ilustrasi warna bunga yang mulai memudar (wikimedia.org/Rhododendrites)
Dilansir laman The University of Tokyo, seiring bertambahnya usia bunga, warnanya dapat berubah secara alami sebagai bagian dari siklus hidupnya. Banyak bunga yang awalnya berwarna cerah kemudian memudar atau berubah warna ketika memasuki fase akhir kehidupan. Perubahan ini seringkali disebabkan oleh penurunan produksi pigmen atau perubahan metabolisme tanaman.
Contohnya, bunga mawar yang awalnya berwarna merah tua dapat berubah menjadi warna merah muda pucat atau putih saat mereka layu. Perubahan warna ini juga dapat menandakan kepada penyerbuk bahwa bunga tersebut sudah tidak lagi layak untuk diserbuki. Pergantian warna ini sering kali menjadi bagian dari strategi reproduksi tanaman, dimana bunga yang lebih tua memberi ruang bagi bunga baru untuk mekar.
Warna bunga bukan hanya sekadar hiasan yang cantik di alam, tetapi juga bagian dari berbagai hasil proses alam yang kompleks. Dari pigmen alami, pengaruh pH tanah, hingga faktor genetik dan adaptasi lingkungan, semuanya ikut andil dalam menciptakan warna-warna yang dihasilkan oleh bunga. Bahkan, usia bunga pun bisa mengubah warnanya seiring berjalannya waktu. TTidak hanya indah, setiap warna juga mempunyai fungsinya masing-masing dan berperan penting dalam ekosistem tumbuhan, terutama untuk menarik penyerbuk.