Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto Domba Dorper (pexels.com/Rachel Claire)

Domba dorper adalah jenis domba yang unik dan menjanjikan dalam hal produksi daging. Domba ini termasuk ras komposit yang kuat dan berumur genjah yang dikembangkan di wilayah semi-kering Karoo di Afrika Selatan sejak tahun 1930an (Zishiri, et,al., 2013). Hasil persilangan antara Domba Black Head Persian dan Domba Dorse ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat.

Di Afrika, domba dorper digunakan untuk kawin silang dengan berbagai ras asli yang dibesarkan di lingkungan semi-kering (Besufkad et al., 2023). Sejalan dengan hal itu, akhirnya ras ini berhasil dikembangkan di berbagai negara dan menjadi jenis domba yang populer dalam menghasilkan daging berkualitas terbaik. Sebenarnya seberapa menarik dan unik sih domba ini? Simak lima fakta unik domba dorper di bawah ini!

1. Domba dorper memiliki fase pertumbuhan yang cepat

Foto domba dorper di padang rumput (pexels.com/Anna Keibalo)

Fakta menarik pertama, yakni domba dorper memiliki fase pertumbuhan yang cepat. Rasio pertambahan bobot tubuh dinilai cepat jika dibandingkan jenis domba lainnya. Terbukti bahwa pada usia 3-5 bulan, Si Gemas ini memiliki bobot 30-40 kilogram. Wajar saja karena pemberian makan domba ini sangat mudah.

Dorper cenderung menerima semua jenis tanaman hijau. Sifat “doyan makan” inilah yang memudahkan peternak dan memudahkan domba ini dalam pertambahan berat badannya. Jadi, antara peternak dan dorper bisa saling membantu, menguntungkan, dan membahagiakan. Kebutuhan masing-masing bisa terpenuhi, sunggu hubungan mutualisme yang baik, bukan?

2. Dorper sangat aktif di berbagai kondisi iklim

Foto Domba Dorper (pexels.com/Jonas Thomann)

Selain pemberian makan yang mudah, tempat perkembangbiakan dorper juga cenderung tidak menyusahkan. Dorper merupakan jenis hewan yang cocok untuk berkembangbiak di daerah tropis. Kemampuan adaptasi yang baik membuatnya cocok terhadap berbagai kondisi cuaca.

Nah, dikarenakan berhasil dikembangbiakkan untuk wilayah kering, sifat-sifat domba dorper di Afrika Selatan memungkinkan domba ini diekspor ke banyak negara di benua Afrika, Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada), Australia, Eropa, Selandia Baru, dan Tasmania (Cosgrove, 2023). Bahkan, kabar baiknya perkembangbiakan domba ini sudah mulai digalakkan di Indonesia karena potensinya sebagai jenis unggulan dalam produksi daging.

3. Si Gemas ini memiliki persentase karkas yang tinggi

Foto Domba Dorper (pexels.com/Magda Ehlers)

Karkas domba umumnya digunakan untuk menghasilkan daging yang siap pakai. Daging dari karkas domba menjadi indikator penting dalam menentukan kualitas daging dan potensi hasil daging dari seekor domba. Domba dorper memiliki persentase karkas yang tinggi, mencapai lebih dari 55%. Sejalan dengan yang dinyatakan Schoeman (2000): "Dorper memiliki tingkat kesuburan tinggi dan mampu menghasilkan karkas berkualitas tinggi dengan daging marmer yang baik sehingga menjadikannya sebagai pilihan ternak".

Bukti tersebut terlihat pada fakta dari Dispeterikan Magelang yang menjelaskan bahwa domba pejantan mampu mencapai bobot antara 110-130 kg. Sedangkan, domba betina dapat mencapai bobot hidup antara 80-110 kg. Jenis domba dorper berkepala putih dan berkepala hitam memiliki kualitas yang sama dalam hal mutu.

4. Dagingnya berkualitas dan padat serta memiliki lemak rendah

Foto Domba Dorper (pexels.com/Pixabay)

Karakteristik tubuh dari domba ini memiliki, yakni padat berisi, dalam, panjang, dan lebar. Hal-hal tadi tentu mempengaruhi kepadatan dan kualitas daging domba yang baik. Tidak heran jika keunggulan tersebut berperan penting dalam dunia ternak domba yang menguntungkan. 

Uniknya lagi, di balik padatnya badan domba dorper ternyata dagingnya memiliki kandungan lemak rendah. Cocok untuk siapapun yang ingin makan sehat tanpa lemak jahat. Keberadaan domba ini benar-benar menguntungkan banyak orang, sehingga produksinya terus dikembangkan.

5. Berpotensi menjadi hewan ternak yang menguntungkan

ilustrasi peternakan domba (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Poin kelima ini memiliki korelasi yang kuat dengan empat fakta unik di atas. Domba Dorper memiliki ketahanan hidup yang kuat karena mereka mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim, memiliki kemauan bertahan hidup yang tinggi, sehingga umur hidupnya cenderung panjang.

Selain itu, domba dorper memiliki sifat tahan banting yang baik, sehingga mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca. Oleh karena itu, kombinasi antara pertumbuhan yang baik, sikap adaptif, dan kemampuan bertahan hidup yang kuat menjadikan domba dorper berpotensi sebagai pilihan ternak domba yang menjanjikan.

Setelah melihat beberapa fakta menarik di atas, domba dorper ternyata telah dikembangkan dan dioptimalkan produksinya di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan performa domba dan memenuhi kebutuhan daging di Indonesia. Sejauh ini, apakah fakta unik tadi sudah membuatmu tertarik untuk memahami lebih dalam tentang domba ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team