Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret ular pemakan telur yang intimidatif (commons.wikimedia.org/Willem Van Zyl)

Genus Dasypeltis merupakan keluarga ular yang terdiri atas 18 spesies berbeda. Nah, dari belasan spesies itu, ular pemakan telur atau rhombic egg-eater (Dasypeltis scabra) jadi salah satu spesies yang paling sering diamati. Kata rhombic pada nama bahasa Inggris mereka merujuk pada motif belah ketupat di sisik tubuh mereka. Biasanya, sisik ular ini memadukan warna cokelat cerah dan bintik cokelat tua.

Bagian mata mereka cenderung berwarna keemasan dan lidah di mulut ular ini berwarna gelap. Untuk ukuran, ular pemakan telur bisa dibilang masuk dalam kategori sedang. Panjang tubuh mereka bisa mencapai 55—120 cm dengan bobot sekitar 500 gram. Ular pemakan telur juga memiliki beberapa fakta menarik lain yang membuat mereka tampil beda dari spesies ular lain. Penasaran, kan? Yuk, kenalan dengan ular yang satu ini!

1. Peta persebaran dan habitat

Ular pemakan-telur bisa hidup pada berbagai jenis habitat dan memiliki peta persebaran yang luas. (commons.wikimedia.org/Willem Van Zyl)

Ular pemakan telur bisa dibilang memiliki peta persebaran yang sangat luas. Mereka ditemui mulai dari kawasan sub-sahara di Afrika hingga kawasan Timur Tengah. Artinya, negara-negara di Afrika Utara, Afrika Tengah, hingga negara-negara Arab. Menariknya, persebaran ular pemakan telur ternyata juga mencapai kawasan Afrika Selatan, dilansir African Snakebite Institute.

Untuk pilihan habitat, ular yang satu ini bisa dibilang cukup tahan banting. Animalia melansir bahwa ular pemakan telur ditemukan di sabana tropis, semak belukar, hutan tropis, hingga kawasan berbatu. Selama masih berada di kawasan sub-Sahara, ular pemakan telur pasti bisa tinggal di tempat tersebut. Mereka hanya absen di kawasan hutan hujan tropis dengan vegetasi yang padat serta gurun pasir.

2. Makanan favorit dan cara makannya yang unik

Editorial Team

Tonton lebih seru di