5 Fakta Unik Ular Kisik, Mengeluarkan Bau Busuk saat Disentuh

Bisa dibilang ular merupakan salah satu sahabat petani karena berkontribusi dalam membasmi hama seperti tikus, burung, dan serangga. Reptil tak berkaki ini juga menghuni berbagai tempat, mulai dari hutan, kebun, sampai sawah. Tiap spesies punya gaya hidup, corak, ukuran, dan makanan yang bervariasi. Nah, di antara banyaknya ular yang sering dijumpai di sawah, Xenochrophis vittatus atau ular kisik jadi salah satunya.
Ular kisik sendiri paling sering terlihat di sawah dan dengan tubuh kecilnya ia dengan mudah bisa berenang dan bergerak dengan lincah diantara padi dan rerumputan. Ia juga mudah dikenali dari garis hitam dan cokelat yang melintang di seluruh tubuh. Walau tidak berbahaya namun reptil ini cukup ditakuti dan membuat geli banyak orang. Namun, jangan salah, dibalik ukurannya yang kecil dan ketidakhadiran bisa di tubuhnya ternyata ular kisik juga punya banyak fakta unik, lho.
1. Saat merasa terancam ular kisik akan mengeluarkan bau busuk
Dilansir Clinical Toxinology Recourses, ular kisik termasuk ular yang pasif, pemalu, dan bahkan sangat jarang menggigit. Jika bertemu dengan manusia atau predator naluri alami ular ini akan mendorongnya untuk kabur atau bersembunyi di tempat-tempat sempit dan gelap. Namun walau begitu ular ini tidak benar-benar lemah karena sejatinya ia punya satu strategi pertahanan yang cukup efektif.
Bukan gigi yang tajam, bisa mematikan, kamuflase yang sempurna, atau lilitan yang sangat kuat. Justru ular ini akan mengeluarkan bau tidak sedap saat merasa terancam, khususnya saat disentuh. Bau yang ia keluarkan mirip dengan bau kotoran yang mana bau ini akan membuat predator tidak nyaman dan meninggalkannya. Bau tersebut sama sekali tidak berbahaya, namun jika terkena kulit baunya bisa bertahan cukup lama. Cara satu-satunya untuk menghilangkan bau tak sedap tersebut adalah dengan mencucinya sampai bersih dengan sabun.