5 Fakta tentang Pesawat Ulang-alik Challenger yang Meledak pada 1986

Challenger adalah salah satu pesawat ulang-alik (space shuttle) milik NASA yang rencananya akan mengantarkan beberapa orang astronaut untuk melakukan eksplorasi ke luar angkasa. Dengan ambisi besarnya, NASA telah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk proyek Challenger yang konon menyentuh angka 3 miliar dolar AS atau setara Rp43 triliun (kurs saat ini), diberitakan dalam Los Angeles Times.
Nah, ada beberapa fakta menarik mengenai pesawat ulang-alik Challenger milik NASA ini. Mengapa pesawat supermahal tersebut bisa hancur lebur di udara? Apa benar ada konspirasi jahat di sana? Yuk, disimak artikelnya!
1. Misi pesawat ulang-alik Challenger merupakan salah satu ambisi besar NASA di era 80-an
Pada era 80-an, NASA memiliki program dan misi yang terhitung sangat ambisius. Bahkan, mata dunia pada saat itu tertuju pada program termahal NASA, yakni peluncuran pesawat ulang-alik yang disebut-sebut sebagai peluncuran wahana termahal di muka Bumi. Dalam laman resminya, NASA menjelaskan bahwa saat itu mereka mengembangkan sebuah program yang sangat revolusioner dibandingkan pada era 60 dan 70-an.
Nah, pada era tersebut, Kennedy Space Center--sebutan pusat pangkalan luar angkasa milik NASA--melakukan perubahan yang cukup ekstrem dan berbeda dengan cara-cara yang mereka lakukan sebelumnya. Dana atau budget yang disiapkan pun juga semakin membengkak akibat ambisi yang saat itu melibatkan Space Transportation System (STS) baru.
Banyak kali NASA meluncurkan wahana melalui STS yang baru dan dinilai sukses. Bahkan, dalam dekade 80-an, tim Kennedy sudah sukses meluncurkan lebih dari 30 jenis wahana melalui program STS terbarunya. Nama-nama besar seperti Misi Columbia, Spacelab, Atlantis, dan Challenger adalah deretan program bergengsi milik NASA yang bahkan hanya bisa dilakukan oleh Amerika Serikat pada saat itu.
Menurut data dari laman Statista, dana yang dihabiskan NASA pada era 80-an saja mencapai nyaris 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.400 triliun (kurs saat ini), sebuah alokasi dana yang cukup fantastis mengingat Amerika Serikat juga harus menyediakan pos dana yang sangat besar untuk keperluan perang mereka di era 1980-an.