Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi solstis yang menjadi kompas cahaya bagi perilaku satwa di semesta (pexels.com/B A Fields)

Intinya sih...

  • Burung kutub menggunakan matahari sebagai "kompas biologis" saat solstis

  • Rusa kutub mengalami kebingungan "jam tubuh" dan hidup di luar waktu selama solstis

  • Kelelawar tropis menghindari solstis untuk bertahan hidup dan menyesuaikan siklus kawin

Pernah bertanya-tanya bagaimana hewan merespons perubahan siang dan malam yang ekstrem? Fenomena solstis, yaitu titik balik matahari yang terjadi dua kali setahun, bukan cuma memengaruhi manusia, tapi juga mengacaukan jadwal biologis berbagai satwa. Dari migrasi burung Arktik hingga pola tidur rusa kutub, solstis adalah fenomena langit yang diam-diam menata ulang dunia hewan.

Solstis musim panas (sekitar 21 Juni) dan musim dingin (sekitar 21 Desember) menyebabkan perubahan panjang siang dan malam secara drastis di wilayah lintang tinggi. Hal ini berimbas pada hormon, perilaku kawin, hingga ritme migrasi. Berikut ini 5 perilaku satwa yang unik saat solstis menurut sains terkini!

Editorial Team

Tonton lebih seru di