Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Penyakit von Willebrand pada Anjing, Bikin Darah Sulit Membeku

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Anna Shvets)

Darah menjadi bagian tubuh yang berperan penting dalam menyalurkan berbagai komponen penting seperti nutrisi, oksigen, hingga menyembuhkan luka. Pada kondisi tertentu, proses pembekuan darah dalam rangka menutup luka bisa terganggu oleh suatu penyakit. Kondisi ini dikenal sebagai von Willebrand.

Selain menyerang manusia, penyakit ini juga bisa diidap oleh anjing. Mereka akan mengalami pendarahan parah yang sulit dihentikan. Akibatnya, anjing kehilangan banyak darah dan kemungkinan paling fatal adalah kematian.

Apa yang perlu diketahui tentang penyakit von Willebrand ini? Simak penjelasan berikut ini!

1.Penyakit von Willebrand bersifat keturunan

ilustrasi anjing sedang bermain (unsplash.com/Joe Caione)

Cornell University melaporkan, von Willebrand Disease (vWD) atau penyakit von Willebrand adalah kondisi gangguan pembekuan darah yang diakibatkan oleh kekurangan protein faktor yang disebut dengan von Willebrand Factor (vWF). Komponen ini berfungsi untuk mengendalikan proses pembekuan darah dengan menyatukan platelet atau keping darah, sehingga luka bisa ditutup.

Ternyata, vWD merupakan penyakit keturunan. Anjing yang menderitanya akan kesulitan menutup luka karena keping darah sulit bersatu. Pada kasus yang parah, mereka dapat mengalami kematian akibat kehilangan darah dalam jumlah besar.

2.Doberman Pinscher menjadi ras anjing paling berisiko

ilustrasi anjing ras Doberman Pinscher (pexels.com/Guisell Bar)

VCA Hospitals melansir, dari setidaknya 30 ras anjing yang berisiko, Doberman Pinscher menjadi ras yang paling banyak mengalami vWD. Studi yang dilakukan pada 15 ribu ekor Doberman Pinscher, didapatkan hasil lebih dari 70 persen di antaranya berstatus carrier atau membawa penyakit tersebut.

Namun, meskipun mayoritas Doberman Pinscher menderita vWD, biasanya kasus yang dijumpai adalah bentuk yang paling ringan. Anjing ras lain seperti Chesapeake Bay Retriever dan Scottish Terrier justru yang mengalami vWD kategori parah.

3.Gejala klinis seringkali tidak terlihat jelas

ilustrasi anjing yang sedang tidur (unsplash.com/Josh Hild)

Anjing dengan vWD biasanya terlihat sehat dari luar. Namun, pada situasi tertentu, seperti setelah melakukan operasi, kondisi ini baru ketahuan karena pendarahan tidak kunjung berhenti.

Di sisi lain, beberapa anjing yang menderita vWD juga dapat mengalami pendarahan sponta. Misalnya dari hidung, kantong kemih, vagina, atau membran mukosa mulut, seperti dilansir VCA Hospitals.

4. Faktor stres diduga berkaitan dengan penyakit von Willebrand

ilustrasi hewan anjing bersama pemiliknya (unsplash.com/Eric Ward)

VCA Hospitals melansir, manusia yang menderita vWD dapat mengalami pendarahan ringan saat sedang dalam kondisi stres. Namun, penelitian untuk kasus yang sama pada anjing masih sangat terbatas.

Meskipun begitu, saran terbaik untuk pemilik anjing yang mengidap vWD adalah menjaga mereka agar tidak stres. Pengawasan ketat sangat diperlukan, terutama jika muncul memar setelah menjalani aktivitas yang memicu stres, seperti melakukan perjalanan atau kedatangan tamu.

5.Donor darah menjadi terapi paling aman

ilustrasi anjing yang sedang sakit (unsplash.com/Markus Winkler)

Cornell University melaporkan, terapi untuk episode pendarahan parah adalah berupa pemberian donor produk darah. Tidak ada obat, vitamin, hormon, atau pakan khusus yang dapat memicu produksi faktor von Willebrand.

Oleh sebab itu, orang yang memiliki anjing dengan riwayat vWD harus selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi pendarahan pada anjing tersebut. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan upaya terapi terbaik.

Penyakit von Willebrand merupakan kondisi di mana kasus pendarahan tidak bisa berhenti karena kurangnya faktor pemicu pembekuan darah. Meskipun tidak bisa disembuhkan, para pemilik anjing harus tetap mengusahakan yang terbaik agar hewan peliharaan tersebut merasa nyaman selama mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us