ilustrasi kapal Endurance (commons.wikimedia.org/Underwood & Underwood, copyright claimant)
Pada tahun 1914, Sir Ernest Shackleton, seorang penjelajah asal Inggris-Irlandia memimpin sebuah ekspedisi Imperial Trans-Antarctic Expedition. Sebuah misi untuk melintasi Benua Antartika dari pantai ke pantai. Tim Sir Ernest Shackletom menaiki kapal kayu yang bernama Endurance, dirancang khusus untuk menahan tekanan es.
Namun, ketika kapal tiba di perairan Laut Weddel, bongkahan es menghalangi jalur pelayaran. Kapal kemudian terjebak di tengah lautan beku yang tidak dapat bergerak. Dan pada tanggal 21 November 1914 kapal Endurance karam dan para awak kapal terdampar di tempat terpencil.
Untungnya, seluruh awak kapal selamat. Shackleton dan timnya berbulan-bulan menuju Pulau Elephant menggunakan sekoci kecil melintasi lautan ekstrem sepanjang 1.300 kilometer. Shackleton dan Endurance dianggap sebagai simbol ketabahan dan solidaritas manusia mengahadapi ganasnya alam.