ilustrasi galaksi (pexels.com/Adam Krypel)
Teori relativitas, yang dikembangkan oleh Albert Einstein pada tahun 1905, secara garis besar menjelaskan bahwa ruang dan waktu bersifat relatif. Teori ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu relativitas khusus dan relativitas umum.
Relativitas khusus mencakup penjelasan tentang bagaimana kecepatan memengaruhi massa, waktu, dan ruang. Sederhananya begini, waktu dan jarak bisa berbeda-beda tergantung seberapa cepat kamu bergerak. Jadi, kalau kamu bisa bergerak dengan sangat cepat bahkan mendekati kecepatan cahaya (sekitar 300.000 km per detik ), maka waktu akan berjalan lebih lambat untuk kamu dibandingkan dengan orang yang diam. Terkait hal ini sudah ada bukti nyatanya, astronot yang pergi ke luar angkasa dengan menggunakan roket berkecepatan tinggi akan menua lebih lambat dibanding orang di Bumi.
Di sisi lain relativitas umum menjelaskan bagaimana gravitasi bekerja, atau bagaimana benda-benda besar seperti Bumi atau Matahari menarik benda lain. Nah, inilah mengapa teori Einstein sempat gempar, karena secara tidak langsung ia membantah teori Newton sebelumnya.
Einstein beranggapan gravitasi bukanlah gaya tarik-menarik, melainkan lengkungan ruang waktu yang disebabkan oleh objek bermassa besar. Bayangkan saja seperti trampolin, kalau kamu meletakkan bola berat di tengah trampolin, trampolin itu akan melengkung, dan bola kecil yang ada di sekitar trampolin akan bergerak menuju bola besar karena kelengkungan tersebut.