Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wili-wili semak (inaturalist.org/Greg Tasney)
Wili-wili semak (inaturalist.org/Greg Tasney)

Intinya sih...

  • Wili-wili semak tersebar luas di Australia, Indonesia, dan Papua Nugini

  • Mencari makan saat malam hari dengan berbagai jenis makanan

  • Menghuni area seluas 10-25 hektar dan suaranya terdengar seperti hantu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wili-wili semak atau bush stone-curlew juga dikenal sebagai bush thick-knee. Mereka berada dalam famili Burhinidae dan memiliki nama ilmiah Burhinus grallarius. Tingginya mencapai 50-60 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 55 sentimeter dan beratnya kisaran 625-670 gram. Burung ini bisa terbang, tapi mengandalkan kamuflase bulunya untuk menghindari mudah dideteksi saat siang hari. Matanya besar dan kakinya panjang.

Bagian atas tubuhnya bergaris abu-abu. Kamu mungkin sulit menemukannya di alam liar karena warna tubuhnya mirip semak belukar, belum lagi karena mereka lebih aktif di malam hari. Panggilannya sangat khas, seperti suara seseorang yang berduka dan menakutkan. Berikut fakta dan penjelasan tentang wili-wili semak untuk mengenalnya lebih baik.

1. Tersebar luas di Australia

Wili-wili semak (commons.m.wikimedia.org/Richard Fisher)

Penyebaran wili-wili semak berada di seluruh Australia kecuali Tasmania dan pesisir Australia Barat. Populasi kecil juga berada di Indonesia dan Papua Nugini. Animalia menginformasikan bahwa mereka menghuni berbagai habitat, dari hutan terbuka dan kawasan hutan eukaliptus hingga pinggiran hutan hujan. Mereka juga berada di semak belukar, semak gersang, dataran berumput di sepanjang rawa dan sumber air di pedalaman.

2. Mencari makan saat malam hari

Wili-wili semak (commons.m.wikimedia.org/Andrew Mercer)

Berdasarkan informasi dari Australian Museum, wili-wili semak mengonsumsi berbagai makanan tapi lebih suka serangga, moluska, kadal kecil, mamalia kecil dan biji-bijian. Mereka mencari makan saat malam hari. Selama musim kawin, anak-anaknya mencari makan di sekitar lokasi sarang. Tapi, di waktu lain akan melakukan perjalanan jarak jauh. Semua makanannya ditangkap di permukaan tanah.

3. Menghuni area seluas 10-25 hektar

Wili-wili semak (inaturalist.org/Graham Winterflood)

Spesies burung yang sangat pemalu ini menghuni wilayah jelajah seluas 10-25 hektar. Mereka hidup dalam kawanan longgar atau berpasangan. Saat siang hari, wili-wili semak lebih suka bersembunyi dan hanya keluar di malam hari untuk mencari makan. Ketika merasa terancam, mereka akan diam tidak bergerak atau berjalan menjauh dengan perlahan agar tidak menarik perhatian.

4. Suaranya terdengar seperti hantu

Wili-wili semak (commons.m.wikimedia.org/Sam Fraser-Smith)

Ketika kamu berada di wilayah penyebaran wili-wili semak, persiapkan diri mendengar pekikan bernada tinggi yang menyeramkan saat malam hari. Bahkan terkadang di siang hari. Panggilan kontaknya seperti suara hantu dan mungkin disuarakan oleh beberapa burung yang sedang berduet, seperti sedang melakukan paduan suara. Nyanyiannya berupa 'weer-lo' dan diulang empat sampai lima kali. Terkadang pucaknya pada volume suara bertahap (crescendo) yang bergetar dan menjerit, dilansir Birdlife Australia.

5. Ritual pertunjukannya luar biasa

Wili-wili semak (commons.m.wikimedia.org/Andrew Mercer)

Sistem perkawinan wili-wili semak adalah monogami, membentuk ikatan dengan satu pasangan seumur hidupnya. Saat memasuki musim kawin, ritual pertunjukannya luar biasa, mengombinasikan berbagai gerakan. Sayapnya direntangkan, ekornya tegak dan lehernya terbentang ke depan. Mereka menghentakkan kakinya seperti prajurit yang sedang berbaris. Ritual tersebut berlangsung selama satu jam atau lebih, disertai dengan panggilan keras yang konstan.

Musim kawinnya terjadi di bulan Juli dan Januari. Sarangnya berada di tanah kosong, biasanya di dekat cabang atau semak jatuh. Betina menghasilkan dua telur yang dieraminya secara bergantian selama 28 hari. Setelah menetas, anak-anaknya diberi makan selama 4 minggu, tapi tetap bersama induknya 3-9 bulan. Mereka akan diusir setelah telur selanjutnya siap untuk dierami.

Wili-wili semak ternyata lebih aktif saat malam hari dan lebih memilih bersembunyi di siang hari. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dengan total populasi mencapai 10.000-15.000 individu dewasa. Tapi, tren populasinya mengalami penurunan. Ancaman utamanya adalah modifikasi dan kehilangan habitat karena perkembangan urbanisasi serta pertanian. Mereka juga terancam oleh kehadiran pemangsa seperti rubah dan kucing liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team