Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret latihan perang gabungan yang melibatkan helikopter angkut MH-47G Chinook yang dioperasikan oleh Night Stalkers (commons.wikimedia.org/US Army)
potret latihan perang gabungan yang melibatkan helikopter angkut MH-47G Chinook yang dioperasikan oleh Night Stalkers (commons.wikimedia.org/US Army)

Dalam dunia operasi militer pasukan khusus Amerika Serikat (AS), dikenal sebuah unit operator helikopter yang memiliki peran penting dalam setiap suksesnya misi militer pasukan khusus AS tersebut. Ialah tim operator mobilitas helikopter160th Resimen Penerbangan Operasi Khusus (SOAR/Special Operations Aviation Regiment) Nights Stalkers yang terdiri dari pilot-pilot serta awak prajurit yang sangat terlatih dalam mengoperasikan helikopter pengangkut pasukan dan perlengkapannya.

Dalam dunia militer AS, prajurit mereka dikenal sebagai tim elit Night Stalkers, yang menerbangkan pasukan reguler dan terutama lebih kepada misi yang melibatkan pasukan khusus. Night Stalkers menerbangkan pasukan elit komando paling rahasia AS seperti: Delta Force dan US Navy SEALs ke misi-misi rahasia prioritas tinggi militer AS seperti penghancuran langsung aset militer musuh di tempat yang beresiko tinggi serta dijaga sangat ketat ataupun misi perburuan pimpinan teroris yang dikategorikan sebagai high value target. 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai pasukan Night Stalkers? Berikut 5 faktanya.

1. Terdiri dari prajurit yang sangat terlatih

lambang atau insignia tim pasukan Night Stalkers (United States Army)

Dalam tubuh Angkatan Darat AS, pasukan Night Stalkers ditugaskan sebagai unit penerbangan untuk operasi khusus. Dilansir Military-History, Night Stalkers terdiri atas para penerbang  terbaik di Angkatan Darat AS beserta para awak dan prajurit pendukungnya. Dalam seleksinya, kandidat anggota Night Stalkers, akan menjalani seleksi ketat karena prajurit-prajurit Night Stalker sejatinya merupakan pasukan elit dalam tubuh militer AS.

Untuk pendidikan dasarnya akan menghabiskan waktu beberapa bulan baik untuk level prajurit maupun perwiranya. Untuk para penerbangnya (aviators) sejumlah syarat seperti jam terbang dengan pesawat rotary wing  (rotor dengan bilah baling-baling) harus dipenuhi terlebih dahulu. Setelah pendidikan dasar, seorang anggota Night Stalkers baru akan memasuki unit Basic Mission Qualified (BMQ) dan setelah sejumlah ujian kualifikasi, pengalaman dan kepemimpinan, prajurit Night Stalkers akan mendapat predikat Fully Mission Qualified (FMQ)

Tim Night Stalkers memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dan harus siap untuk ditugaskan ke mana saja, bahkan bila keputusan operasi diberikan secara mendadak. Latihan berat memungkinkan itu semua terjadi. Night Stalkers memiliki 4 batalion dan kompi E yang mengoperasikan drone. Semua batalion memiliki kompi serang helikopter.

2. Mampu melakukan misi di berbagai situasi dan kondisi

potret helikopter operasi khusus MH-60M yang dioperasikan oleh Night Stalkers sedang hovering untuk menurunkan pasukan (americanspecialops.com)

Dilansir Military, julukan Night Stalkers diberikan karena keahlian dan spesialisasi mereka dalam melakukan misi di tengah pekatnya kegelapan malam. Meskipun terkenal karena teknik terbang malam dan kemampuannya dalam membawa pasukan serta melakukan serangan tak terdeteksi di tengah malam, namun sejatinya dengan mottonya: Night Stalkers Don't Quit , mereka merupakan tim pasukan yang sangat terlatih dan selalu siap dalam menjalankan misi terberat sekalipun dalam berbagai situasi dan kondisi lapangan, di manapun baik siang maupun malam hari dengan presisi yang tinggi.

Melansir Americanspecialops, misi Night Stalkers, meliputi:

  • Transportasi (insertion dan extraction) pasukan khusus (elit) ke target sasaran dan membawanya keluar kembali dengan helikopter. Biasanya pasukan elit turun dengan menggunakan tambang (Fast Rope Insertion Extraction System ) di atas bangunan yang menjadi target sasaran.
  • Misi penyerangan dengan helikopter gunship untuk memberi perlindungan pasukan ataupun melakukan serangan langsung ke target sasaran
  • Misi pengintaian

Secara rutin Night Stalkers juga melakukan latihan gabungan dengan unit operasi khusus dari AU, AD, dan AL AS, bahkan juga dengan unit operasi khusus negara lain seperti Inggris.

3. Menggunakan sejumlah helikopter canggih yang dimodifikasi khusus

potret MH-47E Chinook, helikoter angkut yang dimodifikasi khusus dan dioperasikan Night Stalkers untuk misi operasi khusus (commons.wikimedia.org/PO2 Tamara Vaughn)

Sebagai operator helikopter untuk operasi khusus, pasukan Night Stalkers memiliki sejumlah helikopter canggih yang dimodifikasi khusus. Dilansir Americanspecialops, Night Stalkers menerbangkan sejumlah helikopter berikut:

  • MH-47 Chinook, yang merupakan helikopter angkut berat yang diterbangkan dalam misi serangan berat. Dilansir The Drive, Chinook milik Night Stalkers merupakan helikopter yang seringkali terlihat dengan modifikasi berbeda dengan sejumlah alat atau fitur yang muncul di sekitar badan pesawat, beberapa modifikasinya terlihat misterius dibandingkan lainnya.
  • MH-60M Black Hawk, merupakan helikopter yang diterbangkan dalam misi serangan menengah. Helikopter ini eksklusif dioperasikan oleh pasukan Night Stalkers.
  • MH-60M DAP (gunship variant), merupakan helikopter Black Hawk varian serang (gunship) yang dilibatkan dalam misi pengawalan dan dukungan serangan udara untuk mendukung pergerakan pasukan darat.
  • AH-6M / MH-6M Little Bird, merupakan helikopter serang ringan dan di sisi luarnya bisa digunakan untuk mengangkut 4 orang pasukan komando.
  • Stealth / Ghost Hawk, merupakan helikopter Black Hawk yang dimodifikasi dan masih dirahasiakan keberadaannya, diketahui ketika US Navy SEALs menyerbu kediaman Osama Bin Laden di Pakistan tahun 2011 silam dalam operasi bersandi Neptune Spear

4. Terlibat dalam berbagai operasi militer besar Amerika Serikat

salah satu scene film Black Hawk Down ketika helikopter-helikopter Night Stalkers datang membawa pasukan elit AS ke Mogadishu, Somalia (dok. Columbia Pictures/Black Hawk Down)

Dilansir Military, cikal bakal pasukan Night Stalkers telah dibentuk pada tahun 1981 silam, namun satuan tugas Night Stalkers 160th Special Operations Aviation Regiment (Airborne) saat ini secara resmi diaktifkan pada bulan Juni 1990 dan pada tahun 2006 dibentuk 4 batalion untuk memenuhi kebutuhan pasukan operasi khusus yang terus meningkat. Dalam perjalanan waktu Night Stalkers telah terlibat mendukung berbagai operasi militer besar AS sejak tahun 1983 hingga saat ini. Mereka membawa pasukan elit AS langsung ke pusat pertempuran.

Night Stalkers terlibat dalam berbagai misi yang terkenal, diantaranya: Operation Desert Storm (Irak,1991), Operation Gothic Serpent (Somalia, 1993), Operation Enduring Freedom (Afghanistan, 2001-2014), Operation Iraqi Freedom (Irak 2003-2010), Operation Neptune Spear (Pakistan, 2011). Tidak semua misi Night Stalkers berlangsung dengan sukses, tercatat sejumlah misi  meninggalkan kisah pedih tersendiri, diantaranya 2 yang terkenal: pertama ketika melakukan misi tempur di Somalia pada tahun 1993, 2 helikopter Black Hawk Night Stalkers ditembak milisi Somalia dengan roket RPG. Peristiwa tersebut difilmkan dalam film berjudul Black Hawk Down (2001) arahan sutradara Ridley Scott.

Yang kedua dalam misi penyelamatan yang menjadi bagian dari operasi Red Wings di Afghanistan tahun 2005 untuk menyelamatkan seorang anggota US Navy SEALs bernama Marcus Luttrell, dalam misi tersebut helikopter MH-47 Chinook Night Stalkers yang berisi 8 orang prajurit Night Stalkers dan 8 US Navy SEALs ditembak roket RPG yang menyebabkan gugurnya semua penumpang. Peristiwa tersebut difilmkan dalam film berjudul Lone Survivor (2005) arahan sutradara Peter Berg.

5. Memiliki tim yang mengoperasikan drone canggih

potret drone MQ-1C Gray Eagle yang juga dioperasikan oleh Night Stalkers (commons.wikimedia.org/U.S. Army)

Perkembangan kebutuhan pertahanan yang semakin kompleks di dunia modern saat ini telah melahirkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang sanggup memberikan dukungan penyediaan data intelijen hingga kemampuan serang melalui kendaraan tanpa awak (drone) yang mampu beroperasi di wilayah musuh yang beresiko tinggi.

Dilansir Military, pada tahun 2013 silam Night Stalkers telah menerima drone canggih MQ-1C Gray Eagle  yang merupakan kembaran dari drone canggih AU AS MQ-1 Predator dengan kemampuan membawa rudal Hellfire , sensor radar canggih, dan kamera beresolusi tinggi. Dioperasikannya MQ-1C Gray Eagle oleh kompi E Night Stalkers, dalam batas-batas tertentu akan membuat pasukan Night Stalkers beroperasi secara lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada AU AS dalam hal pasokan data intelijen, pengawasan dan operasi pengintaian karena kecanggihan drone tersebut. 

Dalam perjalanan waktu, sejumlah keberhasilan misi pasukan elit komando AS seperti Delta Force dan US Navy SEALs telah dicatat dalam sejarah militer dunia. Jika misi tersebut berhasil pasukan komando tersebut akan mendapatkan nama harum, sedangkan nama tim Night Stalkers pendukungnya seolah tersamar dalam pekat dan gelapnya malam di mana "sang penguntit malam" tersebut sering melakukan aksi hebatnya.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu mengenai salah satu pasukan elit operator helikopter terbaik dunia ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team