Pemandangan kompleks gunung berapi Ijen, Jawa Timur, Indonesia (commons.wikimedia.org/Mollarth)
Gunung Ijen merupakan bagian dari Cagar Biosfer Blambangan yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kawasan ini mencakup beberapa taman nasional seperti Alas Purwo, Baluran, dan Meru Betiri, serta Kawah Ijen, dengan total luas sekitar 678.947 hektar. Cagar Biosfer Blambangan juga ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia ke-11 di Indonesia pada sidang Dewan Koordinasi Internasional (ICC) program Man and the Biosphere (MAB) UNESCO di Peru pada Maret 2016.
Sebagai kawasan yang diakui UNESCO, Cagar Biosfer Blambangan memiliki peran ganda yang seimbang antara alam dan manusia, yang dirangkum dalam tiga fungsi utama, yaitu:
Melindungi keanekaragaman hayati, baik di darat maupun laut di ujung timur Pulau Jawa.
Mendukung pengembangan ekonomi melalui sektor-sektor yang ramah lingkungan, seperti ekowisata (Kawah Ijen, pantai, dan hutan), perikanan berkelanjutan, dan pertanian ramah lingkungan.
Sebagai pusat penelitian biodiversitas dan pendidikan lingkungan, serta menjadi model pengelolaan kawasan konservasi yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
Kawah Ijen yang kita lihat saat ini adalah puncak dari sejarah geologi yang panjang. Dimulai dari letusan gunung raksasa purba, hingga berlanjut ke aktivitas vulkanik yang membentuk danau kawah asam terbesar di dunia dan fenomena blue fire yang memukau. Perjalanan menuju gunung Ijen sejauh 3 km ini biasanya memakan waktu sekitar 2-3 jam. Bagi wisatawan yang ingin mendaki, pastikan selalu membawa perlengkapan seperti senter, serta memakai celana panjang, jaket tebal, dan masker gas, karena kondisi di kawah bisa sangat dingin dan paparan gas belerang juga sangat berbahaya.