12 Fakta Mengejutkan Tentang Jumlah Sampah yang dihasilkan Manusia

Pernahkah kamu berpikir berapa banyak sampah di Bumi kita? 

Pada tahun 2014, The Los Angeles Times memperkirakan bahwa Amerika Serikat rata-rata memiliki 300.000 perlengkapan rumah tangga. Sementara menurut The Telegraph, rata-rata anak berusia 10 tahun (pada tahun 2010) memiliki 238 mainan, tetapi hanya sekitar selusin yang dimainkan. Pada tahun 1930, Forbes mengatakan bahwa kebanyakan wanita memiliki sekitar sembilan pakaian. Saat ini, rata-rata mencapai sekitar 30 pakaian.

Sadarkah kita, bahwa sebenarnya kita lebih banyak menghabiskan uang untuk "barang konsumsi", yang akhirnya berakhir di tempat sampah. Faktanya, umat manusia membuat, menemukan, memproduksi, dan membuang sejumlah hal yang di luar logika. Yuk, kita bedah habis ​​tentang masalah sampah di Bumi dan luar angkasa. 

1. 30 triliun ton barang 

12 Fakta Mengejutkan Tentang Jumlah Sampah yang dihasilkan Manusiapixabay.com/PublicDomainPictures

Hal-hal baru dibuat setiap saat, jadi tidak mungkin untuk menghitung berapa banyak barang buatan manusia di planet kita saat ini, kan. Tapi, tunggu dulu! Pada tahun 2016, sekelompok peneliti mencoba mencari tahu berapa banyak barang di planet ini, dan menurut temuan di The Anthropocene Review, jumlahnya sangat besar: manusia telah memproduksi dan membuat sekitar 30 triliun ton barang.

Menurut Terraton Initiative, satu triliun ton hampir sama dengan sembilan Tembok Besar China, atau 83 Piramida Giza di Mesir. Ini juga hampir sama dengan 6.000 Monumen Washington, jadi kalau 30 triliun? Itu kira-kira 180.000 Monumen Washington. Sepertinya, umat manusia sedang mengganti Bumi ini dengan sampah buatan manusia.

2. Technosphere, bagian baru dari penghuni Bumi

https://www.youtube.com/embed/5ZT5NQmOImg

Dilansir dari National Geographic, bumi berbentuk seperti bola, meliputi geosfer yang merupakan bebatuan, biosfer adalah bagian yang mendukung kehidupan, hidrosfer adalah bagian-bagian berair, atmosfer adalah gas, dan kriosfer adalah es di kutub. 

Ada bagian baru yang disebut technosphere. Menurut Seeker, technosphere didefinisikan sebagai semua barang yang dibuat oleh manusia - dan terbuang percuma. Jika manusia bisa menyebarkan semua limbah barang itu secara merata ke seluruh planet, kita bisa menciptakan bola literal yang tebalnya beberapa inci. Setiap yard persegi beratnya sekitar 110 pon.

Ada juga semua sampah kita yang dinamai technofossils. Terlebih lagi, 6,8 miliar ponsel di planet ini dapat dengan mudah dipecah menjadi ribuan "technospecies" yang berbeda. Dan menurut Jan Zalasiewicz dari University of Leicester, technofossils sekarang melebihi jumlah spesies yang hidup di planet ini.

3. Semua sampah yang kita hasilkan menentukan terbentuknya zaman geologi baru

https://www.youtube.com/embed/q0VRB-PltrE

National Geographic mengatakan bahwa kita juga dapat melihat ini dalam skala geologi. Umur bumi sekitar 4,5 miliar tahun, dan terbagi menjadi era geologi. Paleosen, misalnya, saat primata pertama kali muncul, dan sebelum itu ada Zaman Kapur. Menurut para ahli di Kongres Geologi Internasional, kita telah membuat era geologi lain.

Dikutip dari laman The Guardian, Jan Zalasiewicz, seorang ahli geologi dari University of Leicester, mengatakan bahwa zaman geologi yang dikenal sebagai Anthropocene sebenarnya dimulai pada tahun 1950-an, dengan munculnya zaman nuklir. Tes nuklir menyebarkan unsur radioaktif ke seluruh dunia, dan mereka juga mengatakan ada beberapa masalah lain dalam "ground zero": yakni penyebaran polusi plastik, jelaga, dan pengembangan beton.

Perubahan besar ini terjadi karena semua hal yang manusia buat. Chris Rapley, seorang ilmuwan iklim dari University College London, mengatakan, "Jika [kami] adalah awak pesawat ruang angkasa yang lebih kecil, tidak terpikirkan untuk mengganggu sistem yang memberi kita udara, air, makanan ternak, dan pengatur iklim. Tapi pergeseran ke Antroposen memberi tahu kita bahwa kita sedang bermain api."

4. Berapa banyak sampah di orbit Bumi? 

https://www.youtube.com/embed/HVov8o9x0yI

Menurut National Geographic, ruang di sekitar planet kita dipenuhi dengan barang-barang buatan manusia dalam jumlah yang mengejutkan. Mereka memperkirakan ada lebih dari 23.000 keping sampah luar angkasa yang berdiameter lebih dari 4 inci. Ada sekitar setengah juta lebih dari potongan-potongan kecil yang mengorbit di sekitar kita. Bagian yang tertua berasal dari tahun 1950-an, dan ada juga hal-hal seperti satelit yang ditinggalkan di sana serta peralatan dan kantong sampah. 

Departemen Pertahanan melacak dan melihat objek yang cukup besar yang dianggap sebagai ancaman, dan ada lebih dari 21.000 objek di radar literal mereka di tahun 2017. NASA mengatakan bahwa ada begitu banyak sampah di orbit di sekitar Bumi sehingga mereka memiliki "manuver untuk menghindari puing-puing" yang menjadi bagian reguler dari penerbangan luar angkasa. Tidak jarang, kru Stasiun Luar Angkasa Internasional harus berlindung di pesawat luar angkasa Soyuz demi keselamatan mereka. 

Baca Juga: Ini Lho 5 Perusahaan dan Komunitas Pengelola Sampah di Jakarta

5. Apakah sampah luar angkasa bisa membahayakan manusia di Bumi? 

12 Fakta Mengejutkan Tentang Jumlah Sampah yang dihasilkan Manusianews.miami.edu

Menurut Museum Sejarah Alam, sampah berpotensi tetap berada di orbit di sekitar Bumi hingga ribuan tahun. Tetapi, potongan besar puing-puing ruang angkasa - seperti satelit yang mati - bisa bertabrakan dengan potongan sampah lain yang akhirnya menyebabkan lebih banyak sampah. Apa lagi yang bisa menyebabkan lebih banyak sampah? Negara-negara yang menggunakan satelit lamanya untuk berlatih meledakkan benda-benda dengan rudal. 

Pada tahun 2009, dua satelit ini (satelit komunikasi Amerika Serikat Iridium 33 dan satelit Rusia Cosmos 2251) bertabrakan dengan kecepatan sekitar 22.300 mph dan meledak menjadi puing-puing sekitar 500 mil di atas Siberia. Menurut National Geographic, peristiwa serupa seperti itu bisa terjadi lagi. Mayoritas puing-puing berada di orbit rendah (dalam 1.250 mil dari permukaan planet). Pada tahun 2007, India menghancurkan satelit di ketinggian rendah dan puing-puingnya pasti akan jatuh.

Ilmuwan NASA Donald Kessler meramalkan sesuatu yang lebih dramatis tentang semua sampah manusia di luar angkasa. Pada tahun 1978, dia mengajukan teori bahwa manusia akan mencapai titik puncaknya, dan semua sampah luar angkasa akan menjadi tebal sehingga tidak ada yang bisa mengorbit bumi dengan aman.

6. Ada batuan baru, yang terbuat dari plastik

12 Fakta Mengejutkan Tentang Jumlah Sampah yang dihasilkan Manusialivescience.com

Manusia mencemari lingkungan dengan plastik dalam jumlah yang besar, dan jumlahnya membuat kita terbelalak. Menurut Surfers Against Sewage, manusia memproduksi sekitar 320 juta ton pada tahun 2016. Sekarang, bandingkan dengan tahun 1950, ketika kita hanya menghasilkan 1,5 juta ton. Dan angka 320 juta itu diprediksi akan berlipat ganda pada tahun 2034. Plastik memang tidak berat, jadi tidak mengherankan jika sekitar 8 juta plastik mencemari lautan setiap harinya, dan semua potongan plastik itu sebenarnya membentuk fenomena geologi jenis baru.

Pada tahun 2014, seorang ahli kelautan bernama Kapten Charles Moore menemukan jenis batuan baru yang terbentuk di Pantai Kamilo di Hawaii. Batuan - yang menurut LiveScience dinamai plastiglomerat - terbentuk ketika plastik meleleh dan kemudian mengeras di sekitar dan di jenis batuan serta sedimen lainnya, seperti cangkang, karang, dan pasir. 

Plastik biasanya meleleh akibat orang-orang yang membakar sampah, atau melakukan sesuatu seperti, melempar botol ke dalam api unggun di Hawaii. Di tempat lain, di gunung berapi lebih aktif - seperti Islandia dan Kepulauan Canary - lahar yang melelehkan plastik menyatu dengan bebatuan. Dan mengingat bahwa batuan baru ini jauh lebih padat daripada plastik biasa, para ahli mengatakan bahwa batuan ini kemungkinan besar akan terawetkan dalam catatan geologi dan memberikan gambaran kepada generasi mendatang tentang masalah polusi plastik di awal abad ke-21.

7. Manusia meninggalkan banyak jejak di Bulan

https://www.youtube.com/embed/3WuUeq0lOfE

Membawa manusia ke bulan merupakan pencapaian yang cukup mengesankan. Menurut The Atlantic, ada foto keluarga astronot Charles Duke, sebuah patung yang ditinggalkan sebagai penghormatan kepada orang Amerika dan Soviet yang tewas dalam perlombaan luar angkasa, serta medali, pin, dan plakat lainnya yang ditinggalkan di Bulan. 

Semua barang atau sampah manusia di bulan ini berjumlah sekitar 400.000 pound, dan itu juga termasuk sisa-sisa dari sekitar 70 pesawat yang sengaja ditabrakan setelah tidak digunakan lagi. Selain itu, ada juga selimut, ransel, wadah kosong dari perlengkapan kebersihan dan paket makanan, peralatan seperti palu, tisu basah bekas, dan 96 kantong limbah biologis manusia. Neil Armstrong dan Buzz Aldrin meninggalkan sekitar 100 barang hanya dalam kunjungan pertama mereka.

8. Objek buatan manusia yang terlihat dari luar angkasa

12 Fakta Mengejutkan Tentang Jumlah Sampah yang dihasilkan ManusiaNASA

BBC mengatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilihat dari luar angkasa. Salah satunya adalah sisa-sisa dari Chernobyl. Menurut NASA, foto ini diambil dari Endeavour selama orbit ke-16 pada tahun 1994, yang menunjukkan kolam pendingin dan kompleks reaktor yang terlihat jelas. 

Terlihat juga kompleks rumah kaca seluas 185 mil persegi di Spanyol bernama Mar de Plástico. Kompleks tersebut, kata Bloomberg, dimulai pada tahun 1963 dan berkembang lebih besar sehingga membantu daerah tersebut mengimbangi efek pemanasan global. Menurut Geography Fieldwork, daerah lain di Spanyol telah mengalami kenaikan suhu, namun kota Almería mengalami penurunan suhu ke tingkat normal - sebagian besar berkat cermin plastik besar yang memantulkan matahari menjauh dari planet ini.

9. Objek buatan manusia paling jauh dari Bumi

https://www.youtube.com/embed/wgDr26MvWKQ

Menurut EarthSky, objek buatan manusia terjauh dari Bumi adalah Voyager 1. Pada tahun 2018, pesawat luar angkasa itu berada lebih dari 13 miliar mil jauhnya, sementara Bumi hanya berjarak 93 juta mil dari matahari, seperti yang diungkapkan CalTech. Menurut Space, bulan hanya berjarak sekitar 225.700 mil jauhnya pada titik terdekat. 

Hal ini juga masih berlangsung: dalam waktu sekitar 40.000 tahun, ia akan melewati jarak ledakan dari sebuah bintang bernama Gliese 445 dan sayangnya, ia tidak akan beroperasi lagi pada saat itu. Sedangkan Voyager 2 berjarak sekitar 10,5 miliar mil jauhnya, dan dalam waktu yang sama, ia akan lewat di dekat bintang lain yang disebut Ross 248.

10. Jumlah sampah yang mencengangkan di lautan

https://www.youtube.com/embed/vrPBYS5zzF8

Jumlah sampah di laut sangat mengejutkan. Menurut Conservation International, manusia membuang sekitar 8 juta metrik ton sampah ke laut setiap tahunnya, dan itu berarti ada sekitar 17,6 miliar pon sampah yang mengapung di perairan planet kita. Jadi, beratnya kira-kira sama dengan 57.000 paus biru. 

Arus di lautan membawa triliunan potongan sampah menjadi lima petak sampah besar, dan yang terbesar adalah pulau Sampah Pasifik Besar - yang merupakan kumpulan sampah yang mengapung di lautan dan mencakup area yang berukuran sekitar dua kali luas Texas.

Perkiraan menunjukkan bahwa pada tahun 2050, kita akan membuat dan membuang begitu banyak sampah di lautan dunia sehingga sampah buatan kita akan lebih banyak daripada semua ikan yang hidup di sana. 

11. Banyaknya gas buatan manusia

https://www.youtube.com/embed/aU6pxSNDPhs

Tahukah kamu bahwa ada sejumlah gas yang diciptakan dari aktivitas manusia. Beberapa di antaranya adalah klorofluorokarbon, yang menurut Pusat Informasi Lingkungan Nasional bukan dari sumber alami. Sebaliknya, manusia membuat gas tersebut untuk digunakan dalam unit pendingin, pelarut pembersih, dan propelan aerosol. Gas tersebut sebenarnya dapat merusak ozon. 

British Geological Survey mengatakan bahwa sejak pertengahan abad ke-18 manusia telah memproduksi sejumlah besar gas, dan ada beberapa sumber utamanya. Yakni, adanya pembakaran bahan bakar fosil, tetapi sekitar sepertiga gas berasal dari industri pertanian dan kehutanan. Sekitar 5% emisi CO2 global berasal dari industri, dan yang sangat spesifik adalah produksi semen.

Universitas Columbia mengatakan bahwa rata-rata orang Amerika bertanggung jawab atas banyaknya gas daripada sampah. Dalam satu tahun, diperkirakan setiap orang melepaskan sekitar 36.700 pon karbondioksida ke udara. Amerika Serikat sendiri menciptakan 7.600.000.000 ton CO2 pada tahun 2014 saja.

12. Bumi diklasifikasi sebagai planet yang beracun

12 Fakta Mengejutkan Tentang Jumlah Sampah yang dihasilkan Manusiaearth911.com

Dilansir dari Phys.org, pada 2017, para peneliti mengklasifikasikan Bumi sebagai "planet beracun". Mengapa, ya? Nah, mereka mendefinisikan toksisitas bumi dengan beberapa faktor, diantaranya adalah fakta bahwa umat manusia bertanggung jawab karena menghasilkan sekitar 250 miliar ton zat berbahaya ke lingkungannya setiap tahun. Perkiraan menunjukkan bahwa tidak saja ada lebih dari 144.000 bahan kimia buatan manusia, tetapi ada sekitar 2.000 lebih ditemukan setiap tahun.

Dan ini masalah yang sangat serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan bahwa satu dari setiap empat manusia akan tewas karena sampah buatan manusia. Entah itu karena radiasi, polusi, perubahan iklim, atau paparan beberapa bahan kimia yang disebutkan di atas, setidaknya seperempat dari manusia sekarat karena masalah besar kita dengan sampah.

Sadar atau tidak, kita memang tidak bisa melepaskan diri dari semua barang yang diproduksi. Tetapi kita bisa menguranginya secara perlahan demi mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan di masa depan. Demi anak cucu kita kelak. Karena 12 fakta di atas seharusnya membuat kita khawatir dengan Bumi kita hari ini. 

Baca Juga: 8 Fakta Unik Swedia, Negara Pengimpor Sampah yang Kaya Inovasi

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya