5 Fakta tentang Sampah Luar Angkasa yang Perlu Diketahui

Apa yang ada di pikiranmu kalau kamu pergi ke luar angkasa? Pastinya gak lepas kalau kamu bakal melihat bulan, bintang-bintang, dan planet. Tapi, kamu tak hanya melihat itu, melainkan kamu juga akan melihat jutaan sampah luar angkasa!
Sejak misi pertama manusia ke luar angkasa di tahun 1957, manusia telah mengirimkan ribuan roket dan satelit ke luar angkasa. Beberapa satelit masih bekerja, beberapa lagi telah pensiun dan dibiarkan mengambang di luar angkasa. Lalu, apakah sampah luar angkasa ini berbahaya? Apakah dapat jatuh ke bumi dan menghantam bumi seperti meteor? Berikut hal yang perlu kamu tahu tentang sampah luar angkasa.
1. Sedikitnya ada 27.000 serpihan sampah luar angkasa berukuran lebih dari 10 centimeter
Dilansir Britannica, sampah luar angkasa diartikan sebagai segala objek buatan manusia di luar angkasa yang tidak lagi berfungsi dan digunakan. Sampah luar angkasa ini umumnya dapat berupa satelit yang tidak terpakai, roket pendorong yang terbuang, hingga baut.
Dilansir Natural History Museum, setidaknya ada 3.000 satelit mati yang mengorbit bumi. Berdasarkan National Aeronautics and Space Administration (NASA), ada 27.000 keping sampah luar angkasa yang berukuran lebih dari 10 centimeter dan lebih dari 100 juta keping sampah luar angkasa yang lebih kecil dari 1 centimeter. Belum lagi diperkirakan terdapat jutaan sampah luar angkasa yang tidak terdeteksi.