Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Keong lemon (commons.wikimedia.org/Norbert Nagel)

Intinya sih...

  • Keong lemon adalah salah satu keong terbesar, paling terkenal, dan paling umum di Eropa.
  • Populasinya melimpah di Amerika Serikat dan berpotensi menjadi spesies invasif yang merugikan.
  • Habitat keong lemon mencakup daerah lembab, wilayah bebatuan, pesisir, hingga area pemukiman. Ia juga memiliki pertumbuhan lamban dan kebiasaan musiman.

Salah satu spesies keong yang populasinya sangat melimpah adalah Cepaea nemoralis atau keong lemon. Layaknya buah lemon yang asam, hewan berlendir ini punya tubuh dan cangkang berwarna kuning mencolok. Tubuhnya juga cukup besar yang mana membuatnya sangat mudah dikenali. Tak hanya itu, bahkan keong ini jadi salah satu keong yang paling mudah ditemukan di habitatnya, lho. Hal ini sangat menarik karena walau punya badan yang kecil ternyata orang-orang bisa dengan mudah menemukan hewan ini.

Tapi selain ciri fisik dan populasinya ternyata hewan ini punya berbagai keunikan yang sangat menarik untuk dibahas. Keunikan-keunikan yang ia miliki juga tak terlalu diketahui dan sayangnya jarang diulik oleh banyak orang. Entah keunikan kebiasaannya, penyebarannya, sampai habitatnya tak terlalu dipedulikan oleh kebanyakan orang. Nah, supaya kamu makin peduli dan aware terhadap keong lemon kali ini kita akan membahas beberapa keunikan yang dimiliki oleh hewan bertubuh lunak ini!

1. Keong lemon menyandang beberapa gelar sekaligus

Keong lemon (commons.wikimedia.org/Flocci Nivis)

Dilansir iNaturalist, keong lemon menyandang tiga gelar sekaligus. Ketiga gelar tersebut adalah keong lemon jadi salah satu keong terbesar di Eropa, ia merupakan salah satu keong paling terkenal di Eropa, dan ia juga menjadi salah satu keong paling umum di Eropa. Gelar-gelar tersebut juga bukan gelar sembarangan dan setelah diulik maka akan terlihat kalau keong ini memang pantas menyandang gelar-gelar yang sudah disematkan kepada dirinya.

Pertama, sebagai salah satu keong terbesar di Eropa ia punya lebar tubuh sekitar 18 sampai 25 mm dan tinggi berkisar antara 12 sampai 22 mm. Tak hanya itu, penyebaran keong lemon juga luas karena mencakup Austria, Swiss, Jerman, Prancis, Britania Raya, Latvian, Polandia, Ukraina, sampai Russia. Karena hal tersebut maka hewan ini sangat mudah ditemukan dan jadi salah satu keong paling umum di Eropa. Terakhir, keong lemon hadir dalam berbagai warna, sepert kuning, kecokelatan, dan krem. Ia juga punya beberapa corak, seperti polos dan garis. Nah, karena warna dan corak tersebut hewan ini jadi sangat mudah dikenali.

2. Menjadi spesies introduksi di Amerika Serikat

Keong lemon (commons.wikimedia.org/AnRo0002)

Selain di Eropa, saat ini keong lemon sudah menyebar ke berbagai belahan dunia dan salah satunya adalah wilayah Amerika Serikat, jelas GBIF. Di Amerika Serikat sendiri statusnya adalah sebagai spesies introduksi dan populasi hewan ini sangat melimpah di wilayah pesisir Amerika Serikat. Awalnya keong lemon memang tidak menimbulkan masalah apapun, namun lambat laun populasinya membludak dan ia berpotensi menjadi spesies invasif.

Tentunya hal tersebut tidakk bisa dibiarkan karena bisa berdampak buruk bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Sebagai calon spesies invasif, keong lemon bisa merusak lingkungan, menyebarkan penyakit, bahkan membunuh spesies lokal. Oleh karena itu pihak berwenang di Amerika Serikat mulai melakukan upaya pencegahan. Tak cuma di Amerika Serikat, sekarang keong ini juga mulai terlihat di daerah lain seperti Kanada dan Amerika Tengah.

3. Sangat mudah ditemukan di hutan, daerah berkayu, sampai dataran tinggi

Keong lemon (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)

Dilansir Animalia, keong lemon merupakan moluska yang punya kemampuan adaptasi tinggi sehingga ia bisa ditemukan di berbagai tempat. Tercatat, habitat hewan ini mencakup beberapa wilayah, seperti daerah lembab, wilayah bebatuan, pesisir, rerumputan, area pertanian, sampai area pemukiman. Ia kerap ditemukan memanjat batu, rumput, pohon, bersantai di pinggir kolam, bahkan berkeliaran di sekitar rumah dan bangunan buatan manusia.

Sebenarnya kehadiran keong lemon tidak mengganggu, namun terkadang ada orang yang takut dan geli dengan hewan ini. Alhasil mereka merasa tak nyaman dan akhirnya mengusir atau membunuh keong lemon. Tak hanya itu, keong lemon juga bisa hidup di daerah yang tinggi dan dingin, lho. Tercatat di Skotlandia keong ini bisa mendiami daerah setinggi 600 mdpl. Di daerah lain seperti Wales ia juga bisa hidup di ketinggian 900 mdpl. Tak hanya itu, di Pegunungan Pyrenees yang tinggi dan dingin hewan ini juga bisa ditemukan hingga ketinggian 1,800 mdpl.

4. Termasuk keong yang pertumbuhannya lamban

Keong lemon (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Artikel di jurnal Netherlands Journal of Zoology menjelaskan kalau keong lemon termasuk keong yang punya pertumbuhan cukup lamban. Hal tersebut dapat terlihat dari perkembangannya yang mana ia membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 3 tahun untuk mencapai kematangan seksual. Keong ini sendiri bisa hidup hingga mencapai usia 7 tahun, namun kebanyakan individu tidak mampu hidup di atas 5 tahun. Tercatat, hanya sekitar 3% individu yang mampu hidup hingga mencapai usia 5 tahun. Kemungkinan hal tersebut ada hubungannya dengan kerusakan habitat, ancaman predator, dan perubahan suhu yang ekstrem.

5. Kebiasaan keong lemon bergantung pada musim

Keong lemon (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tak hanya mamalia, nyatanya keong lemon juga bisa melakukan hibernasi, jelas artikel di jurnal PLoS One. Hibernasi yang dilakukan hewan ini juga tak jauh berbeda dari hibernasi mamalia di mana ia akan mulai tertidur pada musim dingin dan akan bangun saat suhu sekitar mulai naik. Tentunya saat berhibernasi keong lemon tidak akan bergerak dan cenderung mencari tempat yang aman. Kemungkinan ia akan berhibernasi di tempat tertutup dan gelap, seperti di bawah batu, kayu, atau lubang.

Selain berhibernasi pada musim dingin keong lemon juga memiliki kebiasaan lain. Uniknya, kebiasaan yang ia miliki bergantung pada musim. Sebagai contoh, pada musim panas hewan ini akan aktif berkelana, khususnya pada pagi hari. Di lain sisi, pada musim semi keong ini akan sangat aktif mencari makanan dan tidak terlalu peduli dengan tempat persembunyian. Sebaliknya, pada musim gugur ia lebih aktif mencari tempat persembunyian daripada makanan.

Tercatat, terdapat lima keunikan yang dimiliki keong berwarna kekuningan ini. Pertama, ia menyandang beberapa gelar. Kedua, keong lemon dapat ditemukan dimanapun mulai dari rerumputan sampai area pemukiman. Ketiga, keong lemon sudah menyebar sampai wilayah Amerika. Keempat, keong lemon punya pertumbuhan yang terbilang lamban. Terakhir, kebiasaan keong lemon sangat bergantung pada musim. Nah, setelah mengulik keunikan-keunikan tersebut maka dapat disimpulkan kalau ia jadi keong yang menarik untuk dibahas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team