Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan yang Hanya Melahirkan Satu Anak saat Reproduksi

ilustrasi orang utan (nsplash.com/@cameramandan83)
ilustrasi orang utan (nsplash.com/@cameramandan83)
Intinya sih...
  • Gajah memiliki masa kehamilan 22 bulan dan hanya melahirkan satu anak, dirawat dengan penuh perhatian oleh kawanannya.
  • Paus biru hanya melahirkan satu anak setiap kali, menyusui hingga 200 liter susu per hari, dan induknya baru bisa kembali hamil setelah 2-3 tahun.
  • Orangutan hanya bisa melahirkan satu anak setiap 7-9 tahun, fokus dalam merawat dan mengajari anaknya bertahan hidup di hutan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia hewan ternyata jumlah anak yang dilahirkan pada setiap spesies sangat bervariasi, tergantung pada strategi reproduksi dan kondisi lingkungannya. Ada hewan yang mungkin mampu melahirkan puluhan hingga ratusan anak sekaligus, namun ada pula yang hanya melahirkan satu atau bahkan dua anak dalam satu waktu.

Hewan-hewan yang melahirkan sedikit anak pada umumnya berinvestasi besar pada perlindungan, perawatan, hingga pengasuhan keturunan mereka. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang dikenal hanya melahirkan sedikit anak, namun tetap memberikan perhatian luar biasa pada mereka.

1. Gajah

ilustrasi gajah (pexels.com/Casey Allen)
ilustrasi gajah (pexels.com/Casey Allen)

Gajah merupakan salah satu mamalia dengan masa kehamilan terpanjang di dunia, yaitu mencapai sekitar 22 bulan. Setelah periode panjang tersebut, nantinya induk gajah hanya akan melahirkan satu anak dan kemudian dirawat dengan penuh perhatian oleh seluruh kawanannya.

Anak gajah akan tetap bergantung pada induknya selama beberapa tahun untuk belajar mencari makan dan mengenali lingkungan sekitarnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa gajah betina pada umumnya baru kembali bereproduksi setelah 4 hingga 5 tahun untuk memastikan bahwa anaknya sudah tumbuh dengan baik.

2. Paus biru

ilustrasi paus biru (unsplash.com/Todd Cravens)
ilustrasi paus biru (unsplash.com/Todd Cravens)

Paus biru merupakan hewan terbesar di dunia dan juga merupakan spesies yang hanya melahirkan satu anak pada satu waktu. Masa kehamilannya berlangsung sekitar 1 tahun dan bayi paus yang lahir ternyata sudah memiliki ukuran sekitar 7 meter dengan berat hampir 3 ton.

Anak paus biru menyusui hingga 200 liter susu perharinya, sehingga cepat tumbuh dan siap dalam menghadapi lautan luas. Dikarenakan energi yang diperlukan sangat besar, maka wajar apabila induk paus baru bisa kembali hamil setelah 2 hingga 3 tahun.

3. Orangutan

ilustrasi orang utan (pexels.com/Klub Boks)
ilustrasi orang utan (pexels.com/Klub Boks)

Orangutan dikenal sebagai salah satu primata yang memiliki tingkat pengasuhan paling lama di dunia hewan. Hidup orang utan ternyata hanya bisa melahirkan satu anak pada setiap 7 Hingga 9 tahun, sebab mereka sangat fokus dalam merawat dan mengajari anaknya untuk bertahan hidup di dalam hutan.

Anak orangutan akan tinggal bersama induknya sampai usia 8 tahun untuk belajar bagaimana caranya memanjat, mencari makanan, hingga membuat sarangnya sendiri. Pola reproduksi yang lambat membuat populasi orangutan sangat rentan menurun akibat adanya kerusakan habitat hingga perburuan liar.

4. Panda raksasa

ilustrasi panda (unsplash.com/@itookthose)
ilustrasi panda (unsplash.com/@itookthose)

Panda raksasa dikenal karena tingkat kelahirannya yang rendah dan keberlangsungan hidup anaknya yang tidak selalu tinggi. Pada satu masa kehamilan ternyata pada betina hanya bisa melahirkan satu anak saja, meski kadang bisa dua, namun hanya satu saja yang dipelihara.

Induk panda terkenal sangat protektif terhadap bayinya yang lahir dalam kondisi kecil dan rapuh jika dibandingkan dengan ukuran tubuh induknya. Dikarenakan proses pertumbuhan yang cenderung lambat, maka pada betina baru kembali bereproduksi setelah 2 hingga 3 tahun.

Hewan-hewan yang melahirkan sedikit anak biasanya mengandalkan strategi reproduksi yang berfokus pada kualitas, bukan kuantitas. Mmereka berusaha memastikan bahwa setiap keturunannya tumbuh dengan kuat dan mampu bertahan hidup di alam liar. Meski jumlah anaknya sedikit, namun dedikasi induknya dalam merawat dan melindungi mereka sangatlah tinggi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Tebak Perbedaan Harimau dan Macan, Bisa Mengenalinya?

20 Nov 2025, 19:25 WIBScience