Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasukan Ukraina Mundur, Kota Severodonetsk Dikuasai Rusia

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Armed Forces)

Jakarta, IDN Times - Setelah berminggu-minggu mempertahankan diri dari serangan Rusia, pada Sabtu (25/6/2022), kota Severodonetsk sepenuhnya dikuasai pasukan Moskow dan aliansinya.

"Kota ini sekarang berada di bawah pendudukan penuh Rusia. Mereka mencoba membangun tatanan mereka sendiri, sejauh yang saya tahu mereka telah menunjuk semacam komandan," kata Wali Kota Oleksandr Stryuk dikutip dari Deutsche Welle.

Severodonetsk adalah kota di Luhansk yang berada di Donbass, bagian timur Ukraina. Itu menjadi kantong pertahanan terakhir pasukan Kiev yang telah terlibat pertempuran sengit selama beberapa minggu terakhir.

1. Pasukan Ukraina mundur untuk membuat garis pertahanan baru

Ilustrasi kerusakan infrastruktur di Ukraina (Twitter.com/OCHA Ukraine)

Kompleks industri Azot di Severodonetsk yang telah lama menjadi benteng pertahanan pasukan Ukraina, sepenuhnya dikuasai oleh Rusia. Pasukan Ukraina telah mencoba mempertahankan kompleks tersebut habis-habisan.

Dilansir Al Jazeera, pada Sabtu, juru bicara pasukan pemberontak pro-Rusia Andrei Marochko mengatakan telah mengambil kendali penuh zona industri tersebut. Sementara itu, Ivan Filiponenko, juru bicara pasukan pemberontak pro-Rusia lainnya, menjelaskan sekitar 800 warga sipil yang berlindung di kompleks tersebut telah dievakuasi.

Pasukan Ukraina sebelumnya telah diperintahkan untuk menarik diri guna menghindari pengepungan Rusia. Kini, tidak hanya kompleks industri Azot yang telah dikuasai, tapi juga seluruh kota Severodonetsk.

Kepala badan intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan pasukannya sedang melakukan pengelompokan taktis dan menarik diri ke posisi yang menguntungkan. Pasukan Ukraina berusaha mundur ke lokasi yang lebih tinggi untuk kembali membangun garis pertahanan.

2. Tiga bulan hidup di bawah tanah

Dalam penjelasan pihak Ukraina, Rusia menggunakan taktik seperti yang dilakukan di Mariupol. Kota Severodonetsk terus dibombardir hingga jadi reruntuhan yang membuat posisi pasukan Ukraina tidak menguntungkan dalam situasi perang terbuka.

"Kota ini telah sepenuhnya diduduki oleh Rusia," Wali Kota Oleksandr Striuk memberikan konfirmasi, dilansir The Moscow Times.

Dia menjelaskan ratusan penduduk yang bersembunyi, khususnya di kompleks industri Azot saat ini membutuhkan pertolongan. Warga sipil itu sekarang sangat membutuhkan dukungan medis dan psikologis, tambahnya.

"Orang-orang ini telah menghabiskan hampir tiga bulan hidup mereka di ruang bawah tanah, tempat perlindungan. Itu sulit secara emosional dan fisik," jelas Striuk.

3. Pasukan Ukraina berupaya mencegah pasukan Rusia memasuki Lysychansk

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Dengan jatuhnya Severodonetsk, maka secara otomatis kini pasukan Rusia telah menguasai hampir seluruh Luhansk. Pasukan Ukraina bertahan di kota Lysychansk yang terpisah sungai dengan kota tersebut.

Dikutip dari Reuters, pasukan pemberontak pro-Rusia mengatakan mereka saat ini telah mencoba memasuki Lysychansk. Pertempuran telah berkecamuk di pinggiran kota.

Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk, pada Jumat menjelaskan bahwa pasukan Rusia dan aliansinya telah berusaha untuk memasuki Lysychansk tapi pasukan Ukraina terus membangun pertahanan untuk melakukan blokade.

Para pejabat Ukraina menjelaskan tidak memiliki banyak harapan untuk mempertahankan Severodonetsk. Mereka hanya bertujuan agar Rusia membayar harga mahal untuk merebut kota kecil itu, dengan menguras kemampuan pasukan Rusia agar menjadi rentan saat Ukraina meluncurkan serangan balik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us