Perang Opium II dimulai ketika Tiongkok menyita sebuah kapal Inggris bernama Arrow. Inggris menyatakan, bahwa Tiongkok tak punya hak menyita kapal tersebut dan menjadikannya alasan untuk menyerang Kanton. Prancis bergabung dalam perang tersebut karena seorang misionaris Prancis dieksekusi oleh otoritas Tiongkok.
Pasukan Inggris berhasil mengambil alih kembali Kanton. Pertempuran berlanjut sampai empat tahun kemudian. Pada 1860, pasukan Inggris dan Prancis telah mencapai Beijing dan mengalahkan tentara Qing.
Perundingan Peking dilaksanakan pada 1860, Tiongkok setuju untuk menandatangani sebuah perjanjian dengan Inggris dan Prancis. Perjanjian tersebut melegalkan perdagangan opium, membebaskan masyarakat Tiongkok untuk memeluk agama, memaksa Tiongkok membayar ganti rugi pada Inggris dan Prancis, serta membuka pelabuhan dagang baru.
Itulah lima fakta menarik tentang Perang Opium antara Tiongkok dengan Inggris. Perang tersebut mengakibatkan kerugian besar pada Tiongkok dan memaksa mereka untuk membuka diri pada dunia luar.