5 Fakta Metallyticus Splendidus, Predator Kecil dengan Kilau Metal

Tubuh Metallyticus splendidus memantulkan cahaya dengan warna metalik, mulai dari hijau kebiruan hingga perak mengkilap. Efek ini berasal dari struktur mikroskopis di permukaan tubuhnya yang membengkokkan cahaya, bukan dari pigmen. Inilah yang membuatnya terlihat seperti serangga berlapis krom.

Kilau metaliknya berfungsi untuk kamuflase di habitat hutan tropis. Mengutip Journal of National History, permukaan yang memantul ini membantu menyamarkan wujudnya di bawah cahaya yang berpendar dari daun basah. Adaptasi ini membuatnya sulit dilihat oleh predator maupun mangsa.

Berbeda dari belalang sembah modern, Metallyticus splendidus memiliki beberapa ciri primitif yang sangat jarang ditemukan. Salah satunya adalah bentuk tubuh yang lebih pipih dan pergerakan yang lebih cepat sehingga menyerupai kecoa. Ciri-ciri ini membuatnya dianggap sebagai salah satu garis keturunan mantis paling awal.

Insect Systematics and Diversity menyebutkan bahwa keberadaannya membantu ilmuwan memahami bagaimana evolusi mantis berlangsung jutaan tahun lalu. Struktur sayap dan cara berjalan serangga ini sangat mirip dengan fosil mantis kuno. Karena itu, spesies ini sering disebut sebagai jendela hidup ke masa lalu dunia serangga.

Kebanyakan mantis bergerak lambat dan penuh perhitungan saat mendekati mangsa. Namun Metallyticus splendidus justru gesit dan bisa berlari cepat di permukaan kayu serta daun. Kemampuan ini membuatnya bisa mengejutkan mangsa yang tidak mengharapkan serangan tiba-tiba.

Kecepatan ini juga membantu mereka melarikan diri dari ancaman predator. Menurut Entomological Science, alih-alih mengandalkan kamuflase saja, spesies ini memiliki strategi pertahanan ganda. Kombinasi kecepatan dan kilau metalik membuatnya jadi salah satu mantis yang paling sulit ditangkap.

Tidak seperti mantis lain yang sering mengintai dari dedaunan, Metallyticus splendidus lebih sering bergerak di permukaan batang pohon. Mereka menyukai kayu yang lapuk maupun kulit pohon yang basah sebagai wilayah jelajah utama. Habitat unik ini digunakan untuk mengejutkan serangga kecil yang lewat.

Lingkungan kayu menyediakan banyak celah dan retakan kecil yang bisa dimanfaatkan untuk bersembunyi. Selain itu, tekstur kayu membantu mereka bergerak cepat tanpa mudah tergelincir. Inilah yang membuat pola berburu spesies ini berbeda dari kebanyakan mantis.

Karena tubuhnya pipih dan penuh kilau, banyak orang yang awalnya mengira Metallyticus splendidus adalah kecoa metalik. Bahkan sebagian peneliti pemula pernah salah mengidentifikasi serangga ini sebagai kumbang karena cara bergeraknya yang tidak seperti mantis. Bentuknya memang lebih liar dibanding mantis klasik.

Baru setelah diperhatikan lebih dekat, ciri khas belalang sembah seperti lengan raptorial terlihat jelas. Evolusi unik ini membuatnya berada di tengah-tengah antara kecoa dan mantis modern secara visual. Keunikan ini pula yang menjadikannya spesies favorit para ahli taksonomi.

Metallyticus splendidus membuktikan bahwa dunia serangga masih menyimpan banyak kejutan yang belum dikenal luas. Dari tubuh metaliknya hingga karakter evolusinya yang kuno, serangga ini adalah perpaduan unik antara masa lalu dan masa depan. Tak heran jika ia menjadi salah satu spesies paling menarik bagi peneliti dan fotografer makro di seluruh dunia.