5 Teori Konspirasi yang Otomatis Gugur Akibat Bukti Tak Terbantahkan

Teori konspirasi adalah sebuah gagasan non-sains yang digagas oleh beberapa kalangan, di mana gagasan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena minimnya bukti serta tidak adanya penelitian ilmiah yang memperkuat gagasan tersebut di mata sains.
Biasanya teori ini dibuat untuk mengimbangi fakta-fakta yang ada di lapangan dengan tujuan politis. Namun, meskipun teori jenis ini memiliki banyak kelemahan, masih ada banyak orang yang percaya mentah-mentah terhadap teori konspirasi, tanpa menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu.
Inilah lima teori konspirasi dunia yang otomatis gugur akibat bukti-bukti yang tak terbantahkan dalam dunia sains. Apa saja?
1. Teori yang menyatakan bahwa ada makhluk cerdas pada 2 miliar tahun lalu
Beberapa tahun silam pernah ada sebuah gagasan yang cukup menghebohkan jagat maya, yakni sebuah teori atau gagasan yang menyatakan bahwa ada makhluk cerdas di bumi pada 2 miliar tahun lalu.
Gagasan tersebut muncul karena telah ditemukan tambang uranium dan reaktor nuklir yang berusia 2 miliar tahun. Banyak spekulasi bermunculan, salah satunya tentang alien (makhluk asing). Namun benarkah demikian?
Seperti ditulis dalam laman sains IFL Science, memang benar telah ditemukan reaktor nuklir berusia 2 miliar tahun di daerah Okla, Gabon. Namun setelah penelitian dan studi dilakukan secara mendalam, didapatkan bukti sahih bahwa reaktor nuklir itu terjadi akibat peluruhan alami.
Usia bumi pada 2 hingga 4 miliar tahun lalu merupakan usia bumi yang masih sangat muda di zaman tersebut. Peluruhan kimiawi kerap terjadi secara alami, termasuk adanya senyawa uranium yang terkandung dalam bumi, dapat bereaksi secara fisi. Reaksi fisi sendiri adalah reaksi nuklir di mana nukelus atom terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Rupanya penikmat teori konspirasi tidak menyelidiki terlebih dahulu bahwa reaktor nuklir di bumi ternyata dapat bereaksi secara alami. Terbukti bahwa reaktor nuklir Gabon yang berusia 2 miliar tahun bukanlah buatan manusia, apalagi alien, melainkan reaktor yang terjadi akibat peluruhan alami biasa.