu berenang di sungai dan danau. Gaya hidup dan bentuk tubuh tiap spesies disesuaikan dengan habitat dan makanan mereka.

5. Memiliki banyak spesies

Varanus macraei (commons.wikimedia.org/H. Zell)

Laman The Reptile Database menyebutkan kalau setidaknya terdapat 88 spesies kadal dari genus Varanus. Semua spesies tersebut adalah spesies yang masih hidup hingga saat ini. Kadal ini juga tersebar di berbagai daerah mulai dari Afrika, Asia sampai Australia. Tiap spesies juga punya warna yang beragam mulai dari cokelat, abu-abu, kekuningan, hijau, sampai biru.

Karena punya bermacam ukuran dan warna menjadikan biawak sebagai salah satu reptil yang kerap dipelihara. Perawatan kadal ini juga cukup mudah karena mereka tak pilih-pilih makanan, kamu bisa memberi ikan, burung, tikus, atau reptil untuk pakan biawak. Karena merupakan hewan penyendiri kamu juga tak perlu memberikan teman untuk biawak peliharaanmu. Namun kadal ini punya cakar dan gigi yang tajam, jadi kehati-hatian harus sangat diperhatikan saat memelihara kadal satu ini.

Ternyata genus Varanus atau biawak punya banyak fakta menarik dan keunikan yang tidak dimiliki oleh kadal lain. Mulai dari kekerabatannya dengan reptil laut purba, warnanya yang beragam, memiliki bisa, sampai jadi kadal terbesar di dunia. Keunikan-keunikan tersebut menjadikan biawak sebagai salah satu kadal eksostis yang patut dilestarikan. Walau terlihat remeh namun upaya konservasi terhadap kadal ini juga harus dilakukan. Jika tidak  kadal ini bisa saja hilang dari muka bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team