5 Fakta Marmot Alpen, Ditemukan Kembali Pada 1948 Sejak Zaman Es

Marmot Alpen adalah salah satu tupai besar turunan dari genus Marmota dengan nama ilmiahnya Marmota marmot. Marmot Alpen adalah hewan pengerat terbesar ketiga di Eropa.
Marmot Alpen diperkenalkan kembali di Pyrenees, Prancis, sebanyak 400 anggota spesies pada 1948. Usut punya usut, mereka sudah menghilang sejak era akhir Pleistosen atau zaman es lebih dari 15.000 tahun lalu, lho.
Seperti namanya, marmot Alpen di hidup di daerah Pegunungan Alpen, Carpathians, Tatras, dan Apennies Utara. Mereka tersebar di Austria, Jerman, Italia, Polandia, Slovakia, Slovenia, Swiss, Rumania, dan negara Eropa lainnya.
Mereka juga beradaptasi di Hutan Mediteranai, semak belukar, serta hutan berdaun lebar dan campuran beriklim sedang. Padang rumput Alpen dan sub Alpen serta padang rumput dengan ketinggian 800—3.200 meter.
1.Ciri fisik marmot Alpen
Dilansir Animal Diversity, hewan ini memiliki warna bulu bervariasi mulai dari campuran pirang, kemerahan hingga abu-abu tua. Tingginya 18 cm dan bisa berubah sesuai musim.
Setelah berhibernasi di musim gugur, berat si jantan bisa mencapai 4.540 gram dan betina 4.355 gram. Sedangkan di musim semi, beratnya bisa 3.000 gram untuk jantan dan betinanya sekitar 2.900 gram. Marmot Alpen dewasa mempunyai panjang antara 17—21 inci dan ekornya berkisar 4,1—6,3 inci.