Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

London Bridge is Down: Protokol saat Ratu Elizabeth II Mangkat

Ratu Elizabeth II (shutterstock.com/Shaun Jeffers)
Ratu Elizabeth II (shutterstock.com/Shaun Jeffers)

Westminster, IDN Times - Meninggalnya Ratu Elizabeth II di usia ke-96 secara otomatis memulai rangkaian prosedur dan protokol pemindahan kekuasaan yang telah direncanakan dengan rapi oleh istana, pemerintah, polisi dan media di Britania Raya.

"Operasi London Bridge" akan menjadi agenda besar yang akan memandu tata cara mulai dari penyiaran kabar meninggalnya Sang Ratu, hari berkabung nasional, penobatan monarki baru hingga mengubah lagu kebangsaan.

Lalu, apa yang terjadi ketika Ratu Elizabeth II meninggal?

1. Di detik-detik terakhirnya, ia akan sangat ketat diawasi oleh para dokter yang akan membantu apa saja yang akan diumumkan ke publik

popsugar.com
popsugar.com

Ketika sang ratu meninggal, orang pertama yang akan mengumumkannya ke Perdana Menteri Inggris adalah sekretaris pribadi sang ratu, yaitu Sir Christoper Geidt.

Kematian sang ratu akan dikenal dengan kode 'London Bridge', dan para pegawai negeri sipil akan mengatakan 'London Bridge is Down' pada saat membagikan kabar.

2. Meninggalnya sang ratu akan dijadikan hari berkabung nasional yang berlangsung selama 12 hari

mirror.co.uk
mirror.co.uk

Bendera kebangsaan Inggris yang dikenal dengan sebutan Union Jack, akan dikibarkan setengah tiang di seluruh penjuru negeri, dan books of condolence akan dibuka di setiap kantor duta besar seluruh dunia.

The London Stock Exchange akan ditutup selama beberapa hari, dan ini menyebabkan kemungkinan negara mengalami kerugian beberapa miliar.

3. Tubuh sang ratu akan dibawa ke gedung parlemen dan disemayamkan di Westminster Hall sampai hari pemakaman

flickr.com
flickr.com

Sebanyak lebih dari 200 ribu orang diprediksi akan mendatangi parlemen untuk memberikan penghormatan terakhir pada sang ratu. Angka itu bisa saja lebih tinggi.

4. Media asal Inggris, BBC, akan menunda semua program dan fokus pada BBC One saja

express.co.uk
express.co.uk

Jika sang ratu meninggal di malam hari, kematiannya akan ditunda untuk tak dipublikasikan hingga jam 8 pagi keesokan harinya, bersamaan dengan fotonya tampil di seluruh stasiun TV dan media, diiringi lagu nasional. Sama seperti saat kematian Putri Diana pada 1997 dulu.

BBC juga akan menunda semua program komedi selama hari berkabung 12 hari lamanya.

5. Tahta kemudian akan diturunkan kepada Pangeran Charles yang secara otomatis akan menjadi raja

mirror.co.uk
mirror.co.uk

Tahta akan langsung diberikan kepada Pangeran Charles. Karena selama ini tahta kerajaan tak pernah ada kekosongan pemimpin. Tapi, dewan aksesi perlu melakukan sidang di St James's palace, untuk secara resmi mendeklarasikan bahwa Charles adalah raja yang baru, menggantikan Ratu Elizabeth.

Juga, Houses of Parliament juga akan disumpah untuk setia pada raja yang baru.

6. Kata-kata dalam lagu kebangsaan juga akan diubah

pbs.org
pbs.org

Seperti yang kita tahu, lagu kebangsaan Inggris adalah "God Save the Queen" yang pertama kali dinyanyikan untuk publik di London pada 1745. Parlemen mungkin akan mengubah lagu kebangsaan Inggris menjadi "God Save the King" untuk menyimbolkan kenaikan Pangeran Charles ke tahta raja.

Satu-satunya cara agar Pangeran William bisa jadi raja adalah jika Pangeran Charles memilih untuk tidak menjadi raja, dan memberikan tahtanya untuk sang putra.

7. Pemakaman sang ratu mungkin akan menjadi yang paling akbar di Inggris

mirror.co.uk
mirror.co.uk

Jika pemakaman Margaret Thatcher sudah sebegitu besar, pemakaman sang ratu mungkin akan jauh lebih besar. Acara pemakaman ini akan dipimpin oleh Pdt Justin Welby dari Archbishop of Cantebury. Politikus dan duta besar Inggris untuk negara-negara lain akan terbang ke Inggris menghadiri pemakaman sang ratu.

Kemungkinan besar sang ratu akan dimakamkan di St George's Chapel di Windsor Castle, di mana ibu dan ayahnya King George VI dikubur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Yogie Fadila
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us