Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Kadal Besar Ternyata Bermanfaat bagi Manusia

ilustrasi komodo dragon (unsplash.com/David Clode)

Komodo, kadal raksasa (Varanus komodoensis), mencerminkan kekuatan dan keajaiban alam. Mereka adalah kadal terbesar dengan postur mengesankan, kulit berkerut, dan gigi tajam. Keunggulan mereka tak hanya pada ukuran, tapi juga kecepatan, kelincahan, dan keganasan.

Hewan ikonik Indonesia adalah spesies kadal raksasa yang menakjubkan. Dikenal sebagai predator top dengan ukuran dan kekuatan luar biasa, mereka mendominasi pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur. Keberadaan mereka di Taman Nasional Komodo memberikan sorotan terhadap kekayaan alam Indonesia. 

1. Komodo memiliki gigi-gigi tajam melengkung

ilustrasi komodo dragon (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Komodo memiliki sekitar 60 gigi tajam yang membantu merobek mangsa dan proses pencernaan. Gigi-gigi ini memainkan peran utama dalam mengonsumsi makanan dengan efisien. Adaptasi luar biasa ini menjadikan mereka pemangsa utama di habitatnya.

2. Tidak memiliki gigi khusus untuk mengunyah

ilustrasi komodo dragon (freepik.com/wirestock)

Komodo tidak memiliki gigi untuk mengunyah, mereka merobek daging jadi potongan kecil yang langsung ditelan. Proses pencernaan dimulai di perut yang kuat. Meski memiliki gigi, komodo tidak mengandalkan hal tersebut untuk mengunyah seperti mamalia lainnya.

3. Liur komodo memiliki berbagai jenis bakteri

ilustrasi komodo dragon (pexels.com/Fajar Setiawan)

Liur komodo mengandung lebih dari 50 jenis bakteri yang berbeda. Seperti bakteri dari genus Pasteurella dan Providencia, diketahui sebagai bakteri patogen yang berpotensi menyebabkan infeksi serius pada korban gigitan. Selain bakteri patogen, juga mengandung beragam mikroorganisme yang membantu dalam pencernaan mereka.

4. Darah komodo memiliki sifat antibakteri yang bermanfaat

ilustrasi komodo dragon (pexels.com/Tom Fisk)

Darah komodo memiliki zat peptida antimikroba yang bisa membantu komodo melawan bakteri berbahaya dan bertahan hidup di lingkungan ekstrim. Beberapa peptida antimikroba dalam darah komodo bisa melawan bakteri yang resisten antibiotik, yang menjadi ancaman bagi manusia. Oleh karena itu, darah komodo bisa menjadi sumber penelitian bagi pengembangan obat baru dan bermanfaat bagi manusia.

5. Memiliki penis yang bercabang

ilustrasi komodo dragon (pexels.com/Dimitri Dim)

Organ kelamin jantan komodo, disebut hemipenis, merupakan struktur unik yang terletak di dalam kantong di bagian bawah ekornya. Mereka memiliki dua hemipenis dengan ukuran dan bentuk serupa. Komodo jantan dapat menggunakan salah satu hemipenisnya dengan memasukkannya ke dalam kloaka betina. Tapi, mereka hanya menggunakan satu hemipenis pada satu waktu saat kopulasi.

6. Komodo memiliki home range

ilustrasi komodo dragon (pexels.com/Tom Fisk)

Komodo memiliki wilayah tertentu yang disebut home range. Seperti hewan lain, mereka bisa agresif terhadap komodo dari wilayah lain. Meskipun bisa berpindah antar-pulau, kecenderungan mereka untuk tinggal di home range dan perilaku teritorial membuat mereka cenderung bertahan di wilayah yang dikenal. Mereka tetap memiliki kemampuan untuk bergerak antar-pulau dalam batasan tertentu.

7. Lidah sebagai sensor pelacak dan alat komunikasi

ilustrasi komodo dragon (unsplash.com/David Clode)

Dilengkapi dengan papila dan reseptor penciuman, lidah mereka membantu mendeteksi aroma makanan dan melacak mangsa. Selain itu, gerakan agresif lidah juga berfungsi sebagai sinyal peringatan atau komunikasi di antara komodo. Dengan peran ganda ini, lidah komodo mendukung pencarian makanan dan interaksi sosial mereka.

8. Mampu melahap mangsa yang lebih besar

ilustrasi komodo dragon (pexels.com/Timon Cornelissen)

Meskipun biasanya mangsa yang mereka konsumsi mencapai setengah hingga tiga perempat dari ukuran tubuh mereka, mereka mampu menelan potongan daging yang jauh lebih besar. Dengan perut elastis dan kuat, mereka dapat menelan hingga 80% dari berat tubuh mereka dalam satu makanan, menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dalam mengonsumsi sejumlah besar makanan dalam waktu singkat.

9. Tidak suka mubazir terhadap makanan

ilustrasi komodo dragon (unsplash.com/Carlos Cram)

Komodo mampu mencerna hampir semua bagian hewan yang mereka konsumsi, termasuk kulit, tulang, dan gigi mangsa, memanfaatkan sumber daya makanan secara optimal sebagai predator utama di lingkungan alami mereka. Tidak suka membuang makanan ini mendukung keseimbangan ekosistem di habitat komodo, terutama saat sumber makanan menjadi langka. Kemampuan ini memastikan asupan nutrisi yang diperlukan.

Demikian fakta-fakta unik tentang komodo, fauna kebanggaan Indonesia. Mari kita jaga kelestariannya agar generasi-generasi yang akan datang dapat mengenal kadal raksasa ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us