Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kota Niniveh (dok. Wikimedia Commons)

Menjadi salah satu peradaban tertua di dunia, Mesopotamia menyimpan beragam pengetahuan yang menjadi warisan hingga masa kini. Perpustakaan menjadi tempat yang amat penting sebagai wadah untuk menyalurkan berbagai pengetahuan dari generasi ke generasi bahkan hingga lintas zaman.

Hal ini menyebabkan Perpustakaan Ashurbanipal menjadi sumber penting menggambarkan bagaimana sejarah Mesopotamia berjalan. Simak fakta-faktanya berikut ini!

1.Didirikan oleh raja yang hebat, Ashurbanipal

Ilustrasi Raja Ashurbanipal di relief bangsa Asyria (dok. Wikimedia Commons)

Perpustakaan ini dibangun oleh seoarang raja yang hebat bagi bangsa Asyiria yang bernama Ashurbanipal. Dilansir British Museum, Ashurbanipal adalah raja kerajaan Neo-Asyiria yang memerintah 669 SM hinga 631 SM. Masa pemerintahannya dapat disebut kekaisaran terbesar di dunia, membentang dari Siprus di barat hingga Iran di timur, bahkan di masa kejaayaannya mencakup Mesir. Kekaisaran ini beribukota di Niniveh (sekarang: Irak) yang mempunyai arsitektur mengagumkan. Sebagai Ibukota kekaisaran, Nineveh menjadi pusat peradaban dunia kala itu.

Pada masa itu, Ashurbanipal bisa membaca dan menulis, yang tidak biasa bagi seorang raja. Ia mempunyai minat yang luar biasa dalam bidang akademik. Ia suka menunjukkan kemampuannya melalui relief istana yang menggambarkan ilustrasi dirinya sendiri.

Selain itu, ia mengirimkan anak buahnya ke seluruh penjuru wilayah kekaisarannya untuk mengumpulkan salinan buku-buku yang dianggap berharga. Salinan dari buku-buku tersebut dikumpulkan dalam sebuah perpustakaan yang terorganisir secara sistematis, sebuah pusat pengetahuan di Asyiria yang dikenal dengan Perpustakaan Ashurbanipal.

2.Ditemukan Arkeolog Austen Handery Layard setelah tertimbun ribuan tahun

Editorial Team

Tonton lebih seru di