Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lukisan Starry Night Karya Vincent van Gogh (Vincent van Gogh, Public domain, via Wikimedia Commons)

Seseorang dengan penyakit mental memiliki stigma buruk yang dapat dikucilkan dalam masyarakat. Dalam beberapa titik, penyakit mental dapat berdampak luar biasa pada kreativitas dan ekspresi seseorang. Hal ini tentunya dapat diekspresikan dalam karya seni.

Masalah kesehatan mental dan kaitannya dengan karya seni telah menarik perhatian beberapa peneliti untuk mencari tahu. Secara unik, pelukis yang memiliki penyakit mental mencerminkan perjuangan dan keadaan pikirannya dalam sebuah lukisan. Masalah kesehatan mental ini memengaruhi karya lima seniman hebat yang akan kita bahas di bawah ini? Yuk, simak siapa saja.

1. Francisco de Goya

Francisco de Goya dan lukisannya (Francisco de Goya, Public domain, via Wikimedia Commons)

Pelukis asal Spanyol, Francisco de Goya lahir pada tahun 1746 dan meninggal pada tahun 1828. Ia mulai belajar melukis pada usia 13 tahun dan kemudian bekerja sebagai pelukis istana untuk keluarga kerajaan Spanyol. Merujuk laman The National Library of Medicine, secara mandiri pada 1796, Goya mulai mengerjakan Los Caprichos, serangkaian 80 ilustrasi kritik terhadap situasi politik dan sosial saat itu yang diterbitkan tiga tahun kemudian.

Sebelumnya pada tahun 1972, Francisco de Goya menjadi tuli karena penyakit serius yang tidak pernah terdiagnosis. Para peneliti menganggap kemungkinan keracunan timbal, sifilis, malaria, tifus, dan meningitis. Penyakitnya telah menyebabkan Goya mengalami masalah psikologis yang serius seperti depresi, kecemasan, perubahan suasana hati, dan halusinasi. Karya seninya adalah cara untuk menerima penderitaannya, bahkan Goya menulis dalam sebuah surat bahwa penciptaan lukisan seperti The Yard with Madhous (1793-1794) membantunya mengatasi "imajinasinya yang hancur oleh penderitaan saya".

Alih-alih warna-warna cerah dan subjek yang menyenangkan, Goya menampilkan gambar yang lebih gelap dan sering kali mengganggu. Potret seperti monster, penyihir, adegan kekerasan, serta fantasi mulai muncul, yang semuanya terkait dengan kecemasan, kekhawatiran, dan mimpi buruk yang kini menjadi bagian dari dirinya. kepribadian.

2. Vincent van Gogh

Editorial Team

Tonton lebih seru di