5 Fakta Menarik Blekok India, Mortalitasnya Tinggi Akibat Parasit

Laman Animalia menjelaskan bahwa blekok india memiliki badan dan leher yang pendek, berbeda dari spesies blekok lain. Ukurannya juga tak terlalu besar dengan panjang sekitar 45 centimeter. Walau begitu ia tetap punya paruh tajam, panjang, kuat, dan badan yang ramping. Soal warna, tiap individu memiliki variasi yang berbeda. Sebagai contoh ada individu yang tubuhnya diselimuti warna putih. Di sisi lain, ada juga individu yang warnanya lebih gelap, yaitu cokelat. Di beberapa kesempatan, ada juga individu dengan sayap berwarna kemerahan yang terlihat elegan.

Dilansir BirdLife DataZone, blekok india menghuni wilayah Pakistan, India, Sri Lanka, hingga Thailand. Saat ini populasinya juga masih melimpah dan ia bukan termasuk hewan yang dilindungi. Tercatat, masih ada sekitar 66,700-667,000 individu di alam liar. Layaknya spesies bangau lain, blekok india sangat suka hidup di area lembap seperti perairan air tawar, hutan, area pertanian, zona intertidal, hingga laut lepas yang luas. Semua tempat tersebut sangat ideal bagi kehidupan blekok india karena menyediakan makanan, tempat persembunyian, dan area reproduksi yang sempurna.

Sejatinya blekok india tidak memiliki predator alami yang sangat mengancam eksistensinya. Namun, telur dan individu mudanya menjadi sasaran empuk bagi burung predator seperti elang hingga alap-alap. Uniknya burung predator bukan ancaman terbesarnya, lho. Justru berbagai penelitian mengungkap fakta bahwa parasit dan virus seperti arbovirus menyumbang angka mortalitas tertinggi bagi burung ini. Untungnya beberapa populasi sudah mengembangkan kekebalan alami terhadap dua hal tersebut. Sayangnya logam berat mulai ditemukan di tubuh burung ini dan perlahan mulai mengancamnya.

Laman iNaturalist menerangkan bahwa musim kawin blekok india dimulai pada musim hujan. Saat musim kawin tiba burung ini akan bereproduksi di koloni berukuran kecil. Ia akan membuat sarang di pepohonan setinggi 9-10 meter dan menjaga telur-telurnya dengan ketat. Uniknya jika tidak rusak maka sarang tersebut akan dipakai lagi di musim kawin berikutnya. Masa inkubasi telurnya berlangsung selama 18-24 hari. Setelah menetas induk jantan dan betina akan bergantian dalam menjaga serta memberi makan anak-anaknya.

Dikutip Avibase, blekok india kerap mencari makanan di pinggir perairan. Makanannya sendiri mencakup hewan kecil seperti ikan, serangga, krustasea, amfibi, hingga lintah. Saat berburu ia hanya akan berjalan atau berkelana sembari mencari makanan. Jika tak mendapat makanan, blekok india juga akan mencoba berenang ke perairan yang lebih dalam. Di beberapa kesempatan burung ini juga terlihat terbang dan menangkap ikan yang melompat ke permukaan air. Semua strategi tersebut digunakan pada situasi dan kondisi yang berbeda.

Fakta menarik blekok india tercermin dari berbagai aspek, mulai dari penyebaran, ciri fisik, kebiasaan, hingga makanannya. Uniknya, semua fakta unik dan menarik tersebut sebenarnya merupakan cara blekok india untuk hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Andalkan semua hal tersebut, ia bisa makan dengan tenang, bereproduksi setiap tahun, dan hidup dengan lebih nyaman.