Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ular Hognose Timur
Ular hognose timur (commons.wikimedia.org/Virginia State Parks staff)

Intinya sih...

  • Ular hognose timur tersebar di Amerika Utara, suka habitat berpasir dan kering, serta dapat ditemukan di rumah kaca dan lumbung.

  • Penampilan fisiknya tebal dengan warna bervariasi, panjang mencapai 50-115 cm saat dewasa.

  • Mampu menangkal racun kodok yang dimakan dengan enzim pencernaannya, juga memiliki cara bertahan dari predator dan menjadi inang parasit berbagai cacing.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sepintas orang-orang menyangka bahwa ular hognose timur adalah kobra lantaran bisa mengangkat kepalanya dan lehernya terlihat rata seperti kobra. Padahal bukan spesies kobra yang terlihat juga dari namanya, hognose (hidung babi). Dengan ciri moncongnya melengkung ke atas.

Di Amerika Utara terdapat spesies ular bernama hognose. Pembahasan artikel akan berfokus mengkaji salah satu subspesiesnya, ular hognose timur (heterodon platirhinos). Ular Ini mempunyai banyak kelebihan dalam upaya membela diri dari predatornya dan mampu menangkal racun dari kodok yang ia makan.

Simak lebih lanjut fakta ular hognose timur.

1. Daerah persebaran ular hognose timur

Ular hognose timur (commons.wikimedia.org/Jon Fife)

Ular Ini tersebar di berbagai Amerika Utara seperti Minnesota, Wisconsin, Ontario, Florida, New Hampshire, Texas, Kansas, Teluk Georgia, Oklahoma, Kansas, Nebraska Dan Dakota.

Ular hognose menyukai tanah berpasir, tanah kering, padang rumput, ladang yang ada tanaman, ek, semak dan kayu-kayu keras. Di luar habitat asli, ular hognose timur ditemukan di rumah kaca dan lumbung. Tanah berpasir digunakan sang ular untuk berhibernasi bahkan mereka juga menggunakan liang hewan lain.

2. Penampilan fisik ular hognose timur

Ular hognose timur (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Ular hognose timur dengan tampilan tubuh yang tebal, kepala lebar dan moncong melengkung ke atas. Warnanya bervariasi mulai dari merah, coklat muda, abu-abu muda, hijau keabu-abuan dan abu-abu tua pekat. Ular remaja berwarna merah muda dengan bercak-bercak gelap.

Panjang ular mencapai 50 hingga 115 cm saat dewasa. Warna punggung dewasa mulai dari coklat, abu-abu, zaitun, hitam. Di sisi perut berwarna putih atau abu-abu muda. Bagian bawah ekor umumnya lebih terang daripada bagian perut.

3. Mampu menangkal racun kodok yang ia makan

Ular hognose timur (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Dilansir Animaldiversity, ular ini memanfaatkan hidungnya untuk mendeteksi kodok di dalam tanah. Kodok biasanya mengeluarkan racun yang fatal terhadap berbagai hewan yang memakannya.

Lain hal dengan ular hognose timur. Jika sang ular memakan kodok, racun masuk dalam tubuh ular menetralkan racun dengan enzim pencernaannya. Oleh sebab itu, racun itu tidak membahayakannya. Ular hognose timur menggunakan gigi besarnya untuk menghempiskan kodok agar nanti ditelan dengan mudah.

Penaklukkan mangsa dengan taring juga berlaku terhadap mangsa lainnya juga disertai dengan bisa ringan untuk membunuh sejumlah mangsanya seperti jangkrik dan serangga lainnya, telur reptil dan burung, mamalia kecil, salamander dan invertebrata.

4. Ular cerdas mempunyai berbagai cara bertahan dari predator

Ular hognose timur (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Selain kebal terhadap racun kodok, ular hognose timur diberkahi banyak cara untuk bertahan dari predator. Saat terancam, ular Ini meratakan leher dan mengangkat kepalanya dari tanah. Ular juga akan mendesis bahkan menyerang.

Jika gagal, cara lainnya adalah ular akan berguling telentang dan berpura-pura mati. Saat berpura-pura mati, ular akan meratakan kepala dan lehernya. Selain itu, mereka mengeluarkan bau busuk dari kloakanya serta membiarkan lidahnya menjulur keluar. List predatornya: rakun, opposum, rubah, elang, ular raja dan ular mulut kapas.

5. Ular hognose timur menjadi inang parasit berbagai cacing

Ular hognose timur (commons.wikimedia.org/Virginia State Parks staff)

Ular hognose timur menjadi inang parasit oleh berbagai cacing pipih: ochetosoma ellipticum dan ochetosoma olegantum. Parasit seperti benda hitam kecil yang melengket di mulur ular hognose timur dengan jumlah dari 1-6 cacing.

Parasit ini berasal dari kodok yang terinfeksi dimakan oleh sang ular. Larva cacing otomatis ikut masuk ke dalam perut ular, akhirnya menjadi parasit pada organ tubuh ular seperti mulut dan pencernaannya.

Bagi manusia, ular hognose timur tidak beracun. Meskipun terkadang efek gigitan menyebabkan sensasi terbakar, kesemutan, pembengkakan pada tangan dll. Pada kenyataannya, ular hognose timur jarang menggigit manusia. Namun jangan mencoba mendekati ular hognose timur ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team