Heliconia (commons.wikimedia.org/Krzysztof Ziarnek)
Heliconia punya ukuran dari sedang hingga besar, bahkan bisa tumbuh hingga 9 meter ! Batangnya termasuk batang semu (pseudostem), yang terbentuk dari tumpukan pangkal daun. Daunnya memiliki bentuk memanjang, ujung runcing, dan pangkalnya yang tidak simetris. Warna daun biasanya hijau, tapi beberapa spesies ada yang memiliki warna daun kombinasi hijau dan merah di bagian bawahnya, kadang juga dilapisi lilin putih.
Nah, heliconia ini punya tiga tipe susunan daun, lho! Tipe musoid memiliki daun berdiri tegak dengan tangkai panjang yang mirip pisang. Tipe zingiberoid memiliki daun mendatar dengan tangkai pendek, mirip jahe. tipe cannoid memiliki daun miring dengan tangkai pendek hingga sedang yang mirip Canna.
Dilansir Winconsin Horticulture, ketika dewasa, tanaman akan menghasilkan satu rangkaian bunga (inflorescence) yang biasanya tumbuh di ujung tunas. Struktur dari rangkaian bunga heliconia terdiri dari peduncle (bagian batang antara pangkal daun terakhir dan bract paling bawah), bract (kelopak bear warna-warni terdapat bunga di dalamnya), rachis (bagian penghubung antara bract satu dengan lainnya), dan bunga (berukuran kecil yang tersembunyi di dalam setiap bract). Rangkaian bunga ini bisa berdiri tegak atau menggantung ke bawah. Bedanya, heliconia tegak punya bract yang mengarah ke atas, sedangkan Heliconia menggantung punya bract yang mengarah ke tanah.