negara Kanada (pixabay.com/toptop54)
Kanola pertama kali dibudidayakan secara besar-besaran di Kanada. Negara berdaun maple ini menjadi pionir dalam pengembangan tanaman yang satu ini. Saat Perang Dunia II, ketika pasokan minyak dari Eropa dan Asia terputus, Kanada mulai mencari alternatif sumber minyak nabati. Alhasil, kanola pun menjadi primadona dan terus dikembangkan hingga saat ini.
Canola sendiri awalnya adalah nama merek dagang dari Rapeseed Association of Canada. Ia yang diambil dari akronim Canadian Oil, Low Acid. Nama ini diberikan untuk membedakan jenis tanaman ini dari kolza, sekaligus menunjukkan dari mana ia berasal.
Hingga saat ini Kanada masih menjadi produsen kanola terbesar di dunia, diikuti oleh Uni Eropa dan Tiongkok. Namun, tanaman ini juga dibudidayakan di banyak negara lain.