5 Fakta Unik Lobster Rawa Merah, Mampu Hidup di Daerah Minim Oksigen

Intinya sih...
- Lobster air tawar, seperti lobster rawa merah, memiliki ciri fisik yang berbeda dengan lobster laut.
- Spesies invasif ini dapat merusak ekosistem Eropa dan memiliki kemampuan hidup di daerah minim oksigen serta air asin.
- Lobster rawa merah memiliki sisi positif sebagai makanan bernilai ekonomi tinggi, namun juga sisi negatif karena kebiasaan menggali yang merusak infrastruktur.
Biasanya orang-orang lebih familiar dengan lobster laut yang memiliki ukuran besar dan warna bervariasi. Tapi nyatanya lobster tak hanya hidup di laut karena ada juga lobster air tawar yang sering disebut sebagai crayfish. Lobster air tawar umumnya punya ukuran yang lebih kecil, warna yang tidak terlalu mencolok, dan dapat ditemukan di danau, sungai, rawa, atau waduk. Nah, diantara banyak lobster air tawar yang ada di dunia, Procambarus clarkii atau lobster rawa merah jadi salah satu yang cukup unik.
Sebenarnya lobster ini merupakan lobster yang umum ditemukan di Amerika, namun populasinya sudah menyebar dan sampai jadi spesies invasif di Eropa. Kemampuan bertahan hidupnya juga luar biasa dan hal ini dibuktikan dari kemampuannya hidup di daerah minim oksigen dan punya toleransi terhadap air asin. Lobster ini juga bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan punya nilai ekonomi yang tinggi. Jika kamu penasaran mengenai lobster rawa merah maka kamu wajib membaca artikel ini sampai tuntas!