5 Fakta Menarik dari Banteng, Hewan yang Terkenal Kuat!

Setiap hewan memang memiliki karakteristiknya tersendiri secara gender, baik itu untuk hewan betina dan juga jantan. Banteng jantan dan betina ternyata memiliki dimorfisme seksual yang cukup jelas, sehingga kamu bisa cukup mudah dalam membedakan keduanya dalam segi fisik.

Dilansir Dogster, banteng jantan biasanya memiliki tubuh yang lebih besar, tanduk yang juga besar dan tampak lebih melengkung. serta tubuh yang lebih gelap seperti cokelat tua atau hampir hitam. Sementara banteng betina memiliki tubuh yang lebih kecil dengan tanduk yang lebih pendek dan warna tubuh yang lebih terang, yaitu cokelat kemerahan.

Banteng memiliki usia hidup yang ternyata lebih panjang jika dibandingkan dengan hewan-hewan lain pada umumnya. Namun, hal ini tentu saja dipengaruhi dengan berbagai faktor yang ada, seperti kondisi iklim dan juga kondisi kesehatan yang mungkin dimiliki oleh banteng tersebut.

Dilansir RSPCA Education, pada umumnya banteng bisa hidup hingga 20 tahun di alam liar, sementara di penangkaran dengan perawatan baik bisa hidup lebih lama. Usia panjang dari banteng ini menunjukkan ketahan fisik yang dimilikinya, meski ancaman dari luar seperti penyakit dan perburuan tetap bisa menjadi salahs atu faktor penentu dari usia hidup banteng.

Salah satu ciri fisik dari banteng adalah tanduk yang dimilikinya, sehingga membantu mereka untuk bisa beradaptasi di alam liar dengan baik. Namun, kamu bisa menemukan bahwa ternyata banteng memiliki tandung yang cukup besar, khususnya untuk banteng jantan dan hal ini membuat hewan tersebut tampak lebih gagah.

Dilansir Star Creek Ranch, tanduk banteng khususnya jantan akan terus tumbuh sepanjang hidupnya karena berguna untuk pertahanan diri dan bertarung dengan banteng atau hewan lainnya. Selain itu, tanduk banteng menjadi simbol status dalam kelompoknya, sebab banteng dengan tanduk yang lebih besar justru sering kali dianggap lebih dominan.

Banteng selayaknya hewan-hewan lain yang memiliki habitat tersendiri untuk menunjang kehidupannya sehari-hari. Namun, banteng termasuk hewan dengan kemampuan beradaptasi yang sangat baik di berbagai jenis habitat, sehingga membuat hewan ini tidak kesulitan untuk mencari tempat tinggal yang cocok.

Dilansir Pets on Mom, banteng lebih sering ditemukan di hutan tropis dan sabana yang memang memiliki banyak rumput. Selain itu, banteng dapat ditemui di area pegunungan, hutan dataran rendah, hingga padang rumput. Fleksibilitas tersebut membantu banteng untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan, meski perubahan habitat tersebut bisa tetap mendatangkan ancaman besar.

Keberadaan banteng sebetulnya memiliki peran yang cukup penting dalam urusan ekosistem, sehingga tidak bisa disepelekan begitu saja. Hal ini semakin didukung dengan keberadaan banteng sebagai hewan herbivora besar yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan baik.

Dilansir California Trout, banteng dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature), sebab populasinya yang terus menurun akibat hilangnya habitat, perburuan, hingga konflik dengan manusia. 

Banteng ternyata menjadi hewan yang penting dalam ekosistem dan rantai makanan yang ada. Tidak heran apabila upaya konservasi dibutuhkan untuk melindungi hewan tersebut dari berbagai ancaman kepunahan yang mungkin terjadi. Mana fakta tentang banteng yang baru kamu ketahui?