Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Planet J1407b
Ilustrasi planet J1407b yang bikin Saturnus minder berat (commons.wikimedia.org/Tiouraren)

Intinya sih...

  • Cincin J1407b 200 kali lebih besar dari Saturnus

  • Bisa melahirkan lebih dari 30 bulan

  • Disebut ‘Super Saturnus’ oleh astronom

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah dengar planet J1407b? Planet raksasa gas yang satu ini sering dijuluki sebagai ‘Super Saturnus’ karena memiliki cincin yang ukurannya jauh lebih besar daripada milik Saturnus. Jika Saturnus selama ini jadi primadona tata surya karena keindahan cincinnya, J1407b hadir bak diva kosmik yang membuat Saturnus terlihat sederhana.

Planet ini mengorbit sebuah bintang muda bernama J1407 yang berjarak sekitar 420 tahun cahaya dari Bumi. Ukuran cincinnya begitu besar hingga membuat para astronom terperangah. Kalau saja cincin ini berada di tata surya kita, pemandangan langit malam bakal seperti poster sci-fi yang jadi kenyataan.

1. Cincinnya 200 Kali lebih besar dari Saturnus

Ilustrasi Ilustrasi planet J1407b yang cincinnya 200 kali dari Saturnus (flickr.com/InOrbit Spaceworld)

Cincin J1407b punya skala luar biasa: lebarnya sekitar 120 juta kilometer, hampir 200 kali lipat lebih besar dari cincin Saturnus. Sebagai perbandingan, cincin Saturnus hanya sekitar 282.000 kilometer lebarnya. Astronom Eric Mamajek dari University of Rochester menyebutnya sebagai ‘cincin paling masif yang pernah terdeteksi di luar tata surya’.

Jika cincin sebesar itu terlihat dari Bumi, ukurannya akan tampak puluhan kali lebih besar dari bulan purnama di langit. Artinya, J1407b benar-benar planet yang bisa membuat Saturnus terlihat ‘kalah pamor’.

Keberadaan cincin ini juga jadi bukti bahwa proses pembentukan bulan masih berlangsung di sekitar J1407b, mirip bagaimana Saturnus dulu melahirkan Titan dan Enceladus.

2. Bisa melahirkan lebih dari 30 bulan

Ilustrasi planet J1407b yang bisa melahirkan lebih dari 30 bulan (unsplash.com/Braňo)

Tak hanya indah, cincin J1407b juga kaya materi. Para astronom memperkirakan ada cukup banyak debu dan es di dalamnya untuk membentuk lebih dari 30 satelit alami seukuran bulan.

Menurut The Astronomical Journal, fenomena ini mirip dengan bagaimana cincin proto-planet menghasilkan satelit. Saturnus misalnya, punya 146 bulan yang sebagian diperkirakan lahir dari interaksi gravitasi cincin dan planet induk. Maka, J1407b mungkin akan punya sistem satelit yang jauh lebih ramai.

Kalau benar demikian, bayangkan betapa spektakuler langit malam di planet itu; bulan-bulan yang saling melintas di atas cincin raksasa!

3. Disebut ‘Super Saturnus’ oleh astronom

Ilustrasi planet J1407b yang dijuluki super Saturnus (unsplash.com/Planet Volumes)

Julukan ‘Super Saturnus’ itu bukan tanpa alasan. Dengan massa antara 10 hingga 40 kali Jupiter, J1407b berada di ambang klasifikasi planet gas raksasa dan brown dwarf (katai cokelat). Itu membuatnya jauh lebih berat dari Saturnus, yang hanya 95 kali massa Bumi—dilansir dari The Astrophysical Journal.

Artinya, J1407b bukan sekadar planet dengan cincin cantik. Ia adalah raksasa galaksi yang memberi gambaran betapa beragamnya planet-planet di luar tata surya. Saturnus yang biasanya terlihat megah, jadi terlihat mungil dibandingkan skala ini.

4. Misteri transit yang mengejutkan ilmuwan

Ilustrasi planet J1407b yang punya misteri transit dan mengejutkan ilmuwan (unsplash.com/BoliviaInteligente)

Planet ini pertama kali terdeteksi bukan dari cahayanya langsung, melainkan dari transit yang aneh di tahun 2007. Saat itu, bintang J1407 tiba-tiba meredup selama 56 hari berturut-turut, dengan pola redup-terang yang sangat kompleks.

Astronom menyadari bahwa pola ini bukan disebabkan oleh satu planet, melainkan oleh cincin raksasa yang menghalangi cahaya bintang. Transit tersebut jadi catatan unik dalam sejarah astronomi, karena jarang ada planet yang terdeteksi lewat pola cincin sekompleks ini—dilansir dari The Astronomical Journal.

Hingga kini, transit semacam itu belum terulang lagi, membuat J1407b tetap jadi teka-teki kosmik.

5. J1407b belum pasti planet atau brown dwarf

Ilustrasi planet J1407b yang belum pasti planet atau cuma brown dwarf (unsplash.com/Planet Volumes)

Salah satu hal paling misterius: J1407b belum benar-benar dipastikan statusnya. Dengan massa yang begitu besar, ada kemungkinan ia sebenarnya adalah brown dwarf, yaitu objek perantara antara planet dan bintang.

Menurut laman NASA Science, objek ini punya massa yang terlalu besar untuk disebut planet biasa, tapi terlalu kecil untuk memicu fusi nuklir layaknya bintang. Jadi, bisa saja J1407b adalah ‘bintang gagal’ yang kebetulan dihiasi cincin spektakuler.

Ambiguitas ini justru membuatnya semakin menarik—ia bukan hanya Super Saturnus, tapi juga kandidat misterius antara dunia planet dan bintang.

J1407b membuktikan bahwa semesta selalu punya cara untuk mengejutkan kita. Planet ini bukan sekadar versi ‘besar-besaran’ dari Saturnus, melainkan juga contoh betapa beragamnya sistem planet di luar tata surya. Dari cincin supermasif, kemungkinan lahirnya puluhan bulan, hingga status misteriusnya sebagai planet atau brown dwarf, semua menambah daftar keajaiban kosmos.

Jika suatu hari teleskop masa depan berhasil memotret cincin J1407b secara langsung, bisa jadi gambar itu akan mengubah cara kita melihat keindahan planet. Saturnus memang memesona, tapi J1407b membuatnya tampak ‘minder berat’.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team