Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Kota Pienza (commons.wikimedia.org/Raffaele Pagani)

Intinya sih...

  • Pienza merupakan kota Renaisans yang ideal

  • Museum Keuskupan Palazzo Borgia yang bersejarah

  • Pienza ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996

Pienza merupakan salah satu kota yang ada di Italia. Kota kecil ini terletak di Val d'Orcia, tepatnya berada di bagian selatan Tuscany. Pienza hanya berjarak 15 kilometer dari Montepulciano, 20 kilometer dari Montalcino, dan sekitar 50 kilometer dari Siena. Pienza memiliki posisi strategis yang berdiri tinggi di atas bukit, mendominasi seluruh Lembah Orcia dengan pemandangan yang luar biasa.

Pienza juga dikenal sebagai ibu kota keju pecorino, yaitu salah satu keju paling terkenal dan terbaik di Tuscany. Di Pienza, aroma pecorino memenuhi udara, di sepanjang jalan kota, kamu akan menemukan toko-toko pecorino di mana kamu bisa membeli atau sekedar mencicipinya.

Kota Pienza didirikan pada periode abad pertengahan yang dulunya bernama Corsignano. Lalu, kota ini didesain ulang dan berganti nama menjadi Pienza oleh Paus Pius II. Keputusan tersebut membuat Pienza terkenal sebagai kota Renaisans yang ideal dan merupakan satu-satunya pusat kota Renaisans di Italia yang bertahan selama berabad-abad dengan kondisi yang utuh. Oleh karena itu, pada tahun 1996 Pienza diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Yuk, simak 5 fakta Kota Pienza berikut ini!

1. Pienza terkenal sebagai kota Renaisans yang ideal

potret Kota Pienza (commons.wikimedia.org/Geobia)

Kota Pienza dahulunya bernama Corsignano yang merupakan dusun pertanian kecil. Nama Kota Pienza lahir dari Enea Silvio Piccolomini, yang terpilih sebagai Paus Pius II pada tahun 1458. Ia ingin mengubah tempat kelahirannya menjadi kota Renaisans yang ideal. Untuk alasan ini, Paus Pius II mempekerjakan Bernardo Rossellino untuk membangun Pienza sesuai dengan konsep perencanaan kota humanis.

Rossellino menerapkan prinsip mentornya, Leon Battista Alberti seorang pemikir, arsitek humanis, dan penulis risalah arsitektur pertama dari Renaisans. Pembangunan Pienza dimulai sekitar tahun 1459 hingga 1462. Pembangunan tersebut memakan waktu sekitar empat tahun untuk mencapai transformasi total menjadi desain dengan konsep Renaisans yang harmonis.

Rencana Paus Pius II untuk mengembangkan kota melibatkan pembangunan atau rekonstruksi sekitar 40 bangunan meliputi publik dan swasta, yang selanjutnya mengubah kota abad pertengahan menjadi ciptaan Renaisans Italia. Sebagai penerapan pertama konsep desain perkotaan humanis Renaisans, kota ini menempati posisi penting dalam pengembangan konsep kota ideal yang direncanakan dan memainkan peran penting dalam pengembangan perkotaan berikutnya di Italia dan sekitarnya.

2. Museum Keuskupan Palazzo Borgia yang bersejarah

potret Palazzo Borgia (pienzacittadiluce.it)

Museum Keuskupan Pienza terletak di Palazzo Vescovile, di kompleks arsitektur piazza dan katedral yang merupakan titik tumpu monumental renovasi yang diinginkan oleh Paus Pius II dan dilaksanakan oleh Bernardo Rossellino. Museum ini terlahir dari inti Museum Katedral yang sudah sangat kaya, dipadukan dengan berbagai karya seni dari gereja-gereja lain di area tersebut. Museum Keuskupan Pienza di Palazzo Borgia terbagi menjadi 11 ruangan yang mengumpulkan bukti-bukti dari area Pientino dan kotamadya di sekitarnya.

Di dalam ruangan tersebut, tersimpan berbagai karya seni dari berbagai era: “Madonna and Child” karya Pietro Lorenzetti memukau dengan intensitas tatapan antara Ibu dan Anak, “Cope” buatan Inggris yang disumbangkan ke katedral oleh Paus Pius II, dibuat dengan teknik opus anglicanum. Terdapat juga karya-karya pandai emas dan berbagai lukisan karya para maestro besar Renaisans seperti Vecchietta, Luca Signorelli, dan Fra Bartolomeo della Porta.

3. Pienza ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996

potret Targa UNESCO di Pienza (commons.wikimedia.org/Bettylella)

Pienza mempertahankan keasliannya dalam hal desain, material, pengerjaan, dan tata letak. Struktur perkotaan abad pertengahan dan intervensi Renaisans Rossellino masih dapat dengan mudah dikenali, karena telah dilestarikan dalam denah jalan, arsitektur, dan detail paving herringbone. Pada tahun 1996, UNESCO memutuskan untuk menjadikan pusat Pienza sebagai Situs Warisan Dunia. Kota ini merupakan kesaksian yang luar biasa terhadap standar perkotaan Renaisans yaitu organisasi rasional ruang-ruangnya dan perspektif yang tak tertandingi dari alun-alun serta istana abad ke-16 yang berhasil memikat para wisatawan.

Sejarah kota ideal ini terkait erat dengan Paus Pius II, yang mewujudkan mimpinya untuk menata kembali kota kelahirannya, mengubahnya menjadi pusat kota yang terinspirasi oleh prinsip-prinsip arsitektur dan perencanaan kota Renaisans. Pienza memiliki nilai universal yang besar, bukan hanya karena kota ini merupakan contoh paling awal perencanaan kota humanistik pada masanya, tetapi juga karena dimensinya sebagai kota Renaisans yang ideal telah menjadi contoh bagi kota-kota lain di Italia dan luar negeri.

4. Tempat berdirinya Katedral Santa Maria Assunta

potret Katedral Santa Maria Assunta (commons.wikimedia.org/Andrea Bertozzi)

Katedral Santa Maria Assunta dirancang oleh Bernardo Rossellino dan ditahbiskan pada tahun 1462. Bangunan ini ditugaskan oleh Paus Pius II yang mana dalam pembangunannya, Paus dipengaruhi oleh filsuf Jerman Kardinal Nicolà Cusano dan tradisi Gotik Jerman. Hal tersebut dibuktikan pada bagian dalam katedral yang memiliki ciri khas gaya Gotik akhir gereja-gereja Jerman selatan, sedangkan bagian luarnya murni bergaya Renaisans dengan menara lonceng yang memadukan bentuk Gotik dan Renaisans.

Katedral yang dibangun di atas reruntuhan gereja paroki bergaya Romawi Santa Maria ini mencerminkan gaya arsitektur Renaisans, Leon Battista Alberti. Namun, terdapat juga beberapa elemen khas Gotik Prancis seperti atap dengan dua lereng dan jendela mawar di bagian tengah yang indah dengan lambang Tahta Suci Pius II Piccolomini mendominasi bagian luar katedral. Bagian dalam katedral memperlihatkan kedekatan dengan gaya Gotik, karena terbagi menjadi tiga bagian tengah dengan ketinggian yang sama menurut model Hallenkirche yaitu sejenis gereja aula, yang tersebar luas terutama di wilayah Jerman.

Selain itu, bagian dalam juga dihiasi dengan ukiran kepala dan panel yang dilukis oleh pelukis-pelukis penting dari Siena pada masanya seperti Giovanni di Paolo, Matteo di Giovanni, dan Lorenzo di Pietro. Katedral Santa Maria Assunta atau yang biasa disebut juga sebagai Katedral Pienza merupakan titik krusial dalam rancangan agung Paus Pius II, yang merupakan simbol kekuasaannya yang besar dan kini dianggap sebagai salah satu monumen terpenting Renaisans Italia.

5. Terkenal dengan Keju Pecorino yang berkualitas tinggi

potret Keju Pecorino di Pienza (commons.wikimedia.org/Dan)

Keju pecorino Pienza adalah salah satu yang terbaik di Italia, terutama versi Sotto Cenere. Keju tersebut memiliki asal usul yang sangat kuno dan kemungkinan besar telah diproduksi di wilayah tersebut sejak manusia pertama kali menetap di sana. Terkadang keju tersebut dikenal juga sebagai Pecorino della Val d'Orcia atau Cacio di Pienza. Keju ini diproduksi antara Oktober dan Juli lalu dibumbui hingga dua bulan untuk memberikan rasa yang khas.

Pienza dianggap sebagai ibu kota keju pecorino karena kualitasnya yang tinggi. Di Pienza, aroma pecorino memenuhi udara. Jalan-jalan di kota ini dipenuhi dengan toko-toko kecil menawan yang menjual berbagai jenis pecorino dalam jumlah besar, dari pecorico segar hingga pecorico tua, yang dapat dicicipi bersama dengan sejumlah produk lokal khas Pienza lainnya.

Menariknya, Setiap hari minggu pertama di bulan September sebuah festival besar bernama Fiera del Cacio didedikasikan untuk keju pecorino dan produk tradisional lainnya. Selama festival, pengunjung juga dapat menikmati permainan rakyat yang menghibur yaitu Palio del Cacio Fuso. Dalam permainan ini, para pemain dari setiap distrik kota harus menggulung seluruh keju pecorino di sekitar fuso, sebuah poros kayu yang terletak di tengah alun-alun.

Ternyata Kota Pienza memiliki fakta menarik. Mulai dari menjadi kota ideal Renaisans, menjadi situs warisan dunia UNESCO, hingga dikenal sebagai ibu kota keju pecorino. Apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Kota Pienza ketika ada kesempatan berwisata ke Italia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team