"The Hope Diamond" memiliki warna biru tua jernih yang mempesona. Berasal dari Tambang Kollur di India. Pemilik pertama adalah seorang pedagang permata Prancis Jean-Baptiste Tavernier (1605-1689).
Pada saat ini, lebih dikenal sebagai berlian Tavernier Blue. Kemudian Tavernier menjual berlian besar ini kepada Raja Louis XIV, dan dijadikan sebagai sebuah mahkota, Blue Diamond of the Crown of France. Yang mana lebih dikenal sebagai French Blue, dan merupakan milik keluarga kerajaan Prancis selama beberapa generasi.
Berlian tersebut pernah menghilang saat Revolusi Prancis, dan selama beberapa dekade keberadaannya tidak diketahui. Dua puluh tahun pasca Revolusi Prancis, batu mulia terebut muncul kembali secara tiba-tiba. Seorang bankir kaya bernama Thomas Hope membelinya dengan jumlah besar.
Legenda tentang "The Hope Diamond" tumbuh seiring dengan harganya yang melambung tinggi. Batu ini dikabarkan dikutuk, membawa malapetaka bagi siapa pun yang memilikinya. Kutukan ini disebabkan oleh warna batu permata yang tidak biasa, ketika terkena sinar ultraviolet, ia memancarkan sinar merah yang menakjubkan untuk jangka waktu tertentu.
Pada tahun 1958, pemilik batu mulia saat itu, seorang pedagang berlian terkenal di New York, Harry Winston melakukan tindakan terpuji. Ia memutuskan untuk menyumbangkannya ke Museum Nasional Sejarah Alam. Berlian tersebut tersimpan dengan apik hingga kini, dengan harga lebih dari 200 juta dolar.