Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Gjirokastër
Gjirokastër (google.com/maps/Christine Berckmans)

Intinya sih...

  • Gjirokastër terletak di lembah sungai Drino di Albania selatan, dikelilingi pegunungan Gjerë, dengan bangunan-bangunan batu bercat putih dan benteng kuno yang menjulang.

  • Sejarah panjang dari kekuasaan Byzantine hingga Ottoman, ditandai dengan arsitektur khas seperti rumah menara dan Benteng Gjirokastër yang menjadi landmark sejarah.

  • Kota ini dikenal sebagai kota kelahiran dua tokoh penting Albania, memiliki warisan budaya dan menjadi destinasi wisata utama setelah masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gjirokastër adalah kota yang memesona di Albania selatan, terkenal dengan julukannya sebagai "Kota Batu." Kota ini terletak di sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan Gjerë dan bermandikan suasana sejarah yang kental. Saat mengunjungi Gjirokastër, pengunjung akan disuguhi pemandangan rumah-rumah batu bercat putih serta benteng kuno yang menjulang di atas kota.

Suasana kota yang penuh karakter ini memberikan pengalaman seolah-olah berjalan mundur ke masa lalu, dengan jalan-jalan berbatu dan bangunan-bangunan bergaya Ottoman yang terjaga dengan baik. Kota ini bukan hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga cerita-cerita legenda dan budaya lokal yang hidup hingga saat ini. Berikut ini 5 fakta tentang Kota Gjirokastër, yang menarik untuk diketahui lebih lanjut.

1. Letak geografis dan panorama alami yang khas

Gjirokastër (google.com/maps/Astrit Myrtaj)

Gjirokastër terletak di lembah sungai Drino di Albania selatan, pada ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut. Posisi kota yang dikelilingi pegunungan Gjerë memberikan pemandangan alam yang menakjubkan, memadukan keindahan pegunungan dan sungai yang mengalir di sekitarnya. Kondisi geografis ini menciptakan suasana sejuk dan memberikan latar yang dramatis untuk kota yang penuh sejarah ini.

Panorama Gjirokastër yang terlihat dari benteng atau bukit sekitarnya sangat memukau bagi siapa saja yang berkunjung. Kota yang dibangun dengan dominasi batu alam ini pun dikenal sebagai “Kota Batu” karena bangunannya yang menggunakan batu sebagai bahan utama, memberikan kesan kokoh dan timeless di setiap sudutnya.

2. Sejarah panjang dari kekuasaan Byzantine hingga Ottoman

Gjirokastër (google.com/maps/Laas)

Sejarah Gjirokastër sudah tercatat sejak abad ke-14 dengan nama Yunani kuno Argyrókastro yang berarti “Benteng Perak.” Kota ini pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Byzantine dan mengalami berbagai pergantian kekuasaan, termasuk Despotat Epirus dan klan Albania Zenebishi. Pada awal abad ke-15, wilayah ini jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman yang menguasainya selama hampir 500 tahun.

Pada masa Ottoman, Gjirokastër berkembang menjadi pusat administratif dan budaya dengan sejumlah bangunan bersejarah yang dibangun. Pengaruh Ottoman sangat terlihat dari arsitektur khas seperti benteng, masjid kuno, dan rumah menara khas yang masih berdiri hingga kini sebagai saksi bisu perjalanan sejarah kota.

3. Keunikan arsitektur rumah menara dan Benteng Girokastër

Gjirokastër (google.com/maps/Krystian)

Salah satu daya tarik utama Gjirokastër adalah rumah menaranya (kule), berupa bangunan berbentuk menara yang menjadi ciri khas arsitektur kota ini dari abad ke-17. Rumah-rumah batu ini dengan atap dari batu slate dan balkon kayu yang khas membuat Gjirokastër tampil unik dan estetis. Banyak dari rumah tersebut telah dilindungi sebagai monumen budaya.

Benteng Gjirokastër yang berdiri megah di atas bukit kota bukan hanya landmark sejarah, tetapi juga sebuah museum yang menampilkan artefak militer dan memorabilia dari masa Perang Dunia II hingga era komunis. Benteng ini menjadi pusat kegiatan budaya seperti Festival Rakyat Nasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

4. Warisan budaya dan tokoh penting dari Kota Girokastër

Gjirokastër (google.com/maps/Christine Berckmans)

Gjirokastër dikenal sebagai kota kelahiran dua tokoh penting Albania, yaitu Enver Hoxha, pemimpin komunis, dan Ismail Kadare, penulis ternama dengan karya-karya yang telah mendunia. Rumah masa kecil Hoxha kini dijadikan museum yang menyimpan sejarah dan kontroversi rezimnya.

Selain itu, kota ini juga merupakan pusat budaya dan spiritual dengan pengaruh Bektashi, sebuah aliran sufisme yang berkembang di daerah tersebut. Festival-festival budaya dan tradisional di Gjirokastër menunjukkan bahwa kota ini masih menjaga dan merayakan warisan budayanya dengan antusias.

5. Peran Girokastër sebagai tujuan wisata dan pelestarian sejarah

Gjirokastër (google.com/maps/Ermal Rama)

Sejak Gjirokastër masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005, kota ini semakin dikenal sebagai destinasi wisata utama Albania. Wisatawan tertarik untuk menjelajahi bazaar tua yang penuh dengan kerajinan tangan tradisional dan menikmati suasana autentik kota batu yang unik ini.

Pelestarian bangunan bersejarah dan pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi fokus utama pemerintah setempat, yang berupaya menjaga keaslian dan nuansa tradisional sekaligus membuka kesempatan ekonomi bagi penduduk lokal. Perkembangan ini membantu mencegah kerusakan pada situs bersejarah sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Albania kepada dunia.

Gjirokastër menawarkan perpaduan unik antara pemandangan alam yang menawan, sejarah panjang yang kaya, dan budaya yang hidup. Kota ini bukan hanya destinasi wisata, tapi juga tempat untuk belajar dan menghargai perjalanan panjang peradaban Albania. Melalui pelestarian dan pengembangan, Gjirokastër terus menjadi permata yang berkilau di jantung Balkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team