Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Jadi Pusat Pengetahuan, Ini 5 Perpustakaan Tertua di Dunia

Saint Catherine’s Monastery Library (shutterbug.com)

Perpustakaan telah lama menjadi pusat pengetahuan dan pembelajaran di seluruh dunia. Perpustakaan menjadi tempat bagi semua karya dunia dalam berbagai bentuk, seperti buku, film, CD, videotape, DVD, Blu-ray Disc, peta, e-book, audiobook, dan database.

Perpustakaan paling awal muncul tak lama setelah manusia mulai menyimpan catatan tertulis. Meskipun sebagian besar perpustakaan awal sudah tidak ada lagi, tapi dari sanalah banyak cendekiawan mengambil ilmu dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa perpustakaan tertua di dunia yang dilansir laman Oldest dan History.

1. The Library of Celsus

The Library of Celsus (wikipedia.org)

The Library of Celsus dibangun oleh konsul Romawi Tiberius Julius Celsus Polemaeanus pada tahun 120 M di kota Efesus atau Turki untuk mengenang ayahnya. Bangunan perpustakaan ini masih ada hingga sekarang dengan struktur khas berupa tangga marmer serta empat patung yang mewakili kebijaksanaan, kebajikan, kecerdasan, dan pengetahuan.

Interior perpustakaan ini terdiri dari ruang persegi panjang dan serangkaian relung kecil yang berisi rak buku. Fitur yang paling mencolok dari perpustakaan kuno ini adalah adanya sarkofagus hias yang merupakan makam Celsus.

2. The House of Wisdom

The House of Wisdom (islamicity.org)

Kota Baghdad Irak pernah menjadi salah satu pusat pembelajaran dan budaya dunia, dan salah satu buktinya adalah adanya The House of Wisdom. Bangunan ini didirikan pada awal abad ke-9 M pada masa pemerintahan Abbasiyah dan dipenuhi dengan manuskrip Persia, India, dan Yunani tentang matematika, astronomi, sains, kedokteran, dan filsafat.

Semua buku di sini menarik para cendekiawan top dari Timur Tengah untuk berbondong-bondong mempelajari teks-teksnya dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab. The House of Wisdom berdiri sebagai pusat belajar selama beberapa ratus tahun, sampai akhirnya harus berakhir pada tahun 1258, ketika bangsa Mongol menjarah Baghdad. Kala itu, buku-buku dari The House of Wisdom dibuang ke Sungai Tigris yang menyebabkan air sungai berubah menjadi hitam karena tercemar tinta.

3. Saint Catherine's Monastery Library

Saint Catherine’s Monastery Library (shutterbug.com)

Saint Catherine’s Monastery Library yang terletak di kaki Gunung Sinai merupakan perpustakaan tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini, perpustakaan ini tepatnya selesai dibangun pada tahun 565 M. Biara itu sendiri juga menjadi salah satu biara Kristen tertua yang masih berfungsi dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Perpustakaan menampung beberapa teks unik dan penting. Sejak beberapa tahun yang lalu, perpustakaan University of California, Los Angeles mulai mereproduksi salinan digital dari sekitar 1.100 manuskrip Syria dan Arab dari Biara Saint Catherine.

4. Al-Qarawiyyin Library

Al-Qarawiyyin Library (sworld.co.uk)

 Al-Qarawiyyin Library juga merupakan perpustakaan tertua di dunia yang masih terawat dan beroperasi hingga saat ini. Perpustakaan ini merupakan bagian dari salah satu universitas tertua di dunia dan pertama kali dibuka pada tahun 859 M oleh Fatima al-Fihri, putri seorang saudagar kaya Tunisia yang juga merupakan pendiri Masjid Qarawiyyin dan Universitas Qarawiyyin.

Perpustakaan ini sempat ditutup untuk umum selama beberapa dekade karena kerusakan yang parah. Kemudian, pada tahun 2012, Kementerian Kebudayaan Maroko menghubungi Aziza Chaouni, seorang arsitek dan insinyur yang berbasis di Toronto, berasal dari Fez, Moroco, untuk memeriksa kerusakan perpustakaan.

Dari hasil pemeriksaan, Chaouni menemukan bahwa perpustakaan itu membusuk dan ada sungai yang mengalir di bawah lantai. Setelah itu, perpustakaan direnovasi besar-besaran dan kembali dibuka untuk umum sekitar tahun 2017.

5. The Libraries of Trajan's Forum

The Libraries of Trajan’s Forum (khanacademy.org)

Sekitar tahun 112 M, Kaisar Trajan menyelesaikan konstruksi di kompleks gedung serbaguna di jantung kota Roma. Di konstruksi ini terdapat alun-alun, pasar, kuil-kuil keagamaan, dan perpustakaan paling terkenal di Kekaisaran Romawi. Situs itu terdiri dari dua struktur terpisah, satu untuk karya dalam bahasa Latin dan satu lagi untuk karya dalam bahasa Yunani.

Kedua bagian perpustakaan dibuat dengan elegan dari beton, marmer, dan granit, serta memiliki ruang baca utama yang besar dan rak buku yang berisi sekitar 20.000 gulungan kertas. Sejarawan tidak yakin kapan perpustakaan ganda ini tidak ada lagi, tetapi diperkirakan bahwa perpustakaan ini hancur sekitar akhir abad ke-5 M.

Meskipun beberapa perpustakaan tertua di dunia sudah tidak lagi beroperasi, tetapi setidaknya banyak ilmu yang didapatkan dari sana dan menyebar ke seluruh dunia. Ini juga menginspirasi pembangunan banyak perpustakaan lainnya yang masih berdiri dan digunakan hingga saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us