6 Cara Negara Jerman Mengelola Sampah, Ada Tempat Sampah Warna-Warni

Banyak negara di seluruh dunia menaruh perhatian penuh dalam mangatasi sampah yang terus meningakat jumlahnya hingga saat ini. Pasalnya, berdasarkan laporan World Bank mengenai What a Waste 2.0 mencatat sebanyak 2 miliar ton sampah padat setiap tahunnya. Salah satunya adalah negara yang terletak di benua Eropa, yaitu Jerman.
Negara Jerman mempunyai cara khusus dalam mengelola sampah di negara mereka. Ada beberapa cara yang dilakukan negara Jerman dalam mengelola sampah yang terbilang baik dan unik. Kira-kira apa saja yang dilakukan oleh Jerman dalam mengelola sampah. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
1. Menggunakan tempat sampah warni-warni
Cara pertama yang dilakukan oleh Jerman dalam mengelola sampah adalah dengan mengelompokkan sampah di tempat sampah warna-warni. Adanya tempat sampah warna-warni ini dapat memudahkan masyarakat Jerman dalam membuang sampah sesuai jenisnya. Dilansir laman Handbook Germany, terdapat beberapa kelompok sampah yang dapat dibuang di tempat sampah sesuai dengan warnanya masing-masing, sebagai berikut.
- Yellow bins: Tempat sampah berwarna kuning, orang Jerman juga menyebutnya dengan Grüner-Punkt-Müll. Tempat sampah ini untuk membuah sampah dengan berat ringgan seperti aluminium, kantong plastik, kaleng, gelas yogurt, dan botol plastik.
- Green or Blue bins: Tempat sampah berwarna hijau atau biru disebut juga Blaue Mülltonne. Tempat sampah ini untuk membuang sampah kertas atau karton. Misal, majalah bekas, koran lama, karton bekas, dan kotak rokok. Perlu diingat, membuang sampah di tempat sampah hijau atau biru ini adalah sampah tua dan bernoda.
- Black or Gray bins: Tempat sampah berwarna hitam atau abu-abu. Tempat sampah ini untuk membuah sampah yang tidak dapat didaur ulang. Misal, limbah residu, limbah rumah tangga, porselen, jendela kaca, sepatu rusak, limpah popok bayi, dan puntung rokok.
- Brown bins: Tempat sampah berwarna coklat. Di mana tempat sampah ini untuk membuah sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos. Misal, cangkang telur, ampas kopi atau teh, dan sisa buah dan sayuran. Tempat sampah ini juga dikenal dengan Bio waste bins atau Braune Mülltonne.