Meski ukurannya kecil, rayap ternyata juga bisa kentut lho! Sama seperti sapi, sejumlah mikroorganisme di dalam sistem pencernaan rayap akan memecah makanan dan menghasilkan kentut. Kabar baiknya, kentut rayap gak berbau. Kabar buruknya, kentut rayap sama seperti sapi, mengandung metana.
Untungnya, rayap cukup bertanggung jawab untuk metana yang mereka hasilkan. Rayap merangsang perkembangan bakteri di tanah. Bakteri-bakteri ini kemudian menggunakan metana yang dihasilkan rayap sebagai sumber energinya, sehingga mengurangi metana yang terperangkap di atmosfer. Menurut para ahli, rayap melepaskan sekitar 20 juta ton metana ke atmosfer atau sekitar tiga persen dari total emisi metana dunia.
Itu dia lima kentut paling berbahaya di dunia. Kentut manusia memang bau, tapi jika dibandingkan dengan para hewan ini, jelas kentut yang kita hasilkan jauh lebih aman.
Bisakah kentut memicu api? | Bisa, karena kentut mengandung metana dan hidrogen. Jika bertemu api dalam kondisi yang tepat, gas tersebut bisa terbakar—meski ini jarang terjadi secara alami. |
Kenapa kentut manusia bisa berbeda-beda baunya? | Karena jenis makanan, bakteri usus, dan kondisi pencernaan tiap orang berbeda. Semakin banyak makanan bersulfur, semakin tajam aromanya. |
Apakah kentut bisa digunakan sebagai indikator kesehatan? | Bisa. Perubahan frekuensi, bau, atau rasa sakit saat kentut bisa menandakan masalah pencernaan atau intoleransi makanan. |