Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Piramida Bengkok, Bangunan Tinggi dengan Arsitektur Unik

potret Piramida Bengkok dari kejauhan (commons.wikimedia.org/Jorge Láscar)

Apa yang ada di pikiranmu ketika membaca nama piramida? Selain memikirkan bangunan besar berbentuk segitiga, kita pasti langsung merujuk pada tiga piramida besar (Piramida Khufu, Khafre, dan Menkaure) yang ada di Giza, Mesir dan di sekitarnya ada patung singa berkepala manusia benama Sphinx. Memang benar, tiga piramida raksasa itu jadi bangunan piramida paling ikonik yang banyak dikenal di seluruh dunia. Namun, Mesir nyatanya memiliki hingga 118 piramida berbeda yang tersebar di seluruh wilayah negara ini, lho.

Seperti yang kita ketahui, tujuan dibangunnya banyak piramida di Mesir itu supaya menjadi tempat bersemanyamnya jasad firaun-firaun Mesir Kuno yang berkuasa kala itu beserta permaisuri dan beberapa barang peninggalannya. Piramida di sana dibangun dalam kurun waktu, ukuran, dan arsitektur yang berbeda-beda. Nah, berbicara soal yang terakhir itu, ada satu piramida dengan arsitektur tak biasa dan kemudian diberi nama Piramida Bengkok.

Ya, sesuai dengan namanya, Piramida Bengkok memiliki arsitektur permukaan yang tidak tegak lurus ataupun bertumpuk seperti piramida lain. Piramida ini terlihat memiliki sudut yang curam pada bagian bawah dan menjadi lebih landai mulai dari tengah hingga puncak. Tentunya, ada alasan di balik arsitektur unik dari Piramida Bengkok ini. Penasaran, kan? Yuk, simak jawabannya sembari cari tahu soal sejarah dari piramida yang satu ini!

1. Kapan Piramida Bengkok dibangun?

Piramida Bengkok dibangun ketika masa pemerintahan Firaun Sneferu yang tak lain adalah ayah dari Firaun Khafre. (commons.wikimedia.org/lienyuan lee)

Piramid Bengkok ternyata dibangun oleh ayah dari Firaun Khufu, yaitu Firaun Sneferu. Artinya, usia dari piramida ini sudah pasti lebih tua dari kompleks Piramida Agung Giza yang lebih tersohor itu. Dilansir ThoughtCo, Firaun Sneferu merupakan raja pertama sekaligus pendiri dari dinasti keempat Mesir Kuno dan memerintah sekitar tahun 2680—2565 SM atau 2575—2551 SM, tergantung dengan kronologikal Mesir Kuno mana yang digunakan (Mesir Atas atau Mesir Bawah).

Maknanya, Piramida Bengkok dibangun antara tahun-tahun Firaun Sneferu berkuasa di Mesir. Namun, piramida yang satu ini sebenarnya bukan piramida pertama yang dibangun dibawah kekuasaan Firaun Sneferu, melainkan piramida kedua yang dibangun dalam upaya mencapai inovasi dalam bidang konstruksi serta arsitektur tertentu. Saat ditemukan, kondisi Piramida Bengkok terbilang masih sangat baik ketimbang mayoritas piramida lain di sekitarnya. Uniknya, material luar dari piramida ini dilapisi oleh batu kapur yang jarang pula ditemukan di piramida lain.

Piramida Bengkok juga memiliki nama lain, yaitu The Southern Shining Pyramid. Piramida yang satu ini dibangun di wilayah Dahshūr, Giza, Mesir Bawah. Jarak Piramida Bengkok dari kota Kairo saat ini sekitar 40 km, tepatnya dari arah selatan ibukota Mesir tersebut. 

2. Kenapa arsitektur piramida ini sangat unik?

seseorang yang berdiri dekat dengan Piramida Bengkok (commons.wikimedia.org/Jorge Láscar)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu tujuan Firaun Sneferu membangun Piramida Bengkok adalah demi mencapai inovasi arsitektur. Akan tetapi, bentuk Piramida Bengkok yang unik ini diduga tidak dibuat secara sengaja. Ada beberapa alasan yang menyebabkan arsitektur piramida ini menjadi sangat unik.

Smithsonian Magazine melansir kalau Piramida Bengkok memiliki sudut elevasi sekitar 54 derajat pada bagian bawah. Namun, sekitar dua per tiga menuju puncak, sudut elevasinya berubah menjadi 43 derajat. Menurut sekretaris jenderal Egypt’s Supreme Council of Antiquities, Mostafa Waziri, perubahan sudut elevasi terjadi karena dalam proses pembangunan sepertiga Piramida Bengkok, arsitek dari Firaun Sneferu menemukan retakan yang menandakan kalau bangunan piramida itu tidak stabil. Maka dari itu, diputuskan untuk mengubah sudut elevasi dari Piramida Bengkok dari sepertiga sisa bangunan demi mencegah piramida menjadi ambruk. 

Piramida Bengkok memiliki luas sekitar 189 meter persegi dengan tinggi sekitar 105 meter. Kalau dihitung secara kasar, volume dari piramida ini ditaksir sekitar 1.237.040 kubik meter. Di bagian dalam piramida ini, ada dua ruangan makam yang diakses dari dua pintu masuk berbeda, dimana yang satu berada di area utara sekitar 12 meter di dalam tanah dan yang satunya di area barat sekitar 33 meter di bawah tanah. 

Uniknya, konstruksi nyeleneh dari Piramida Bengkok ini diduga benar-benar jadi pembelajaran bagi para arsitek dan pekerja konstruksi piramida di Mesir Kuno. Dilansir Historical Eve, Piramida Merah yang berada dekat dengan Piramida Bengkok diduga dibangun berdasarkan "kesalahan" konstruksi Piramida Bengkok. Sebagai catatan, Piramida Merah merupakan piramida ketiga dari empat piramida yang dibangun Firaun Sneferu, sedangkan Piramida Bengkok merupakan piramida yang dibangun kedua.

Piramida Merah dibangun dengan ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan Piramida Bengkok. Namun, sudut elevasi dari piramida ini sama dari pangkal hingga puncak, yakni 43 derajat. Hal ini berarti arsitek Mesir Kuno belajar kalau untuk membangun piramida dengan konstruksi yang kokoh, ada sudut elevasi tertentu yang harus dipenuhi dan mereka sudah belajar dari proses pembangunan Piramida Bengkok.

3. Ada beberapa bangunan lain di sekitar Piramida Bengkok

potret piramida kecil yang ada di dekat Piramida Bengkok (commons.wikimedia.org/BrendonJH)

Sama seperti kompleks piramida lain di Mesir, Piramida Bengkok bukan jadi satu-satunya bangunan yang berdiri di sana. Ada beberapa bangunan lain yang diduga memiliki fungsi tertentu dan berada di dekat Piramida Bengkok. Salah satu di antaranya adalah keberadaan piramida satelit atau piramida kecil. Secara ukuran, piramida kecil di dekat Piramida Bengkok memiliki ketinggian 26 meter dan dibuat dengan batuan kapur dengan sudut elevasi bangunan sekirat 44 derajat. 

Dilansir Egypt Uncovered, piramida kecil yang ada di dekat Piramida Bengkok ternyata berfungsi sebagai simbol untuk ritual tertentu. Misalnya saja, sebagai lokasi pemakaman permaisuri Firaun atau tempat menyimpanan barang-barang penting. Kehadiran piramida kecil menunjukkan betapa kompleksnya praktek pemakaman penguasa Mesir Kuno kala itu karena segala kebutuhannya disusun dengan berbagai macam hal.

Selain piramida kecil, ada pula semacam kuil yang dapat kita jumpai di dekat Piramida Bengkok. Dilansir Egypt Tours Portal, sebuah kuil ditemukan di sebelah timur Piramida Bengkok. Kuil ini dibangun dengan batu kapur tura dan bata lumpur. Di dalamnya, ada semacam altar dengan dua prasasti besar serta dua batu kapur besar yang mirip dengan hieroglyph. Diduga kuat kalau fungsi altar ini untuk dijadikan tempat persembahan dalam kepercayaan masyarakat Mesir Kuno kala itu.

Terus belajar dari kesalahan hingga mampu menciptakan sesuatu itu memang sudah jadi ciri khas dari manusia sejak zaman dulu. Cara masyarakat Mesir Kuno dalam membangun piramida-piramida hanya salah satu dari jutaan contoh lain soal kemampuan belajar dan ketekunan manusia ketika ingin mencapai tujuan tertentu. Siapa sangka kalau bangunan sebesar Piramida Bengkok itu dapat memberikan pembelajaran penting bagi arsitektur piramida di Mesir Kuno, terlepas dari fungsi utamanya sebagai makam para Firaun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjar Triananda Ramadhani
EditorAnjar Triananda Ramadhani
Follow Us