Kedalaman laut selalu saja menghadirkan makhluk aneh yang berhasil mencuri perhatian para ilmuwan. Salah satunya pigbutt worm atau Chaetopterus pugaporcinus, spesies cacing laut dalam yang ditemukan oleh tim Monterey Bay Aquarium Research Institute pada 2001.
Julukan “pigbutt” ini berasal dari nama Latinnya, yakni puga (pantat), porcus (babi), dan inus (mirip), sebab tubuh cacing ini benar-benar menyerupai pantat babi yang mengapung di laut gelap. Selain pigbutt worm, spesies ini juga diberi panggilan flying buttocks atau "pantat terbang".
Berbeda dari kebanyakan cacing laut yang hidup menetap di dasar samudra, pigbutt worm justru melayang bebas di kolom air dan beradaptasi dengan cara yang unik. Berikut lima fakta ilmiah tentang bagaimana makhluk mungil ini bertahan hidup di lingkungan laut dalam yang keras dan nyaris tanpa cahaya.