Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
rubah kelabu amerika selatan
rubah kelabu amerika selatan (commons.wikimedia.org/Eduardo Schmeda)

Intinya sih...

  • Rubah kelabu amerika selatan merupakan spesies berukuran kecil dengan bobot yang tidak lebih berat dari anak kecil. Panjangnya sekitar 65 - 110 centimeter dan berat badannya ada di angka 2.5 - 5.5 kilogram.

  • Hewan ini mampu hidup di wilayah kering, daerah dengan vegetasi rapat, bahkan bisa hidup di pegunungan bersalju yang memiliki suhu dingin ekstrem.

  • Rubah kelabu amerika selatan merupakan omnivor dan makanan utamanya mencakup burung, mamalia, reptil, amfibi, telur, arthropoda, buah-buahan, biji-bijian, sampai bangkai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin, kamu mengira kalau rubah merupakan mamalia predator yang menyeramkan seperti singa, macan tutul, harimau, atau serigala. Namun, ternyata kamu salah karena rubah termasuk hewan cerdas, mungil, imut, dan lucu. Nah, diantara banyaknya spesies rubah, Lycalopex griseus atau rubah kelabu amerika selatan menjadi salah satu spesies rubah paling lucu.

Dalam hal ini, rubah kelabu amerika selatan memiliki tubuh yang kecil. Warnanya juga bervariasi, mulai dari abu-abu sampai cokelat. Selain itu, kebiasaannya yang tak terduga membuatnya sangat menarik. Tak lupa, rubah ini juga sangat adaptif karena bisa hidup di berbagai tipe habitat. Karenanya, simak artikel ini dengan seksama jika kamu ingin mengenal rubah ini lebih dekat!

1. Termasuk spesies rubah berukuran kecil

rubah kelabu amerika selatan (commons.wikimedia.org/César)

Rubah kelabu amerika selatan merupakan spesies berukuran kecil dengan bobot yang tidak lebih berat dari anak kecil. Pertama, panjangnya sekitar 65 - 110 centimeter. Dilansir Animalia, berat badannya ada di angka 2.5 - 5.5 kilogramKarena ukurannya yang mungil, ia terlihat lucu dan menggemaskan. Tentunya, hal tersebut sangat berbeda dari rubah lain yang cenderung sangar dan menyeramkan.

Soal ciri fisik, rubah ini memiliki tubuh yang agak pendek. Kakinya ramping, ekornya panjang, moncongnya panjang, dan telinganya lebar. Warna tubuhnya juga bervariasi, mulai dari abu-abu, cokelat, sampai jingga. Terakhir, hewan ini punya bulu lebat yang berfungsi untuk menghangatkan diri di daerah super dingin.

2. Mampu hidup di daerah bersalju yang sangat dingin

Rubah kelabu amerika selatan (commons.wikimedia.org/Gabriel Barrera Maffioletti)

Dilansir GBIF, hewan ini merupakan satwa endemik Amerika Selatan. Tercatat, penyebarannya hanya mencakup tiga negara, yaitu Chile, Peru, dan Argentina. Mulai dari area kering, semak-semak, rerumputan, hutan, daerah berbatu, daerah berkayu, sampai pegunungan yang bersalju semuanya bisa ia huni. Nah, dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa rubah kelabu amerika selatan memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi. Ia bisa hidup di wilayah kering, daerah dengan vegetasi rapat, bahkan bisa hidup di pegunungan bersalju yang memiliki suhu dingin ekstrem.

3. Sangat ganas dan bisa memakan apapun

rubah kelabu amerika selatan (commons.wikimedia.org/Nicolas Olejnik)

Laman Fox Protection International menjelaskan kalau rubah kelabu amerika selatan merupakan omnivor. Di alam liar, makanan utamanya mencakup burung, mamalia, reptil, amfibi, telur, arthropoda, buah-buahan, biji-bijian, sampai bangkai. Saat berburu dan mencari makanan, rubah ini mengandalkan tiga hal, yaitu kemampuan kamuflase, rahang yang kuat, dan gerakan yang lincah.

Sebagai contoh, saat berburu burung rubah ini bisa menyergap dengan cepat sebelum mangsanya terbang. Kemudian, ia juga bisa menyamarkan diri di semak-semak saat mencoba menangkap tikus. Tak lupa, rubah kelabu amerika selatan juga bisa bergerak lincah di sela-sela kayu saat mengejar kadal atau saat ingin memetik buah di ranting pohon.

4. Sering diburu untuk diambil bulunya

rubah kelabu amerika selatan (commons.wikimedia.org/Darío De la Fuente)

Dilansir Animal Diversity Web, rubah kelabu amerika selatan sering diburu untuk diambil kulitnya. Spesifiknya, pada tahun 1980 sampai 1983 sekitar 381,000 kulit rubah di ekspor ke seluruh dunia. Dalam hal ini, kebanyakan kulit rubah yang diekspor didapatkan dari wilayah Argentina. Lebih lanjut, ada tiga negara yang sering memesan kulit hewan ini, yaitu Jerman (72%), Swiss (7.2%), dan Italia (4%). Untungnya, populasi hewan ini masih melimpah. Namun, perburuannya tetap harus dikontrol agar rubah kelabu amerika selatan tidak terjun ke jurang kepunahan.

5. Hidup berdampingan dengan spesies rubah lain

rubah kelabu amerika selatan (commons.wikimedia.org/Christoph Moning)

Rubah kelabu amerika selatan bukanlah hewan yang agresif dan berbahaya. Terkadang, ia juga sering masuk ke area pemukiman dalam upaya mencari makanan. Kemudian, saat melihat manusia hewan ini akan kabur karena ketakutan dan merasa terancam. Dilansir iNaturalist, hewan ini juga dianggap sebagai hama karena sering memangsa hewan ternak seperti domba dan ayam.

Di alam, rubah kelabu amerika selatan tak hidup sendiri. Setidaknya, ada dua hewan yang sering berinteraksi dengannya, yaitu anjing dan rubah culpeo. Jika bertemu anjing, ia akan ketakutan dan kabur. Di sisi lain, rubah culpeo bukanlah ancaman baginya. Hal tersebut dapat terjadi karena rubah culpeo cenderung berburu makanan yang lebih besar dan tidak akan mengganggu rubah kelabu amerika selatan.

Walau merupakan spesies rubah, ternyata rubah kelabu amerika selatan sangat berbeda dengan rubah lain. Nah, semua perbedaan tersebut tercermin dari berbagai aspek, mulai dari ciri fisik, makanan, kebiasaan, hingga kemampuannya. Lebih lanjut, hal tersebut menunjukan kalau rubah kelabu amerika selatan merupakan hewan ekostis yang eksistensinya harus dijaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team