Kuda Sandalwood atau yang akrab disebut Ndara oleh masyarakat lokal, juga dikenal sebagai Sandalwood Pony, adalah aset genetik berharga dari Nusa Tenggara Timur. Ras kuda poni ini menjadi ikon budaya yang terjalin erat dengan kehidupan spiritual masyarakat Sumba. Sejak ratusan tahun lalu, kecepatan dan ketangguhan Sandalwood sudah diuji di arena pacuan, sementara perannya dalam ritual adat mengukuhkan posisinya sebagai makhluk yang sangat dihormati dan sakral.
Kuda Sandalwood juga merupakan hasil akulturasi dan ketahanan yang telah ada sejak abad ke-8, ketika pedagang Tiongkok dan Timur Tengah memperkenalkan kuda Arab ke Sumba. Hasil persilangan ini melahirkan ras tangkas dan tahan terhadap iklim kering. Namanya diambil dari komoditas ekspor terkenal Sumba pada masa lalu, yaitu kayu cendana (sandalwood). Penasaran? Berikut lima fakta menarik tentang Kuda Sandalwood.
