Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seekor anjing (pexels.com/Dominic Buccilli)

Salah satu penyakit yang paling banyak menyerang anjing, terutama yang masih berusia muda adalah canine parvovirus atau Canine parvovirus 2. Penyakit ini mudah menular dan cukup mematikan bila tidak segera mendapatkan perawatan yang memadai.

Namun, apa sebenarnya canine parvovirus tersebut? Simak lima faktanya di bawah ini, agar dog owner semakin paham.

1.Salah satu jenis virus dengan tingkat penularan yang tinggi

ilustrasi anak anjing (unsplash.com/Hendo Wang)

Canine parvovirus (CPV) adalah jenis virus dengan tingkat penularan yang tinggi. Meskipun asal-usulnya belum dapat dipastikan, tapi virus ini diduga merupakan bentuk mutasi dari Feline Panleukopenia Virus (FPV) yang menyebabkan penyakit distemper pada kucing, seperti dilansir Cornell University.

Selain mudah menular, virus ini juga dapat bertahan lama di lingkungan. MSD Veterinary Manual melaporkan, bahwa canine parvovirus yang ada di ruangan dapat tetap aktif selama 2 bulan selama dalam kondisi suhu ruang. Sementara di alam terbuka bisa bertahan dalam hitungan bulan, bahkan tahun, selama terlindung dari paparan sinar matahari.

2.Manusia berpotensi menjadi agen penularan

Editorial Team

Tonton lebih seru di